DEARY RIA

Kecelakaan

"Hiks k-np semuanya jdi gini sih"

"Emng aku salah apa hiks"

Ria, yah gadis itu yg kini tengah menangis di taman belakang sekolah yg jarang dilewati oleh siswa

"Katanya janji tapi sekarang ko malah gini, Indro Lo jahat hiks gw benci sama Lo"

"Ria"

Suara bariton seseorang membuat ria berhenti menangis

"Lo knp ko nangis" ucap Rafi duduk disebelah ria

"Indro raf hiks Indro"

"Knp sama Indro" tanya Rafi bingung

"Hiks Indro mau dijodohin sama kk Loly"

"Indro jahat dia udh janji buat sama² terus, tapi apa dia malah ingkar lebih milih kk loly hiks Indro jahat raf Indro jahat hiks" ria merancau tak jelas membuat Rafi tak tega

Rafi pun menarik tubuh mungil ria kepelukan hangat nya, mengusap Surai rambut panjang ria dengan sayang

"Shutt udh tenangin diri Lo dulu ri"

"Gimna mau tenang Indro udh kecewain gw kedua kalinya hiks, trus Wulan sama yg lain juga kaya gk suka sama gw raf, mereka knp hiks gk suka gk suka" ria memukuli dada bidang Rafi meluapkan kesal dan emosinya, sedangkan Rafi hanya diam mendengarkan semua yg dibilang ria

"Gw gk yakin sama rencana Lo ndro" ucap Rafi membatin

***

Bell pulang sekolah telah berbunyi kini ria melangkah kan kaki nya keluar kelas, sesampainya di parkiran mata bulatnya melihat sepasang berbeda jenis tengah bermesraan dengan si cwok mengelus pucuk rambut si cewek.
Ria tau mereka siapa, mata nya memanas melihat itu dengan tak sabar kaki mungilnya berlari menghampiri sepasang manusia itu.

"INDRO" suara cempreng ria memangil nama kekasihnya membuat sang empu menoleh dengan wajah yg datar, tadi aja sebelum ia datang wajah tampannya tampak bahagia, tapi setelah dirinya dtg kembali datar, why? Gw ini pacar Lo atau bukan sih, aneh bgt_-

Indro menaikan salah satu alisnya

"Indro antarin ria pulang" ujar ria dengan tersenyum, oh tidak lebih tepatnya fake smile

"Gw pulang bareng Loly" jawabnya ketus

"Trus ria pulang sama siapa dong, kan Indro yg tiap hari antarin ria pulang"

"Masih punya nyali ya Lo, mau ngapain Lo ngajak calon gw pulang" tukas Loly melipat tangannya didada

"Suka gw dong Indro kan pacar gw, wajar lah gw ajak pulang" jawab ria tak sopan ia bersedekap pinggang dan maju seolah menantang kakak kelasnya

"Wahh gk sopan, ingat Cok Lo disini junior gw senior Lo harus sopan dan tunduk sama gw" jawab Loly senyum miring

"Gw gk akan tunduk dan sopan sama orang yg udh rebut pacar gw" ujar ria menatap tajam Loly

"Hahha apa apa gw gk salah dengar, gw ngambil Indro yg ada elo yg ambil Indro dari gw, soalnya gw dan Indro itu udh dijodohin dari kecil, jadi siapa yg ambil Indro gw atau Lo"

Ria terdiam tidak menyangka bahwa Indro selama ini telah berbohong kepadanya, ia kira Indro adalah cwok yg setia, cwok yg selalu buat dirinya merasa bahagia, namun apa ini ia menerima kenyataan bahwa Indro telah dijodohkan sejak kecil dengan Loly

Mata bulat itu berkaca-kaca menatap kekasihnya, yg ditatap hanya menatap balik datar tapi didalam lubuk hati Indro, ingin sekali ia memotong lidah Jabir Loly, faktanya tidak seperti itu dirinya tidak ada perjodohan sama sekali apa lagi sejak kecil, toh sesudah masuk SMA ini baru pertama mereka kenal, dan tidak berteman sejak kecil.

"Indro jahat, ria udh kasih kepercayaan kedua kalinya sama Indro tapi apa, semua nya omong kosong bulshit tau gk, hiks ria udh berusaha buat berubah tapi Indro selalu buat ria kecewa, mulai hari ini Indro bukan lagi pacar ria, kita putus" ujar ria tak tertahan lagi, rasa nya sesak mengatakan itu tapi mau gimana lagi, ia juga punya hati, ia bukan boneka yg selalu dimainin seenaknya jika bosan ditinggal

Setelah itu ria berlari menuju gerbang sekolah yg terbuka lebar, Indro menatap ria rasa khawatir menyelimuti nya

Indro tak tinggal diam ia mengejar ria, takut terjadi apa², Loly yg melihat itu mengerucutkan bibirnya kesal

"Ishhh Indro knp sih, biarin aja knp malah kejar"

***

"Hiks knp semua hancur, knp gw gk bisa bahagia knp"

Ria berlari tanpa melihat kanan kiri, hingga sebuah truk malaju kencang ke arah gadis itu

Sedetik kemudian, ria merasakan tubuh mungilnya melayang mata sebabnya menatap langit yg terlihat cerhah mulai meredup pertanda hujan akan turun bertepatan tubuhnya ambruk ke aspal yg amat membuat tubuh mungilnya remuk, darah bercucuran dimana², sakit rasanya tubuh mungil yg tak berdaya terbaring diatas aspal hitam, mata bulat itu blm tertutup ria sempat mendengar suara orang² yg berteriak histeris dan berlari menuju dirinya yg lemah, kemudian mata sayup nya mulai tertutup rapat

"CK, ria Lo dimana jangan buat gw khawatir" ujar Indro yg berusaha terus berlari mencari gadisnya

Mata tajam Indro menatap segerombolan warga yg tengah berkerumun, pikiran lelaki itu seketika ngeblank pikirannya tertuju pada ria dimana gadisnya itu berlari kearah jalan dan menangis.

"Ria"

Langkah lebar Indro mendekati kerumunan itu, dan bertanya pada salah satu ibu² disana

"Bu maaf permisi, itu ada apa yak"

"Ouhh itu ada yg kecelakaan mas"

Deg

"Kece-lakaan"

"Iya mas perempuan"

"Mkasih Bu"

Indro masih positif tak mungkin itu gadisnya, jika benar ia tidak akan pernah memaafkan dirinya

Indro mendekat dan masuk kedalam kerumunan itu, seketika dunia nya hancur bagai disambar petir Indro menatap tak percaya bahwa yg kecelakaan itu adalah gadisnya, Ria

"Ri"

"Ria bangun" Indro memangku kepala ria dan segera mendekap tubuh mungil lemah ria dan dipenuhi darah segar yg terus mengalir dari kepala gadis itu

"Sa-yanh bangun, gw mohon RI Lo pasti kuat bangun ria bangun"

"LO SEMUA GK ADA HATI, CEPAT HUBUNGIN AMBULANS ANJG" bentak Indro pada warga yg malah melihat dirinya

Kemudian terdengar sirene ambulans, Indro menggendong ria memasukkan gadisnya dan dirinya ke ambulans dan segera kerumah sakit

"Hiks maaf, ria Lo pasti kuat bertahan ria gw ada disini buat Lo, maafin gw maaf"

Haii saya kembali, maaf yah udh lama ngilang wkkwkw soalnya sibuk

Gimana sama prat ini kesal sama siapa wkkwkw

Jangan lupa buat vote coment banyak-banyak trimakasih ❤️

DI PUBLISHED SELASA, 12 JULI 2022

LANJUT GK NIH😏

FOLLOW IG @xreesyaa.__ https.sqword