TPS - Kim Jisoo ft Cha Eunwoo

(21) Sosok yang tak Asing

.•♫•♬•TPS - Eunwoo Jisoo•♬•♫•.

мααƒ αραвιℓα α∂α кєѕαℓαнαη кαтα

"nahh, ini babiesnya eon. Lucu kan kecil-kecil gitu?"

Jisoo mengangguk antusias ketika layar monitor USG menampilkan kedua buah hatinya. Senyum bahagianya tak dapat ia sembunyikan lagi melihat keduanya

"bagus eon. Satu janin lu yang dulu belum memenuhi kriteria ukuran badan sekarang udah pas pada rata-rata. Hehehe, hebat deh bisa memenuhi asupan gizi dan menjaga keseimbangan emosi dengan baik"

Penjelasan yang diberikan Lisa, dokter cantik yang berasal dari Thailand ini membuat Jisoo tersenyum bangga

Lagipula ini juga pengaruh dari suaminya

Eunwoo selalu menjaganya dengan baik. Dalam keadaan mereka bertengkar pun juga Eunwoo selalu memberikan yang terbaik untuknya

Ahh, ngomong-ngomong suaminya tidak ikut kemari karena mengurusi proyek pembangunan gedung kantornya yang baru. Lebih tepatnya membangun sebuah cabang perusahaan

Bisnisnya berkembang pesat

Sejujurnya Jisoo kecewa. Tapi tidak apa, pekerjaan suaminya lebih penting

Lagipula, Jisoo bisa menunjukkan hasil USG dan menceritakan perkembangan anak-anak mereka pada Eunwoo

Selama beberapa menit setelah konsultasi dan pemeriksaan kehamilan berlangsung, kini Jisoo keluar dari ruangan ditemani Lisa

"kamu ngga sibuk? Kok ikut nganter sih?"

"santuy, ini jam istirahat gue. Jadi kagak apa kalo keluar bentar. Mau makan bareng kagak?"

"mau-mau! Aku yang bayar ya"

Tentu Lisa mengangguk cepat, mengiyakan ucapan Jisoo yang membuat isi dompetnya tetap aman. Lumayan makanannya akan dibayar oleh pasien yang sudah Lisa anggap sebagai teman sendiri

Mereka berjalan keluar dari area rumah sakit bersama, berjalan menuju restoran seberang dengan jarak 100 meter saja

Karena dekat, mereka tidak mengenakan kendaraan. Sekaligus olahraga untuk Jisoo bukan? Itu baik

"kamu mau pesan apa?"

"samain lu aja, eon. Kagak enak kalo gue pesen banyak-banyak"

"ehh? Aku juga bakal pesen makanan banyak lho. Jadi kamu juga bakal aku pesenin beberapa makanan yang sama"

Cengiran lucu nampak pada wajahnya "asik dah. Thanks banget ya. Lain kali bakal gue traktir deh"

Keduanya tertawa sejenak sebelum masuk ke dalam restoran pinggir jalan ini. Tempatnya yang berada di depan rumah sakit cukup strategis bagi orang-orang yang mengunjunginya

Kebanyakan berasal dari keluarga, saudara, ataupun kerabat makan disini jika tidak suka menu kantin rumah sakit

"hei, lihat CEO itu"

"omg, dia CEO Cha!"

"benar, kita harus meminta tandatangannya"

"dasar bodoh. Dia makan dengan istrinya!"

"benarkah? Yang ku tau wanita itu bukan istrinya. Wajahnya berbeda dengan yang ku lihat di naver. Ahh, sudahlah. Intinya nanti kau temani aku kesana untuk meminta tandatangannya"