Sang Permata Hanbin

16

Setelah pemeriksaan pada tanda tanda vital hanbin, yang menunjukan stabil.
Mba bukannya memberikan obat agar hanbin sembuh tapi mba justru menyutikkan obat melemah kan otot dimana nantinya hanbin tidak bisa untuk sekedar berbicara dikarenakan otot otot pada bagian mulutnya terasa lemah.

Setelah menyutikkan obat tersebut tubuh hanbin mengejang sebagai tanda tubuhnya menolak obat tersebut tapi tidak bisa setelah beberapa lama akhirnya hanbin sadarkan diri tentu dirinya bingung kenapa badannya sakit semua.

"Baby sudah sadar sayang"

Melihat hanbin sadar dan melirik kekanan dan kiri kebingungan

Mba Pun menjelaskan bahwa hanbin terjatuh ditangga, dia bingungasa jatuh ditangga doang sampai tenggorokan, lehernya sakit sekali bahkan untuk sekedar berbicara saja dia tak sanggup

"Babubebo" ini dimana?  Artinya karena hanbin hanya bisa berceloteh tidak jelas tentu pemandangan tersebut tidak luput dari penglihatan keluarga nya merasa gemas sekali mendengar ocehan tidak jelas yang keluar dari mulut kecil hanbin, hanbin menangis.

"Sayang jangan menangis yah ada mama dan yang lain oke sayang"

Mama mengelus rambut hanbin dan papa mengusap tangan hanbin yang terbebas dari jarum infusan
Hanbin tidak bisa menolak karena jujur dia ketakutan melihat tubuhnya yang dipenuhi alat medis, pikirannya melayang kemana mana?
Apakah benar dia jatuh ditangga sampai sebegini parahnya hanbin bingung, tapi dia juga menikmati hal tersebut dimana keluarganya berkumpul dia menerima kehangatan keluarga nya. Jujur sekarang bahkan hanbin merasa jijik dengan dirinya sendiri dimana air liurnya terus keluar tanpa dia bisa mengontrol nya disebabkan otot otot yang harusnya bisa membantu untuk menelan lemah.

Dan hanbin terkena Ptyalism, atau hipersalivasi, adalah kondisi ketika rongga mulut mengeluarkan air liur lebih banyak dari biasanya.

Mama sesekali mengelap air liur yang keluar dari mulut hanbin karena dapat membasahkan bantal dan dirinya, mama mengelap menggunakan handuk dan sesekali juga menggunakan tisu basah agar hanbin merasakan segar dan tidak terjadi iritasi, anehnya bukannya merasa jijik, seperti hanbin.
justru keluarga nya gemas melihat hanbin yang cengo seperti itu

"Baby sungguh menggemaskan pah" kakak

"Betul sekali baby-nya papa sangat imut"

Hanbin mendengar itu hanya bisa dongkol dan juga kesal mau marah marah yang keluar dari mulutnya cuma ocehan doang mau mukul kaga bisa lemes jangankan mukul menggenggam saja sulut baginya.
Dapat hanbin lihat bagian bawah tubuhnya hanya memakai popok dan selang kateter, hanbin muat melihat tubuhnya, dia bahkan bingung perasaan dia tidak buang air besar deh kenapa popoknya penuh dan hanbin merasa tidak nyaman.

Tadi ayah memberikan obat pencahar agar hanbin buang air besar tanpa sepengetahuan hanbin lah memangnya mereka izin kan engga bakalan mereka izin sama hanbin.

"Sayang nya mama kenapa?"

Karena hanbin kelihatan tidak nyaman dan matanya sudah berkaca kaca.

"Itu loh mah popoknya sudah penuh pasti tidak nyaman biar mba saja yah yang menggantikan nya"

"Iya mba cepetan diganti"

"Baby pup yah sabar sayang mba gantikan dulu "

Mba dengan telaten membuka pempers hanbin yang Sudah penuh oleh pup hanbin dan membersikan area privasi hanbin dengan tisu basah lalu mengeringkan setelah nya mengoleskan cream anti ruam dan juga bedak sekitaran selangkangan hanbin agar tidak terjadi iritasi mereka tidak ingin tubuh halus dan bersih hanbin ternodai.

Hanbin hanya bisa pasrah dan sedikit menahan malu.

Terlihat juga kantong urin hanbin yang sudah terisi air seni nya dia tidak terlalu bisa menahan buang air kecilnya sekarang.

TBC
Galau
Pusing
Pengen kemars aja
Mau hanbin lebih menderita apa dikasih sedikit kebahagian?
Author lagi baik nih update cerita hanbin lagi.
Jadi kalian please banget yah comen, kalau vote mah terserah lah author pasrah aja😓