OY #005

214 17 0
                                    

Pagi yang cerah, cahaya matahari yang mulai menerobos melalui celah-celah horden, membuat Minho membuka mata indahnya yang semula terpejam, suara berisik dari lantai bawahpun ikut andil mengganggu tidur nyenyak Minho.

Dengan langkah gontai dan rambut dan suara khas orang yang baru bangun Minho membuka pintu kamarnya dan berjalan ke lantai bawah, tak lupa pula mata Minho yang hanya terbuka sedikit.

"Eung?? Mama, papa, ada apa??" Tanya Minho saat baru sampai di bawah.

"Ya ampun Minho! Kenapa kamu gak mandi dulu?" Suara terkejut dari ibu Minho.

"Emang kenapa sih ma?? Ini kan hari minggu lagian Minho tuh capek tau dari hari senin sekolah, mau tidur aja kok gak tenang" Ucap Minho panjang lebar, tak lupa matanya yang mulai terpejam lagi.

"Minho, buka mata kamu dan lihat siapa yang datang" Ucap ayah Minho.

"Ihh palingan umin kan?? Dia udah bilang kok mau ajak Minho main" Jelas Minho dengan mata yang masih enggan untuk terbuka, justru malah Minho mulai berbaring di lantai, seakan-akan matanya benar-benar ingin terpejam dan tak mau terbuka.

"Minho?? Beneran gak mau bangun nih?" Ucap seseorang.

"Ishhh umin brisik ah! Ino masih mau bobo!!" Ucap Minho dengan nada suara yang mulai tinggi, namun beberapa detik kemudian matanya langsung terbuka sangat lebar.

Dia tau betul suara tadi bukanlah milik seorang Kim Seungmin, melainkan milih pria bernama Han Jisung.

Dan benar saja wajah pria bermarga Han lah yang pertama kali dia lihat, wajah Minho mulai berubah menjadi merah, dia merasa malu karna setelah dia mengedarkan pandangannya.

Bukan hanya Han dan kedua orang tuanya saja melainkan ada kedua orang tua Han juga di sana.

"Mama ih!!! Kenapa gak bilang kalau ada Han!!!" Teriak Minho dan langsung berdiri.

"Loh? Kok kamu nyalahin mama? Kan tadi aja papa udah bilang ke kamu suruh liat siapa yang datang eh kamu malah bilang itu Seungmin" Jelas ibu Minho panjang lebar.

"Ihh gak tau dehhh" Minho yang sudah benar-benar merasa malu pun pergi berlari ke kamarnya, namun tidak hanya itu saja Minho bahkan terpeleset untungnya dia masih bisa berpegang dengan tiang yang menyangga rumah Minho sehingga dia tidak terjatuh.

Tentu saja kejadian itu mengundang gelak tawa semua orang yang ada di sana, bahkan Han saja sudah sangat gemas dengan Minho.

Jika saja ada sebuah karung mungkin kucing kecil bermarga Lee itu sudah di karungin dan di bawa pulang oleh Han.

ONLY YOU [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora