prolog - keluar

777 41 4
                                    

berita sekolah offline mulai di laksanakan tentu sudah menyebar dan membuat sera seru dari opini opini berbeda

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

berita sekolah offline mulai di laksanakan tentu sudah menyebar dan membuat sera seru dari opini opini berbeda.

Untuk kaum introvert pasti langsung menghela lesu karena tak dapat lagi mengurung diri dengan keadaan yang memaksa mereka harus keluar dari zona nyaman kamar nya.

Mahasa Dikmawan merupakan salah satu nya.

Anak jurusan DKV semester 4 ini sedang runyam dengan pikiran nya, rebahan dengan posisi telentang mengajak plafon putih kesayangan nya bicara.

"firasat gua ga enak" batin nya termenung.

"sa kamu mulai sekolah offline kan minggu depan?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sa kamu mulai sekolah offline kan minggu depan?"

pembicaraan makan malam kali ini di buka oleh Jisa, mami nya mahasa.

hanya anggukan kecil dan dehaman pelan yang terlontar dari Mahasa sebagai jawaban.

"ingat ga sama janji kamu sa?"

Mahasa tertegun, janji? wah wah jangan bilang itu!? padahal selama ini ia mengira perkataan mami hanya bualan kosong.

flashback

Mahasa sedang berdebat dengan kedua orang tua nya tentang jurusan yang ia minati.

orang tua nya, apalagi sang papi menganggap jurusan dkv itu tidak berarti untuk masa depan nya.

tapi Mahasa tetap teguh pada pendirian minat nya, ia yakin sukses setiap orang sudah di atur.

bagi nya ini jalan nya,ini minat nya dan ini masa depan nya.

"segitu mau nya masuk jurusan dkv?"

atensi Mahasa yang sedari tadi menunduk diam langsung berubah jadi anggukan yakin setelah mendengar pernyataan mami nya.

"mami izinin dengan satu syarat."

alis Mahasa menyatu membuat raut wajah bingung, tidak biasa nya mami memberi syarat syarat begini.

apakah ini hal yang terlalu serius di mata kedua orang tua nya?

"mami, pengen kamu keluar dari rumah."

Ha?gimana?

Flashback end

Mengingat sampai di situ membuat Mahasa kebingungan,apa mami bener bener akan mengusir nya? tapi kenapa sekarang? waktu awal awal masuk jurusan mami nya hanya diam saja, kenapa sekarang?

dan bodoh nya ia dulu mengiyakan bahkan berjanji, Mahasa dulu mengira keluar dari rumah yang di maksud itu hanya sekedar buka pintu, keluar, terus masuk lagi.

"ciee yang bakal tidur sama kodok kolong jembatan"

mahasa langsung melotot horor ke arah kakak perempuan nya yang bernama Rina.

bahkan perkataan tersebut di soraki dengan tawa Farah,sang adik.

mahasa benar bener terpaku sekarang, dia menatap ke arah mami jisa dan papi nya Todi yang sedari tadi juga diam memasang wajah serius.

"packing barang barang kamu." ucapan dengan nada rendah dari Todi membuat mata mahasa memanas.

dia? di usir? karena jurusan? YANG BENAR SAJA HEY !?

satu tetes air mata lolos jatuh melesat di pipi pucat Mahasa, hal itu langsung dibalas wajah panik dari sang mami.

"Loh loh kok nangis kak?" panik Jisa lantas memukul pelan bahu Todi suami nya "intonasi kamu mendramatisir banget! liat tu asa nangis!"

Mahasa yang sedari tadi sudah bercucuran air mata menatap sang mami dengan wajah tidak terbaca.

dia tak peduli lagi gelak heboh dari Rani maupun Farah yang sibuk membahas ekspresi wajah nya yang katanya kayak anak pungut.

"mami emang nyuruh kamu keluar dari rumah sa, tapi dengan maksud nyuruh kamu tinggal di tempat baru"

mami terkekeh pelan "kemasin keperluan nanti ya? besok pagi kamu berangkat ke kosan mami, tinggal di sana sampai kamu lulus".

Mahasa hanya mengerjapkan mata tak percaya, batin nya terasa melayang layang di kata kepastian

Mahasa hanya mengerjapkan mata tak percaya, batin nya terasa melayang layang di kata kepastian

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HOME - TREASURE12Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang