BAB III

72 7 2
                                    

tidak berapa lama aku sampai di gedung baru yang akan kami tempati selama enam bulan


ya hanya enam bulan



aku dan yeji sudah tidak satu asrama lagi


rolling gedung

dia berada tepat dibelakang gedungku



aku yakin dia pasti menyukai keputusan itu



aku berjalan ke pintu belakang kamarku setelah membereskan kamar



aku mencoba melihat ke arah kamar seberang berharap yeji diantara salah satunya




"yaaa apa yang kamu cari liaa-ya? kenapa berdiri disana? bantu aku meletakan koper diatas lemari" ujar woonyoung



aku mengangguk



dia tidak berada disana sepertinya


namun saat aku ingin membalikan badan



aku melihatnya






dibalkon atas sebelah kiri gedung itu

garis wajahnya lebih dominan sekarang



yaa itu yeji yang memegang hpnya dan earphone ditelinganya




"hwang" gumamku pelan




aku tau dia sangat menyukai musik bahkan dulu dia selalu mendengarkan radio



dia selalu bilang padaku bahwa dia tidak akan nyenyak jika dia tidak mendengarkan musik




dia tidak bisa mendengar suara yang tiba-tiba karena itu akan mengusik tidurnya


dia juga tidak bisa berada disuhu dingin

badannya selalu hangat

jadi dia selalu meminta untuk berbagi bed denganku karena digedung asrama kami dulu sangat dingin



Flashback On

"Jisu..... bisa aku ikut tidur disini? aku kedinginan disana sangat dingin" ujarnya membawa bantal



aku mengangguk setuju


"kamu boleh tidur lebih dulu nanti setelah aku selesai beres beres ya" ujarku menanggapinya



dia seperti anak kecil dengan gaya tidurnya yang memeluk bantal dan kepalanya tidak memakai bantal apapun



"kamu pasti kedinginan kan" ujarku menyampirkan selimut kepadanya

Flashback Off

Vertrouwen. (Lengkap✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang