'20

2.3K 291 68
                                    

"Jae? masih haus kah?" tanya Asahi. Ia bingung dengan tingkah laku Jaehyuk yang menurutnya aneh.

Jaehyuk mengangguk, "haus banget"

Asahi beranjak untuk mengambilkan Jaehyuk air lagi namun tangannya di tahan.

"Kemana?"

Asahi mengerjapkan matanya beberapa kali.

"Ngambilin kamu minum, katanya haus?"

Jaehyuk menggeleng, "aku mau--"

Jaehyuk menghentikan ucapannya, Ia seperti mengendus sesuatu.  Jaehyuk beranjak dari tempat tidurnya dan menatap kearah bawah dari jendela.

"Manusia.. darah" gumamnya yang tentu saja di dengar oleh Asahi dan Yoshi.

Mereka berdua sama-sama terkejut sebelum akhirnya Jaehyuk hendak berlari untuk keluar dari kamarnya. Dengan cepat badannya di tahan oleh Asahi, tapi sial tenaga Jaehyuk menjadi sangat kuat sehingga Asahi hampir kewalahan.

Dengan di bantu Yoshi, mereka mengikat badan Jaehyuk diatas kursi.

"Asahi! aku haus!" Jaehyuk berteriak sambil berusaha melepaskan dirinya.

Asahi seperti memahami apa yang terjadi, Ia kemudian menatap tajam ke arah Yoshi dan kemudian Ia mendekati Jaehyuk. Menangkup pipinya.

"Jaehyuk kontrol diri kamu!"

"Cantik, aku boleh minum darah kamu ngga?"

"Jaehyuk.. tenang dulu ya?" ucap Asahi sambil mengelus lembut pipi Jaehyuk dan berhasil membuat Jaehyuk menjadi lebih tenang.

"Sa.."

Asahi segera menoleh ke arah Yoshi dan langsung menariknya keluar.

"Sekarang apa tanggung jawab lo hah?!" bentak Asahi.

Yoshi tidak bisa menjawab.

"Apa?! jangan diem aja! anjing lo kak, lo gak tau betapa susahnya gue jagain Jaehyuk dari dulu. Jagain dia dari Haruto, tapi apa sekarang? ternyata yang bikin Jaehyuk begini malah saudara yang paling gue percaya!"

Asahi berhenti sejenak, Ia menangis.

"Kenapa lo lakuin itu sih kak?!"

"Sa, maaf--"

"Maaf lo gak berguna tau gak!"

"Sa, gue udah usaha nolongin Jaehyuk. Gue juga sadar kesalahan gue sendiri. Gue sadar waktu itu gue kehasut buat ngegigit Jaehyuk. Gue gamau denial karena emang gue yang salah, but i already try my best, Sa." ujar Yoshi.

Asahi masih terisak, "he's dead kak.."

"No.. he's not--"

"Cuman raga dia yang hidup!"

Yoshi tidak bisa menjawab lagi, karena memang benar kenyataannya bahwa hanya raga Jaehyuk yang masih hidup.

"Kak tolong pergi--"

"Tapi, Sa--"

"Please pergi"

Yoshi mengangguk dan menurut, Ia membereskan semua barangnya kemudian pergi dari unit Jaehyuk.

Saat mendengar pintu di tutup, Asahi kembali menangis kencang.

"Sahi?"

Samar-samar Ia mendengar Jaehyuk di dalam kamar. Ia segera mengusap air matanya dan masuk kedalam kamar.

"Maaf Jaehyuk.." ucapnya, tangannya bergerak melepaskan ikatan pada tubuh Jaehyuk.

Saat sudah terlepas semua, Jaehyuk menangkup pipi Asahi.

Halfblood ; Jaesahi ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang