PRELUDE.

2.1K 136 11
                                    

Kata orang, tidak ada persahabatan antara pria dan wanita jika tidak melibatkan perasaan. Semua akan jatuh pada akhirnya. Dan kata sahabat hanya akan menjadi denial semata untuk keduanya. Begitu, sih, jika menilik dari sebagian kisah hidup dan cerita novel yang beredar.

Ada sebuah kasus persahabatan yang terbilang unik dari sekian kisah persahabatan itu. Persahabatan mereka dimulai saat peristiwa datang bulan terjadi.

"Kamu ... nggak apa-apa?" Vier nampak shock melihat seorang gadis yang muntah-muntah di wastafel sekolah saat ia baru keluar dari bilik kamar mandi. Tubuhnya yang sedikit berisi bertumpu pada tembok di samping. Wajahnya sudah pucat pasi. Rambut pendeknya yang dikuncir dua pun berantakan tak karuan.

Harusnya Vier bodo amat karena gadis itu nampak mengacuhkannya. Menoleh pun tidak. Sampai-sampai Vier berlalu keluar dari tempat itu dan ingin melupakan pertanyaan bodohnya untuk si apatis sekolah. Vier kenal betul gadis itu. Mereka bertemu di bangku Sekolah Dasar hingga sekarang.

Radha Mandala Djiwani. Si anti sosial. Kelas 7-2 SMP Maharaja Denpasar. Teman sekelas Olivier Kairo.

Bruk!

Sebuah suara yang terdengar seperti benda jatuh mengalihkan atensi Vier untuk berbalik cepat dan telah mendapati Radha sudah tergeletak tak berdaya di lantai. Botol minumnya tumpah. Baju dan rambutnya basah. Dan Vier tidak menunggu dua kali untuk segera memapah gadis itu keluar menuju UKS.

Suster di UKS ikutan panik. Vier mengeluh sepanjang jalan karena Radha ternyata tak seringan yang ia bayangkan. Gadis itu masih tak sadarkan diri. Suster dan Vier menidurkannya di ranjang. Kening dan perutnya diperiksa. Vier—sebagai teman kelas yang baik—menunggunya sembari ikut tegang. Takut terjadi apa-apa.

"Oh, ini pasti baru pertama kali datang bulan, ya? Kaget mungkin makanya sampai lemes gini." Kata Suster kemudian. Ia tersenyum ke arah Vier seolah Vier mengerti apa yang dibicarakannya.

"Datang bulan apaan, Sus?"

Dan saat itu pula Vier enggan untuk kembali ke UKS karena Suster Maria tertawa terbahak-bahak melihat pertanyaan kelewat polosnya.

Semenjak kejadian di UKS, Vier dan Radha yang dulunya tak pernah bertegur sapa menjadi dekat. Dekat yang dimaksud adalah gadis itu terus menerus meneror Vier untuk tidak berbicara yang tidak-tidak tentangnya. Hanya Vier yang tahu, dan Radha sengaja menyembunyikannya.

"Vier..."

"Kenapa lagi, sih, Ra?" Sedetik Vier nampak kaget karena mata belo Radha seolah sedang melotot ke arahnya.

"Bisa, nggak, kamu lupain kejadian waktu itu?!"

"Aku 'kan udah bilang kalau aku udah lupa sama kejadiannya. Bahkan sampai sekarang kamu pun nggak ngucapin makasih." Mendengar itu membuat tubuh Radha seolah disetrum listrik bervolt-volt.

"Makasih, Olivier." Katanya sambil menyodorkan sebuah kotak bekal berwarna putih. Vier hanya mengerutkan keningnya. "Ini tanda makasih dari aku." tambahnya.

Dan Olivier benar-benar tak akan menyangka setelah kejadian itu hidupnya malah selalu bersinggungan dengan Radha.

author note's :setelah vakum cukup lama menulis, aku mutusin buat lanjutin cerita ini karena puji tuhan kerangkanya sudah matang dan beberapa part sudah masuk ke draf ^^doakan bisa selalu konsisten dan produktif yakk!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

author note's :
setelah vakum cukup lama menulis, aku mutusin buat lanjutin cerita ini karena puji tuhan kerangkanya sudah matang dan beberapa part sudah masuk ke draf ^^
doakan bisa selalu konsisten dan produktif yakk!!

oh ya bagi yg nanya platonic itu apa :

Oh ya makasih banyak banyak banget untuk momen Jeno-Giselle di SMTOWN Jakarta beberapa hari yg lalu karena berkat kegemesan mrk aku jadi lancar nulis cerita ini karena VIBES MEREKA COCOK BANGET UNTUK VIER DAN RADHA huhuhu T

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Oh ya makasih banyak banyak banget untuk momen Jeno-Giselle di SMTOWN Jakarta beberapa hari yg lalu karena berkat kegemesan mrk aku jadi lancar nulis cerita ini karena VIBES MEREKA COCOK BANGET UNTUK VIER DAN RADHA huhuhu T.T

so, see u for the next part! <3

From Platonic To LoversTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang