#9 Aku merindukanmu

936 60 10
                                    

Hai semuanya!!
Walaupun ga sesering dulu- tapi mayan kaan hehe, kemajuan 🤣

Lumayan panjang nih 😎

Hope u enjoy the story!

Happy reading!

.

.

.

.

.











Di sebuah meja yang terletak pada sudut kantin, Solar tengah menikmati sesi makan siangnya bersama tiga sahabatnya. Bel istirahat sudah berbunyi dari tadi, masing-masing pun sudah memesan makanannya.

Blaze dan Ice memesan semangkuk bakmi, Taufan memesan seporsi nasi lemak dan Solar seperti biasa memesan kari kesukaannya. Mereka pun makan dengan lahap karena dilanda kelaparan yang disebabkan oleh pelajaran yang berjalan hampir tiga jam non stop.

Namun ada yang aneh.

Sedari tadi, Solar sama sekali tak menyuap makanan ke mulutnya dan hanya memainkan sendok di gundukan nasi kari itu.

Taufan, Blaze dan Ice menatapnya penuh heran. Padahal biasanya Solar akan langsung menghabiskan makanannya kurang dari sepuluh detik jika sudah lapar. Bahkan Taufan, Blaze dan Ice baru saja menyuap sekali sedangkan Solar sudah menghabiskan satu piring. Apalagi itu makanan kesukaannya.

Mengunyah telur di mulutnya, Taufan melirik Solar lalu menyeletuk.

"kalau kau kangen.. telepon aja.." ujarnya.

Solar hanya menggumam.

Taufan hendak berkata lagi namun sesaat ia ragu karena melihat aura hitam yang menyelimuti Solar. Sudah lama sekali sejak ia melihatnya, mungkin terakhir kali pada saat orientasi.

"um- memangnya dia nggak meneleponmu?" Taufan bertanya, suaranya memelan karena takut Solar malah terbawa emosi. Namun rupanya sosok berkacamata visor itu hanya meliriknya dan menggeleng.

"kita udah bicara kok.." ujar Solar "dia harus latihan sungguh-sungguh, aku juga tak ingin mengganggunya. Lagipula dia bilang akan meneleponku jika ada waktu"

"namanya pasangan, itu nggak harus selalu bersama. Pasangan itu ada untuk saling melengkapi dan mendukung disaat berjauhan.."

Taufan dan Solar langsung menengok begitu mendengar suara Blaze berbicara. Aneh sekali, ia tiba-tiba berbicara seperti seorang filosofer sembari menatap layar ponselnya. Tiga orang yang mengelilinginya pun mengernyit keheranan.

"with a great power..come a great responsibility" ia berkata lagi, kali ini Taufan langsung sigap menjitaknya hingga membuatnya kaget dan refleks meringis kesakitan.

"kok kamu mukul?!" kesalnya.

"temen kita lagi sedih- kamu malah bikin suasana tambah sedih!"

"aku kan cuma bacain quotes film!" Blaze mendengus "film spider man- tau kan??"

"ya tapi itu bikin Solar makin kepikiran kan!" sahut Taufan.

"udah sih! kok malah berantem kalian!" potong Solar, menyudahi perseteruan diantara duo troublemaker itu.

"kalian gak usah khawatir soal aku, dia akan nelpon kalau dia nggak sibuk. Kalau dia nggak nelpon..ya berarti dia sibuk.." lanjutnya "lagipula aku juga sibuk beberapa hari ini, kan event 2U udah deket. Jadi kita masing-masing akan fokus sama club, dan nggak memikirkan yang lain"

Still 2Gether (SolHali) [✔END]Where stories live. Discover now