🏠Hidup Itu Keras

178 28 10
                                    

°°°

Soraya memijat pelipisnya beberapa kali. Dengan benda pipih miliknya yang bertengger di telinga Soraya. Wanita dewasa itu terlihat lelah.

"Ko, aku marah kalo misalnya Koko nekat! Aku bisa! "

"Ra, Koko khawatir. Jangan gini, ya? Biarin Koko bantu kamu. "

Soraya menggeleng walaupun yang di seberang sana tidak akan melihat, "aku mau mulai dari nol. Dan lagipula Papi udah larang Koko kan? Jangan ngebantah. Aku tutup. "

"Ra, tunggu! "

"apalagi? "

"oke, Koko gak akan bantu. Tapi boleh kan Koko samperin kalian? Koko mau lihat Reyhan sama Analise. "

Soraya menghela napasnya. Percuma saja melarang, karna Kokonya, yaitu Kakak kandung Soraya akan bersih keras. Tapi untuk bantuan finansial, Soraya akan menolak keras.

"iya. "

"makasih ya. Adik Koko yang paling cantik, Koko gak bisa bantu banyak. Tapi Koko mau kamu tau, kalo kamu bisa lari ke Koko. "

"saat dunia ngelawan kamu, ada Koko. Kayak waktu kamu nikah sama Chandra dulu. Koko akan tetap jadi Koko kesayangan Sora. Sora inget ya? Koko sayang Sora. "

Soraya terdiam. Lebih tepatnya dia menahan air matanya. Benar, saat semua menentangnya, sang Kakak tetap berada di sampingnya.

Saat yang lainnya terang terangan membenci, Kakaknya berubah menjadi perisainya. Soraya sangat menyayangi Kakaknya.

"iya, Ko.. "

Di seberang sana, Satya Utomo yang lebih dikenal sebagai Satya tersenyum sendu. " Sora sayang, jangan pernah takut sama dunia. Koko ada di sampingnya Sora. Inget ya? "

Tidak bisa. Soraya tidak bisa mehana air matanya. Tetesan itu keluar dari mata Soraya. Tapi dengan segera, Soraya menghapusnya.

"iya, Ko. Makasih.. "

"hmm.. Koko tutup yaa. "

"iya. "

Panggila di tutup. Lebih tepatnya oleh Soraya. Wanita itu tidak sanggup mendengar suara Satya lagi. Cukup menyakitkan karna dia melawan Satya tadi.

Soraya dan Satya sangat dekat. Sejak kecil, mereka sudah saling menyayangi. Satya rela melakukan segalanya untuk Soraya. Bahkan bisa dibilang, Satya lebih menyayangi Soraya lebih dari dirinya.

Tokk tokk

"Punten Assalamualaikum! "

Suara ketukan pintu membuat Soraya tersadar dari lamunannya. Wanita itu mengusap air matanya kasar. Soraya merapikan penampilan dulu di depan kaca, dia tidak mau kelihatan habis menangis.

Soraya segera membuka pintu. Hanya ada dia di rumah karna kedua anaknya sekolah dan Chandra bekerja.

"Wa'alaikumussalam.. "

Ada seorang wanita yang sepertinya berumur di atas Soraya. Wanita itu tersenyum, " Punten Neng, nuju bobo? Ibu bade ngaganggu heheee.. "

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 20, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Start Again | WenyeolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang