Bagian 21

2.7K 346 41
                                    

Renjun tahu Jeno telah berselingkuh? Haechan hampir terkena serangan jantung mendengar penuturan Yeri. Bisa-bisanya sang sahabat merahasiakan ini darinya!. Tapi, beruntunglah bukan Mark yang menjadi selingkuhan Jeno. Jika tidak, dia tidak cukup hanya terkena serangan jantung.

Yeri tidak mengatakan apa-apa selain Renjun-sajangnim telah tahu kenyataan menyakitkan. Buru-buru Haechan menyeret Yeri ikut dengannya. Dia harus meminta penjelasan pada sahabatnya. 

"Dongyuck-bujangnim, orang itu sudah diberi pelajaran oleh Renjun-sajangnim" Yeri sendiri tidak yakin, apakah arti tulip merah memang melambangkan cinta sejati atau kemarahan. Memikirkan perasaan lembut Renjun-sajangnim, ada kemungkinan sih yang kedua.

Alasan Yeri tidak mau memberi tahu siapa yang telah tidur dengan adik kekasih Haechan adalah karena dia takut merusak hubungan asrama Haechan. Walaupun dia yakin, Renjun-sajangnim pasti cerita nantinya.

"Kalian memang pandai bermain rahasia denganku!" Haechan emosi.

* * *

Hujan...

Padahal Jaemin sudah mengantar kedua tamu spesialnya ke sampai ke teras cafe. Tidak disangka itu akan menjadi hujan yang lebat. Jadilah, ketiganya menatap hujan yang turun tanpa mengeluarkan satu katapun. 

Ketiganya berdiri secara berurutan mulai dari Renjun, Jaemin dan Jeno. Jaemin sebenarnya canggung ditengah, tapi Jeno dan Renjun terlihat seperti pasangan yang sedang bertengkar. Keduanya mengambil sisi disamping kiri dan kanannya.

"Ba-" Jaemin ingin menawarkan keduanya untuk kembali kedalam sampai dia merasa tangan kanannya diraih pelan dan secara perlahan digenggam erat. Jaemin terlonjak kaget dia menoleh ke kanan. 

Ekspresi Renjun tampak tenang, padahal dia jantungnya berdebar kencang. Dia memarahi dirinya yang tanpa disuruh meraih tangan Jaemin dan mulai menggenggamnya erat. Meskipun begitu dia menekan senyumnya dalam-dalam melihat Jaemin menoleh ke arahnya.

Belum usai keterkejutannya, Jaemin merasa tangan kirinya juga diraih oleh tangan lainnya. Tangan ini tampak dingin, tidak sehangat tangan yang meliputi tangan kanannya.

Jaemin melirik ke kiri. Dia bisa melihat sisi samping rahang tegas milik Jeno. Wajah pemuda itu terlihat datar dan seolah tak bersalah telah menggenggam tangan kirinya.

Deg

Deg

Jaemin menundukkan kepalanya, dia menahan tawanya.

* * *



Blue HeartWhere stories live. Discover now