chapter 8

56 7 0
                                    

Kamu dan rin sekarang sedang berbicara yang seru pokoknya dia tanya selama aku dia luar negeri ngapain gimana kabar aku ya itu terlihat sangat menyenangkan bagi mu

Bahkan saat tadi kamu tak sadar kalo ran melihat mu dari kantornya

Ran pov

Ran melihat mu dengan rin tertawa bersama

"Bagus mereka sudah berbaikan ran"
-calista

"Ya itu lumayan melegakan calista"
-ran

"Ya kuharap mereka bisa bekerja sama dan mereka tidak berantem lagi"
-calista

"Kuharap"

Ran pov end

Saat kamu sedang mengobrol dengan rin tiba tiba ada yang memanggilnya

"Rin"

Kalian pun menengok

"Oh yura kenapa kau kesini"
-rin

"Aku hanya mau memberikan makanan ini lalu melihat keadaan mu"
-yura

"aku baik yura i'm oke dan aku kayanya gamau makan"
-rin

"Kenapa uda ayuk makan di kantor kamu"
-yura

"Yura aku gapapa oke"
-rin

'Aku harus membuat rin menerima ajakan yura aku harus bikin rin mencitai yura dulu'
Batinmu

"Eee,maaf ganggu ya btw rin gapapa kamu makan dulu nanti kamu sakit lagi"
-name

"Baiklah"
-rin

"Bagus ayuk"
-yura

Yura dan rin pun pergi

'Aku memang menjalakan misi tapi misi ini juga bisa sakit ya'

Kamu pun memutukan untuk pulang saja

'Aku harus ke kantor ran lagi tas aku ada disana'

Kamu pun kembali ke kantor ran dengan wajah murung

"Kenapa muka mu  murung gitu [name]"
-calista

"Tak apa"
-name

"Kenapa sih [name]"
-ran

"Gapapa"
-name

"Ran kalo dari matanya uda ketahuan nih sekarang dia itu lagi diantara sedih sama marah sama seneng campur aduk kayanya nih"
-calista

"Udalah calista jangan membesar besar kan ok aku pulang dulu ya"
-name

"Oh ok"
-calista

Saat kamu mau pulang ada hal yang menganjal di hatimu seperti hatimu menyuruhmu jangan pergi dari situ

'Aku kenapa kenapa perasaan ku tak enak aku seperti kahwatir pada calista'

Kamu diam sejenak

Saat kamu hendak berjalan ke arah parkiran mobil kamu melihat seseorang mrmbawa bensin yang pasti itu bukan pekerja kantor ran

"Jangan jangan"

Kamu buru buru lari dan mendekati orang itu

Orang itu yang sadar yang kamu melihat dia dia juga ikut lari sidah hampir 2 menit kamu kejar kejaran sama dia

"Tak ada habisnya aku ingin menyerangnya disisi lain aku sedang memakai rok"

Kamu mengejarnya lagi

"Apa mau mu hah"
-name

"Diam kau"

"Tak ada pilihan lain"

Kamu melompat lalu menendang kepalanya

Dia pun jatuh terduduk

"Perempuan sialan"

"Apa mau mu hah"
-name

"Jangan bermain main ok"

Orang itu melemparkan bensin itu ke kamu

"Sayonara [name]"

Orang itu melempar korek api ke kamu

"Siapapun tolong aku"

Kamu menutup mata

Tapi kamu tak merasakan panah apapun kamu membuka mata mu perlahan

Kamu melihat ran di depan mu

Dan ada orang yang memegang bahu mu

"Apa kau ok [name]"
-calista

"A aku"

"Kau siapa huh"
-ran

Kamu seperti melihat tatapan ran yang berubah dingin dan seperti menahan amarah

"D diam lah"

"Siapa yang menyuruh mu"
-calista

"Apa yura"
-name

"T tidak"

"Jawab atau kau mati di hadapan ku sekarang"
-ran

"Maaf tuan ran sebenarnya nona yura menyuruh saya saya hanya mengikuti perintah"

"Berapa yura menyogokmu hah"
-ran

"Nona yura bilang saya akan di beri 7 juta untuk kerja saya itu saya lakukan untuk nafkahin anak saya dan istri saya tuan maaf"

"Pergi kau"
-ran

Orang itu hendak pergi tapi

"Hei tunggu".
-name

Orang itu menengok

Kamu mengeluarkan sebuah amplop di tas mu beruntung tas mu anti air jadi ga basah

Kamu pun samperin orang itu dan memberikan amplop di tangan orang itu

"Ini emang ga seberapa tapi aku berharap ini bisa membantu anda ok"
-name

"M makasih nona [name] maaf ya untuk tadi maaf"

"Sama sama pergi lah anak dan istri mu menunggu"
-name

"Ok terimakasih nona"

Orang itu pun pergi

"Kamu hebat [name[ walau dia hampir bunuh kamu tapi kamu tetep bantu dia"

"Karma aku pernah di posisi itu ran diamana seorang ayah harus mencari nafkah untuk anak dan istri aku tak ingin anak anak mereka itu mendengar ocehan ortu itu jadi lebih baik kita bantu dia"

"Ok baiklah ayuk kita antar kamu pulang"
-ran

"Tapi aku uda bawa mobil"
-name

"Tak apa nanti orang suruhan ku akan membawa kan mobil mu untuk sementara kamu sama kita"
-ran

"Ok"

Kalian masuk mobil

"[Name]"

"Kenapa Calista"

"Aku aneh kenapa yura se dendam itu sama kamu"
-calista

"Aku tidak yakin tapi menurut ku dia takut rin deket sama aku"
-name

"Aneh padahal kan kamu dan rin cuman temen bahkan kalian gaada perasaan kok bisa yura mikr gitu"
-ran

"A aku juga gatau tapi bemar katamu mu kita cuman temen"
-name

"Ran"
-calista

"Oh maaf"
-ran

Kamu hanya diam

Hingga sampai rumah

"Makasih ran"
-name

"Iya"
-ran

"Kau oke [name]"
-calista

"I'm good yura"
-name

"Okey"
-calista

Mobil ran melaju

Kamu pum masuk ke rumah mu

"Kita cuman temen memangnya ada hubungan special di antara aku dan rin kita cuman temen"
-name

You My Heart Rindou X ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang