konflik kecil

17 3 0
                                    

"heh"

Tiba tiba saja Devio datang bersama Amara dengan memakai jas hitam gambar elang khas dari DSG.

Semuanya berbalik badan melihat Devio dan Amara yang datang tiba tiba itu.

"Ekhem, lu berani sama Dion?"
Ucap Devio berjalan menuju Arkan

"Heh kalo kalian punya masalah sama kita, setidaknya ngomong baik baik!" Kata Jackson dengan amarahnya

"Kita gak bakal bikin kalian tenang kalo kalian nyolot sama kita"
Sambung Dion kembali

Srek

Arkan merobek baju seragam nya sendiri emosinya sudah tak bisa di bendung lagi.
Arkan berjalan meraih kerah baju Devio mendekat kan wajahnya.

Hanya dengan tatapan nya saja, Devio bisa merasakan gertakan dari Arkan kali ini.

Hampir seluruh siswa mengetahui apa yang tengah terjadi di parkiran, semuanya berbondong bondong menonton.

Para wanita saling berteriak mendukung Arkan, namun tak sedikit juga yang mendukung Devio. Dengan tubuh telanjang sedada Arkan melepaskan tangannya dari kerah baju Devio.

Devio tersungkur karena dorongan kuat dari Arkan.

"Yo yo"
Amara meraih lengan Devio berusaha membantu nya untuk berdiri.

Sedangkan Arkan yang terlanjur kesal mengambil robekan bajunya lalu menyuruh kedua saudaranya untuk segera pulang.

Aldereen dan Aska terlihat saling menatap satu sama lain, bisa dilihat dari tatapan Aldereen.

Saat akan menaiki motornya Arkan Dayn dan Jackson sadar bahwa motor mereka telah di sabotase oleh Devio dan Amara.

Dayn yang tak kuat lagi, menahan kerah baju Amara yang akan pergi.

"Sini!"
Dayn menyeret Amara kehadapan motornya.

"Lu benerin atau"
Dayn mengalihkan tatapannya pada Arkan.

"Gue gak peduli lagi pula benerin sendiri lah"
Lantang Amara tanpa merasa takut sedikitpun

Namun tiba tiba semua murid yang tengah menonton aksi dari kedua kelompok ini berbalik badan, melihat sesosok Demian yang tengah berjalan menuju perkumpulan ini.

Arkan Dayn dan Jackson masih belum menyadari kehadiran sang ayah.

Demian memotong kerumunan ini, lalu berjalan menuju ketiga anaknya.

"Ekhem"

Refleks Arkan Dayn dan Jackson menengok melihat kebelakang.

Jelas saja keadaan sekarang membuat anggota DSG terheran-heran.

Demian berjalan maju melewati ketiga anaknya lalu menghampiri Devio.

"Jika seandainya kalian punya otak, setidaknya pakai otak kalian!"
Kata Demian menunjuk kepala Devio secara terang terangan.

Bagaimanapun keadaan sekarang membuat para murid saling mengeluarkan opininya masing masing, satu persatu ada yang mengatakan bahwa Demian adalah ayahnya, di sisi lain ada juga yang mengatakan bahwa Demian adalah om mereka bertiga.

Setelah mengatakan nya Demian menatap bergantian ketiga anaknya itu.
Jelas saja Arkan, Dayn dan juga Jackson mengerti jelas kode tatapan dari ayahnya.

Arkan menahan kekesalan nya lagi untuk kesekian kalinya.Tak peduli dengan ocehan para murid yang masih berkerumun diparkiran.

Saat tengah dalam perjalanan Arkan, Dayn, dan juga Jackson berusaha untuk menjelaskan apa yang terjadi sebenarnya. Walaupun tatapan Demian terlihat biasa biasa saja mereka bertiga bisa tahu bahwa harus ada salah satu dari mereka yang angkat berbicara.

BLACK SILVER GANGWhere stories live. Discover now