keenambelas (๑˃̵ ᴗ ˂̵)و

178 72 10
                                    


HAPPY READING~~









































"Jadi menurut lu gimana Yen? " Tanya Hera meminta pendapat Yena.

Jadi mereka berdua berada di kelas, bukan mereka berdua saja, tapi sudah lumayan banyak anak anak juga di kelas, tapi tidak dengan Jihoon.

Hera sedang menceritakan kejadian kemarin kepada Yena, biar hatinya aga plong gitu.

"Oh gitu ya" Jawab Yena sembari memasukkan keripik ke mulutnya, lalu mengangguk anggukan kepalanya.

"Lah gblk gitu doang anjr?"

"Ya terus gw harus gimana? Pargoy depan kelas gitu" Jawab Yena santai.

"Anjr ya lu kasih saran lah, atau gimana kek"

"Yaelah lagian gw udah duga sih, si Jihoon suka sama lu"Jawab Yena yang masih fokus dengan cemilannya.

"Kok gitu Yen?" Bingung Hera menatap Yena penasaran.

"Dasar bego, sekali liat juga udah ketebak kali Jihoon suka sama lu, dari perhatiannya sama cara memperlakukan lu, dan jangan lupa  pacar gw kan sahabatnya Jihoon" Jelas Yena panjang lebar sampe seret tenggorokannya.

Hera menghembuskan nafasnya pelan, lalu menidurkan kepalanya di atas meja.

"Tapi Yen gw bilang, kalau gw gk bisa bales perasaannya. gw gk suka dia gw suka si Wawan"

"Hadeh gimana ya, padahal Jihoon baik loh kenapa lu gk suka aja gitu? Move on ke dari si Wawan, gw gk suka lu sakit hati karena perkataan si Wawan"

"Gk gampang Yen, gw udah terlanjur suka sama dia"

"Bisa gk lu suka Jihoon terus, move on dari si wawan?" Tanya Yena melantur.

"Ya gimana ya ini kan masalah hati Yen" Ujar Hera "btw si Jihoon kok blm dateng ya? gk kaya biasanya?" Tanya Hera tidak biasanya Jihoon telat biasanya sebelum Hera datang dia sudah ada di dalam kelas.

"Ya mana gw tau" Jawab Yena cuek.

"Ihhh Yen serius deh gw takut canggung banget nanti sama Jihoon, gamau gw" Cemas Hera yang masih menidurkan kepalanya diatas meja.

"Santai aja Ra. Jihoon bukan orang kaya gitu serius percaya deh sama gw" Ujar Yena menenangkan Hera.

Bel berbunyi semua siswa memasuki kelasnya masing masing, hari ini pelajaran sejarah ih sumpah Hera males banget, tapi Hera jadi cemas Jihoon belum dateng dateng ke kelas.

Setelah 5 menit pelajaran tiba tiba ada yang mengetuk pintu. Pintu terbuka menampilkan sosok Jihoon yang baru datang, lalu izin untuk masuk.

Hera memperhatikan gerak gerik Jihoon yang menghampiri Pak Shindong, lalu berbicara berbisik bisik dan di akhiri dengan Pak Shindong yang menganggukkan kepalanya, lalu menyuruh Jihoon untuk duduk di bangkunya.

Selama pelajaran. Hera bergerak gelisah, lalu mengetuk ngetuk keningnya dengan pulpen, dia mengantuk. Pengen cepat cepat bel, lama sekali. Dia tidak terlalu suka pelajaran sejarah membuat jadi bosan.

Bel buruan kek lama euy, sedangkan Pak Shindong masih semangat menjelaskan tentang pelajaran sejarah. Dia melihat Yena menundukkan kepalanya, lalu tiba tiba menegakkannya kembali. Hera yakin pasti Yena menahan ngantuk sama seperti hera.

Hera iseng menusuk nusuk punggung Yena pake pulpen, Yena langsung menoleh ke belakang "Diem kek anying"  Bisik Yena dengan wajah sinis nyaris tanpa suara, membuat Hera tertawa menertawakan muka Yena  seperti bangun tidur dengan mata yang sipit.
























Tiriririrng Tiriririring
Bel istirahat berbunyi seperti suara dari surga membuat Hera senang, langsung merenggangkan tangannya, lalu menengok ke arah Jihoon.

"Jihoon!" Teriak Hera memanggil Jihoon, tapi Jihoon tidak menghiraukan Hera. Dia langsung pergi keluar kelas dengan muka datarnya, serem.

"Yeyen gimana dong? kok Jihoon jadi cuek?" Ujar Hera dengan wajah panik.

"Hayoloh Ra gw gatau, gak ikut ikutan ya" Ujar Yena menakut nakuti Hera.

"Ihhh Yeyen anjr kok lu gitu sih?"

"Aaaa gamau gw" Hera langsung berlari keluar kelas mengejar Jihoon meninggalkan Yena yang melongo. "Lah gw kok di tinggal?"

"Jihoon!!" Teriak Hera yang tentu tidak di dengar Jihoon.

"Jihoon berhenti! Tunggu gw!!" Teriak Hera yang masih berlari di Koridor mengejar Jihoon.

Jihoon menghentikan langkahnya, ketika dia merasa belakang jas nya di tarik dari belakang.

Jihoon langsung menolehkan kepalanya dan menunduk ke belakang. Ternyata Hera yang menariknya, jihoon menatap Hera kebingungan sembari mengerutkan keningnya.

"Lu ngapain?" Tanya Jihoon dengan nada datar.

"Jihoon gw panggil dari tadi, kenapa lu nyuekin gw?"

"Mau ngapain emang?" Tanya Jihoon. Hera kaget dengan perubahan Jihoon, biasanya dia gk sedingin ini.

"Jihoon gw minta maaf, ini salah gw. Pliss maafin gw dong lu jangan nyuekin gw. Gw gk bisa di cuekin lu gini" Ujar Hera dengan pipi yang sudah memerah menahan kesal.

Tiba tiba Jihoon tertawa, lalu mecubit gemas pipi Hera sampai Hera meringis.

"Maaf kekencengan" Ujar Jihoon sembari mengelus pipi Hera yang tembem.

"Gw kaga marah elah, gw lagi buru buru nih tadi gw telat gara gara semalem gadang di ajak mabar sama si junkyu, jadi gw di hukum. Kalau belum beres sampe bel masuk, nanti hukuman gw di tambah" Jelas Jihoon panjang lebar.

Hera jadi malu mana dia teriak teriak lagi tadi.

"Gw kira lu marah, abisnya muka lu datar banget. Serem jii" Ujar hera sembari mengerucutkan bibirnya sebel sama Jihoon. Membuat Jihoon jadi gemas.

"Mana bisa gw marah sama orang segemes lu" Ujar Jihoon sembari mencubit lagi pipi Hera, lalu tangannya Hera pukul. Enak saja nyubit nyubit.

"Emang hukuman lu apaan?" Tanya Hera kepo.

"Bersihin kamar mandi, kenapa? Mau ikut lu?"

"Idie ogah, semangat ya Jihoon" Ujar Hera sembari menjinjitkan kakinya untuk menggapai rambut Jihoon.

Bayangkan tinggi Hera cuman 155, sedangkan Jihoon tinggi kek titan.

Jihoon terkekeh kecil, lalu menundukkan kepalanya agar memudahkan Hera mengusap kepalanya.

Hera tertawa, lalu mengelus kepala Jihoon "semangat ya Jihoon bersihin kamar mandinya"

Jihoon menegakkan badannya, lalu mengangguk ke arah Hera sembari tersenyum.

"Yaudah sana, gw mau ke Perpus" Usir Hera, soalnya kalau ngobrol terus nanti kelamaan takut Jihoon telat.

Jihoon mengangguk, lalu mengacak rambut Hera. Mereka tertawa bersama.

Junghwan yang sedaritadi mengamati mereka di sebrang sana meremas kaleng soda rasa lemon di tangan kanannya dengan perasaan kesal atau cemburu?.

"Cih nyebelin" Decak Junghwan, lalu pergi dari tempatnya. ketika melewati tong sampah dia membuang minuman soda itu, lalu melenggang pergi entah kemana.






































Nah gimana?

Jadi kalian ada di kapal mana nih?
Jiher atau Juher?

MINE? || So Junghwan  [ ✔ ]Where stories live. Discover now