- 7 -

251 27 0
                                    

Buckaroo, Wermont Land...

Setelah hampir 2 hari 2 malam perjalanan menggunakan kuda, mereka hampir tiba di kota Buckaroo. Aiden mengawasi kota dari jarak yang cukup jauh menggunakan teropong.

"Aku melihat banyak orang yang berpatroli. Sepertinya ini akan sedikit sulit. Rose-san, apakah kau berhasil melepas gelang itu?"

Nampak Rose yang tengah membanting-banting gelang hitam di tangannya pada sebuah batu. Pada akhirnya, justru batu itulah yang hancur.

"Sial! Jika saja aku bisa menggunakan Busoushoku Haki..."

"Bagaimana jika kita bakar saja gelang ini guna melelehkannya?" Tanya Aiden.

"Sudah kucoba semalam, dan itu masih tak berhasil." Jawab Rose.

"Sudah kuduga ada yang aneh dengan gelang ini. Kalau begitu mau bagaimana lagi, ayo kita gunakan kain atau perban untuk menutupi ini."

Setelah menutupi gelang itu menggunakan perban, mereka melanjutkan perjalanan mereka.

Saat di pos pemeriksaan, mereka sempat dicurigai namun dengan sedikit drama dari Aiden itu semua bisa teratasi.

Mereka berjalan menuju tempat dimana banyak bar berada. Setelah mencari satu persatu, mereka akhirnya menemukan tempat yang dimaksud.

Terdengar suara gaduh, tawa, dan candaan dari dalam bar. Saat mereka masuk, tiba-tiba semua suara yang ada menghilang. Semua pandangan tertuju kearah mereka.

Aiden terkejut dengan itu, ia segera memegang bagian belakang kemeja Rose dan menutupi dirinya disana.

Mereka berjalan menuju seorang pria bertubuh besar yang sepertinya merupakan bartender disana.

"Anoo, kami mencari seseorang bernama JoJo."

Setelah mendengar itu, tiba-tiba suasana bar menjadi ricuh kembali. Semua orang disana sibuk dengan bir-nya masing-masing.

Bartender itu mengalihkan pandangannya ke belakang, "Oi, JoJo! Seseorang mencarimu!"

Terdengar suara langkah kaki dari belakang. Muncul seorang pemuda yang terlihat berumur awal 20-an ber-rambut hitam. Ia menampilkan raut kesal, "Ada apa Pak T..." Ucapannya terhenti saat melihat sosok Rose.

Sringg-

Sosok pemuda itu menghilang tanpa jejak. Rose terkejut, matanya membulat sempurna.

'Menghilang?!'

Tiba-tiba Rose merasakan seseorang memegang tangannya. Ia segera memutar pandangannya ke arah yang dituju.

Nampak sosok pemuda yang sama tengah berlutut dan mencium tangan Rose, "Ada urusan apa Nona datang ke tempat seperti ini."

Rose dengan sigap menarik tangannya.

Paman Bartender menghela nafas, "Mulai lagi... Dia orang yang kau cari, Ojou-chan."

Rose sedikit terkejut, ia menampilkan raut wajah yang cukup aneh, yang jelas itu bukan pertanda kesenangan. Ia mengulurkan tangannya ke saku dan mengambil pesan titipan John.

Rose mengulurkan tangannya, "Pak Tua bernama John menyuruhku untuk memberikan ini padamu."

Raut wajah JoJo berubah menjadi sangat datar. Ia mengambil surat itu lalu beberapa kali melirik pada Rose. Beberapa saat kemudian, wajah positifnya kembali.

Rose membalikkan badannya, "Kalau begitu aku permisi."

"Tunggu dulu, Nona. Berhubungan hari sudah malam, bagaimana jika kalian beristirahat terlebih dahulu. Bir yang kami miliki bukan barang murahan loh."

King of the Pirates Sister [One Piece Fanfiction]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang