6.

1.2K 129 7
                                    


ini sudah sebulan haruto kini mulai nerima keadaannya dia.

dia udah menjalani hidup seputaran kantor-jeongwoo kantor-jeongwoo gitu

meski masih merasa aneh, tapi yaudah lah.. haruto pikir dia gak mau lagi nambah perkara. gak mau bertengkar lagi sama jeongwoo

setelah semalam lembur habis-habisan,  di pagi hari ini waktunya haruto full time sama jeongwoo

mereka berencana untuk menghabiskan waktu nanti siang dengan jalan-jalan,  memang harusnya rencana mereka itu pergi liburan ke bali, atau minimal jeju lah, terus nginep 3 hari, tapi jeongwoo gak bisa karna besok pagi papa sama mama kim minta dia buat dateng, tanpa haruto katanya

jadilah mereka cuman jalan-jalan sekitar sungai han dimana lumayan banyak pengunjungnya padahal bukan hari kencan, dan bukan dimalam hari.

selama perjalanan mereka cuman diem-dieman sambil pegangan tangan,  sebenarnya jeongwoo aja yang moodnya lagi buruk, terbukti dari wajahnya yang cemberut sama jutek gitu, terkesan galak

dan jangan lupa, pacar jeongwoo itu modelan haruto...

yang setelah sekian lama baru sadar melihat tingkah mood prianya yang tidak bagus, baru buka suara...

"woo.. kamu kenapa sih?" tanya haruto pegang kedua pipi tirus jeongwoo setelah melepas pegangan mereka

"gapapa"

"duhh jawab dong, nanti aku tinggal nih?!" ancam haruto, niat bercanda. soalnya kan tau sendiri meski begini juga humor jeongwoo itu receh banget, daun jatuh aja diketawain sama dia

"terserah" balas jeongwoo  jutek diluar ekspektasi

"udah kaya cewe aja kamu.. bilangnya 'gapapa' lah.. 'terserah' lah... jangan-jangan lagi pms ya kamu?" haruto yang belum sadar mood jeongwoo

"gak lucu!"

haruto menghela nafas terus natap jeongwoo yang berubah pake banget

"kenapa sih jeongwoo? kasih tau dong kalo ada masalah, atau kalo aku ada salah kamu bilang aja... jangan kaya orang masih pdkt deh, kita tuh udah tunangan" bujuk haruto

"nah.. itu masalahnya!" teriak jeongwoo emosi

haruto natap jeongwoo bingung

"maksudnya?"

"karna kita haruto... kita itu udah tunangan.. itu yang jadi masalahnya!"

"maksudnya, kamu mau kita putus gitu?" tanya haruto natap jeongwoo tajam

dalam hati, ingin sekali jeongwoo memberi satu tonjokkan pada haruto

"haruto.. kita udah tunangan, kamu gak niat ngelamar aku buat jadi pendamping hidup kamu gitu?" ngegas si jeongwoo

haruto yang tadinya mikir jeongwoo bener-bener bakal minta putus langsung menghela nafas lega

terus meluk bahu jeongwoo lembut


"soal itu.. kita bicarakan nanti dulu ya, kita cari tempat duduk dulu, biar enak ngobrolnya" ujar haruto lega

pas mendapat anggukkan dari jeongwoo, haruto langsung narik tangan jeongwoo terus ia tuntun ke kursi dekat taman sungai han, yang memang tersedia disana

"jadi?" tanya jeongwoo tidak sabaran saat mereka sudah duduk hadap-hadapan

"apa?"

"kapan kamu mau ngelamar aku? kamu masih betah gantungin aku jadi tunangan kamu haruto?"

unexpected (hajeongwoo/rujeongwoo) ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang