𝗝𝗨𝗦𝗧𝗜𝗖𝗘

𝗝𝘂𝘀𝘁𝗶𝗰𝗲!

Sunyi , gelap dan berantakan.
Gambaran yang pas untuk
Ruangan ini.

Terlihat, kedua insan yang
Tengah berpelukan.
Beberapa tanda merah muda
Terlihat di tubuh mereka.

Kishibe, membuka matanya
Menatap kebawah, mendapati
Sang kekasih terlelap dengan
Menyembunyikan wajahnya
Di dadanya.

Mengelus surai putih kekasihnya
Dengan lembut, kemudian menciumnya.
Suara erangan pelan, terdengar.

(m/n), perlahan membuka matanya
Ketika merasakan elusan serta kecupan
Itu. Ia menatap keatas, melihat Kishibe
Yang tengah tersenyum lembut kearahnya.

"Tidurlah kembali, kau pasti masih
Lelah karena semalam." Suara serak,
Khas orang yang baru saja bangun
Dari tidurnya itu membuat (m/n) candu.

Walaupun begitu, ia mengangguk
Dan menutup matanya kembali.

Dinginnya malam yang menembus
Kulit ini tak membuatnya berhenti berlari,
Tatapannya mengarah kesana-kemari
Mencari sang kekasih yang terpisah darinya
Disaat mereka menjalankan misi.

Entah kenapa ia merasa sesuatu yang
Buruk terjadi pada (m/n), tetapi
Ia mencoba menepis pemikiran nya itu.
Kishibe tau (m/n) itu kuat, bahkan
Lebih kuat darinya. Tapi berbeda dengan
Hari ini, kondisinya sedang tak terlalu
Baik.

Tak sengaja, manik hitamnya menatap
Sosok yang terbaring lemah dengan
Darah yang berceceran disekitarnya.
Lantas ia berlari kearah sosok itu,
Ia berhenti disamping tubuh lemah itu.

(m/n), terbaring lemah dengan luka
Yang parah.
"Kishibe, itu kau bukan..." Suara yang
Parau keluar dari bibir ranumnya.
Kishibe menunduk, "Ya, ini aku."

(m/n) tersenyum.

"Kishibe, ini gelap dan juga sakit."
Ia menggendong tubuh kekasihnya itu,
Membawanya ketempat yang hangat.

"Bertahanlah."