Jealousy~ Jealousy!

107 13 1
                                    

AU twitter

@/Havocbae
https://twitter.com/Havocbae/status/1548356125384249351?t=0BMpiBtij_4mCgNNPdl4pg&s=19

com/Havocbae/status/1548356125384249351?t=0BMpiBtij_4mCgNNPdl4pg&s=19

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam semakin larut, namun Pete masih belum mengantuk. Dia hanya bisa berguling-guling di atas kasur lantaran tidak bisa tidur. Kepalanya terus memikirkan Vegas dan juga Venice yang seharian ini benar-benar mencampakkannya. Duo Theerapanyakul ini memang kompak jika berurusan dengan kecemburuan dan ego yang tinggi.

Ketika Pete sedang sibuk dengan lamunannya, tiba-tiba saja pintu kamar tersebut terbuka, memperlihatkan Vegas yang tengah melangkah masuk kedalam kamar, masih dengan tatapan datar seperti  saat dirinya menjemput Pete dan Venice tadi siang.

"Venice sudah tidur?" Tanya Pete, ia mencoba untuk menahan Vegas yang hendak masuk kedalam kamar mandi.

Pria itu hanya meliriknya sekilas, kemudian mengangguk sebagai jawaban, lalu mengambil handuk dan segera masuk kedalam kamar mandi.

Melihat hal itu membuat Pete benar-benar merasa frustasi. Dia kembali berguling-guling diatas kasur dan kini sambil menendang-nendang kakinya ke udara. Kepalanya mendadak merasa pening, bukan karena berguling-guling. Namun karena sikap Vegas juga Venice yang benar-benar mengabaikan kehadirannya.

Jika sudah seperti ini, Dirinya harus bagaimana?

.

.

.

.

Vegas pun akhirnya keluar dengan jubah mandi yang melilit tubuhnya. Tentunya masih tetap mengabaikan Pete yang sedang berbaring memperhatikan dirinya dari kejauhan. Pria itu berjalan dengan santainya kearah lemari, lalu mengenakan pakaian tidur yang nyaman dan duduk di tepi ranjang sambil mengeringkan rambutnya.

Jika biasanya Vegas akan meminta Pete mengeringkan rambut untuknya, namun tidak kali ini. Dia bisa mengeringkan rambutnya sendirian.

"Vegas" Pete bangkit dan duduk dengan tegap kedua tangan ditaruh di atas paha sambil meremas telapak tangannya kencang, menatap punggung Vegas dengan harapan pria itu akan memutar tubuhnya, dan memandang Pete, kemudian memeluk Pete dengan erat.

"Hmm..."

Sayangnya tidak. Vegas rupanya masih sibuk mengeringkan rambutnya.

"Vegas~" Pete kembali memanggilnya dengan nada manja hingga dirinya sendiri merasa sangat geli ketika mendengar suaranya sendiri.

"........"

Sialan! Keadaanya justru semakin memburuk. Vegas kini bahkan tak sudi untuk menjawabnya. Dia justru berbaring sambil menyilangkan kedua tangan di dada dan mulai memejamkan mata.

Jika sudah begini, Pete benar-benar kesulitan untuk membujuknya.

Rasanya sia-sia juga jika Pete menjelaskan kesalahpahaman tadi siang, Vegas sudah pasti tidak akan mendengarkan. Memang lebih sulit membujuk Vegas jika dia sudah seperti ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mi Casa (Vegaspete ft. Venice AU Twitter) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang