Dua, Aku tertangkap.

0 0 0
                                    

Hari berjalan semestinya, oke sekarang aku sudah kelas tiga dan makin kesini makin ada-ada saja modus laki-laki yang ingin mendekatiku, mulai dari jajan dikantin yang sama dan seolah-olah tidak sengaja bertemu, hingga terang-terangan memperhatikanku yang sedang menonton TV di perpustakaan dengan tujuan menghindari laki-laki modus atau kebosanan dari jam kosong. Diam saja di kelas sungguh membosankan, terlebih aku tidak punya teman. Oh God! kemana lagi aku harus kabur?

Aku memutuskan untuk beranjak dari perpustakaan, mencari tempat untuk kabur dari laki-laki modus. Akhirnya, kutemukan satu tempat bernama GOR Sekolah yang letaknya di sayap kiri SMA, di jam ini GOR cukup sepi hingga akhirnya kuputuskan masuk untuk tidur sebentar di bangku penonton tepat di sisi lapangan basket. Niatku untuk tidur urung melihat ada satu laki-laki sedang bermain basket sendirian. Aku tahu siapa, Rajesta Dirgahayu. Laki-laki dari jurusan sebelah yang kemarin mendapatkan penghargaan di upacara rutin atas kejuaraan taekwondo.

Kuperhatikan Rajes bermain bola basket, geraknya lincah mengendalikan bola dengan tangannya, hingga saat bola itu meleset dari cengkramannya, dan bergulir ke arahku berhenti tepat didepan kakiku.

'Mau bermain?' tanya Rajes menatapku, kancing bajunya dibiarkan terbuka semua menampilkan sebuah jersey club sepak bola.

'Nggak, makasih' jawabku memutar arah hendak meninggalkan GOR

'Aku suka moodboard di akun tumblr mu Lullabybum' ucapnya yg seketika membuat langkahku berhenti.

Menolehkan kepalaku kembali menghadapnya, 'Kamu salah satu pengikut ku di tumblr?' Tanyaku penasaran.

Bisa dibilang, SMA Selosa -sudahkah aku memberi tahu kalian tentang nama SMA ku yang baru? ah sepertinya belum. Oke, sekarang ku beri tahu. SMA tempatku bersekolah sekarang bernama SMA Selosa. SMA kecil yang letaknya di daerah yang terpencil, setidaknya itu pendapatku tentang kota ini saat pertama kali datang bagi Aku yang sebelumnya tinggal di kota besar seperti Surabaya atau Jakarta. Bahkan orang-orang menyebut SMA Selosa adalah SMA buangan. Isinya sebagian besar murid-murid problematik yang mempunyai cerita dari berbagai hal.

Ditahun 2016 anak-anak disini juga cenderung 'gaptek' mereka asing dengan yang namanya social media. Saat aku asik bermain tumblr mereka masih sibuk mengenal tools di aplikasi Facebook. Oh god! sungguh aku tidak cocok dengan lingkungan ini.

Mendengar Rajes menyebutkan userku, jujur Aku terpaku. Antara seperti menemukan hiddengem sebagai teman dan takut jika rahasiaku terbongkar. Aku memang mempunyai cukup banyak pengikut di tumblr, itulah kenapa pertanyaan itu yang pertama kali keluar setelah mendengar ucapan Rajes.

'Ya, aku cukup tahu dimana tempat yang sering kamu unggah belakangan ini' Terangnya.

Aku diam, bingung harus mengatakan apa.

'Lain kali, bisakah kamu balas komentarku? Aku ingin tahu bagaimana bisa kamu membuat moodboard menarik seperti itu' Lanjutnya.

Aku masih diam, menatapnya lurus sedang berpikir Rajes mungkin salah satu pengikut ku sejak lama.

'Dieese' Rajes memanggilku, membuat fokus ku kembali

'Kamu bisa melanjutkan kesibukanmu, Aku akan keluar' Ucapnya membawa bola basket yang ada di dekat kakiku.

Sepeninggalan Rajes aku berbaring di deretan kursi yang aku satukan untuk tidur, masih berpikir bagaimana bisa Rajes langsung mengenali kalau itu aku. Dan yang membuatku tidak tenang, apakah Rajes pengikutku sedari lama atau baru. Apa Rajes tahu semua hal yang tidak ingin aku ingat. Hal bodoh yang sempat menguasai pikiran gadis bodoh yang sedang berbaring di kursi ini.

Entahlah! Yang jelas Aku mulai mengantuk dan mulai terlelap hingga tak kuingat lagi sudah pukul berapa ini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Begini CeritanyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang