T&SO_34

339 22 1
                                    

Tio menggerutu dengan wajah ditekuk, masih ditempat yg sama, jika tadi hanya mereka berempat yg duduk lesehan di teras sekarang didepan mereka malah ada 4 sosok makhluk titisan taik yg duduk bagaikan raja dikursi tepat didepan mereka

"Perlu banget gitu! Nunjukin kasta didepan kita2?" Ucap aji yg juga kesal, ya bagaimna tidak kesal, dia juga di geplak tadi sama si rajuanjeng itu

Entah apa salah mereka?

"Perlu lah!! Kalian para rakyat miskin emang cocok duduk disitu" jawab Raju lagi

"Anjing!! Gue lempar juga Lo ke rawa2" ucap Faisal yg juga agak kesal, ya meskipun dia tidak digeplak tadi, tetap aja dia kesal

Meskipun Tio menyebalkan dan sllu ngajak baku hantam dengannya, selama Disni mereka lumayan dekat kok, lumayan ya lumayan!!

"Coba kalo Lo berani?" Ucap Tama dengan dagu terangkat sedikit

Tio bergegas bangun, hendak mengambil ancang2  untuk meninju Tama tapi gerakan yg awalnya akan dituju kearah Tama malah Tio balikkan kearah Anggi yg tiba2 keluar dari dalam rumah dengan tangan menengadah

Untung penglihatan nya tajam, dia dapat melihat siluet Anggi dari ujung matanya tadi

"Eh biar saya aja mbak!! Ini berat soalnya hehe" ucap Tio sambil nyengir, Anggi otomatis balas tersenyum pada Tio sambil menyerahkan nampan berisi gelas minuman dengan hati2

Ia belum sadar bahwa ada 4 jiwa tambahan disana

Tio masih sempat2nya mengusap punggung tangan Anggi yg membuat Anggi agak tersentak kaget

Bugh

Prang

Kejadiannya sangat tiba2, Anggi yg baru sadar dengan keadaan yg ada didepannya sekarang langsung terkejut

Lelaki tadi yg bernama Tio, telah tersungkur Karna Bogeman mentah yg diberikan oleh Daniel dengan sangat cepat, Anggi saja tak sadar sejak kapan mereka sudah ada Disni, kok ya malah tiba2 sudah asal nonjok orang aja

"Woy"

Seketika suasana menjadi riuh, Daniel yg terus memberikan pukulan pada Tio dan teman2 tio yg berusha memisahkan Tio dari Daniel, sedangkan Rey dan Tama hanya diam dengan rahang mengeras, tangan mereka juga terkepal erat sekarang

Sedangkan raju

"Ayo Niel ayo, pukul dia pukul dia, hantam hantam beuhh smekdon dia smekdonnnn" dia malah berperang sebagai suporter

.....

Setelah kejadian tak terduga tadi, berakhir lah mereka diruang tamu rumah Anggi, dengan wajah Daniel yg terdapat beberapa lebam dibagian sudut bibirnya

Tio malah lebih parah, wajahnya agak bengkak Karna daniel menyerangnya dengan nafsu membara tadi

Mereka duduk berhadap hadapan dengan badrun yg duduk diantara keduanya.

Kejadian tadi otomatis membuat semua yg ada dirumah Anggi keluar dari rumah, baku hantam terus berlanjut meskipun Anggi meminta mereka  untuk berhenti

Tapi Anggi tidak mencoba melerai mereka dengan masuk diantara keduanya, ya kali!! Jika dia masuk ketengah2 mereka, yg ada dia juga terkena Bogeman tuh dari mereka!!

Tetap saja meskipun sudah dipisahkan, mereka tetap berkelahi sampai Badrun yg tak sengaja lewat langsung tanpa pikir panjang melerai kedua pemuda itu, bahkan ia tak ragu2 memukul kedua pemuda itu tadi

Daniel masih duduk terdiam dengan nafas ngos2an, masih sangat kelihatan jika ia masih sangat emosi, wajahnya yg lebam pun tak dihiraukan olehnya

Matanya masih menatap Tio dengan sarat emosi, Tio juga begitu, dia menatap Daniel Tampa rasa takut sedikitpun.

Hanna mencoba untuk mengobati lebam di wajah Daniel tapi belum juga tangannya menyentuh pipi Daniel, lelaki itu malah sudah menipis tangan Hanna

"Jangan pegang gue" ucap Daniel Tampa menoleh pada Hanna

Hanna menghela nafas dengan berat

"Tapi wajah Lo lebam Niel, diobatin dulu biar gak infeksi" ucap Hanna berusaha membuat Daniel mengizinkan nya untuk mengobati lukanya

Hanna mencoba kembali membersihkan wajah Daniel dengan kapas

"Gue bilang jangan sentuh gue!!!" Ucap Daniel dengan penekanan disetiap katanya, bahkan Daniel sekarang menatap Hanna dengan tatapan tajamnya

Hanna membuang asal kapas ditangannya dan bangun dari sana, pergi meninggalkan orang2 yg berada diruang tamu yg tadi melihat tayangan FTV dari kedua insan itu

(Wkwkw)

Tiba2 suara Raju tertawa memecahkan keheningan yg tadi tercipta, dia tertawa sambil memukul pundak Tama yg sedari tadi asik menatap Anggi yg duduk tak jauh dari mereka

"Apaan sih Lo!!" Kesal Tama Karna tepukan raju tidak main2 sakitnya

"Niel Niel!!" Ucap Raju sambil menggeleng gelengkan kepalanya

"Izinin aja kali si Hanna obatin Lo!! Kasian anak orang!! Tuh kan dia jadi malu hahah" Raju kembali tertawa

Tapi hanya ya dia yg tertawa sedangkan yang lain hanya diam saja

Akhirnya raju pun berhenti tertawa, dan kembali menepuk pelan pundak Tama

"Eh tam, masa Daniel kagak peka kalo Hanna suka sama dia?" Dan Raju memulai hobi sampingannya, alias bergosip

Tama hanya diam saja, menatap Raju sebentar dan kembali menatap kearah Anggi yg asik memainkan ponselnya sambil tersenyum

Hah! Tersenyum!!!!

Kenapa dia tersenyum? Apa yg ia lakukan? Apa ada yg lucu dibenda kecil kotak itu?

"Padahl jelas banget itu si Hanna suka sama dia dari semester dua kita kuliah ye kan??!! Ah bodoh banget, kan manyam tu si Hanna, montlok!! Ahahay!!" Raju yg terus mengoceh dan Tama yg ketar ketir kenapa Anggi senyum2 sendiri

••••••

#_I'M
#_10agust2022


The And Of Story' { And }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang