EPS 7

144 18 0
                                    

Happy Reading
JaeXuchiha

____________________
2022

S A s u S A k u
______________________________
Link Karyakarsa ada di story bio
Di sediakan perchapter/ eps
H





Setelah selesai acara membahas adat. Sang kakak bernajis - najis melihat sikap Sasuke yang tiba - tiba menjadi malaikat baik ke orang lain, tumben sekali.

Sasuke mengangkat galon setelah bundanya menyuruhnya karna galon yang tadi pagi di sediakan sudah habis oleh para tamu.

" Apa pundak mu sakit, nak? " Tanya Mikoto setelah melihat Sasuke menepuk pelan pundaknya.

" Tidak bunda, hanya sedikit keseleo saja." Balasnya pelan takut orang lain mendengarnya.

Sasuke tersenyum setelah bundanya mengoleskan minyak gosok kepundaknya " Tidak apa bunda, ini hanya keseleo."

" Kau terlalu bersemangat, Sasuke - kun. Bunda tidak suka kalau kau bersemangat tapi tidak memperhatikan tubuhmu."

Mikoto sangat membenci anaknya jika terlalu protektif kepada semua hal tanpa mempedulikan perlengkapan jasmani dan kesehatan tubuhnya.

" Lain kali jika mengangkat galon, jangan terlalu bersemangat— Santai aja." Sasuke mengangguk setelah mendengar ceramahan dari sang bundanya yang super cerewet.

Itachi datang membawa galon lagi di pundak kanan nya melirik kearah Sasuke " Sok - sokan menjadi calon menantu yang baik tapi berunjung encok, dasar tua."

Gerahang Sasuke mengeras setelah mendengar lontaran mematikan dari sang kakak, Itachi meletakan galon di sebelah dispenser lalu melirik kearah Sasuke seolah ingin menelan dirinya hidup - hidup.

" Apa maksud mu Itachi-kun?" Sang bunda turun tangan, menurut Mikoto anak sulungnya cukup keterlaluan kepada adiknya.

" Tidak ada ibu, ini hanya urusan para lelaki." Sindir Itachi langsung beranjak pergi menuju pintu belakang untuk bertemu dengan Izumi yang sudah datang 5 menit yang lalu.

Sasuke menatap punggung kepergian kakaknya itu " Mentang - mentang lahir duluan, gelaganya seperti pahlawan kematian."

" Sst. Sudah jangan di balas lagi, mungkin kakak mu sedang tidak mood." Balas Mikoto tetap fokus memijit pundak sang anak.

***

Sakura membuka pintu rumah setelah bertemu dan jalan - jalan menelursuri kota bersama Naruto, dia lelah butuh ketenangan.

Setelah membuka pintu.

" Tadaima." Sakura terdiam suntuk setelah melihat rumahnya sepi tanpa ada kedua orang tuanya.

Berjalan lesuh menuju kamar lalu menutupnya setelah membuka pintu,merebahkan dirinya setelah melempar tasnya kelantai.

" Kenapa diriku sangat bodoh sekali, masih bisa percaya dengan mulut manisnya Naruto." Cicit Sakura pelan, merebahakan dirinya lebih leluasa.

Membuka pakaian  dengan rebahan, jujur Sakura malas untuk beranjak mengambil baju lalu menggantikan bajunya menjadi baju santai.

Mumpung kedua orang tuanya sedang tidak di rumah.

Sedikitnya perasaannya lebih sedikit tenangan, membiarkan tubuh jenjangnya menerima energi positif.

" Ya Tuhan, berikan aku jodoh untuk saling melengkapi bukan memberikan kejelasan bahwa kami berbeda."

Sakura pasrah, lebih baik memejamkan kedua matanya membiarkan tubuhnya di tutupi oleh selimut.

***

SASUKE  1999 || Sasusaku [ E N D ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang