xvi. caper sakit

135 11 4
                                    

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD

Ups! Ten obraz nie jest zgodny z naszymi wytycznymi. Aby kontynuować, spróbuj go usunąć lub użyć innego.

© 2O21, FAIROUPHILE ON WATTPAD.
ALL RIGHTS RESERVED

—————

GIMANA REAKSI ABIAN sewaktu dia tau bahwa Rahayu anggota kelompok ospeknya adalah Rahayu yang sama dengan teman sekelas lesnya dulu?

Bisa dibilang, nggak ada kesan khusus sih.

Tapi ya karena mereka sempat berada berada di kelas yang sama selama beberapa bulan dan hubungan mereka jadi memburuk usai kejadian yang nggak mengenakkan di kelas biologi, Abian jadi sedikit sulit buat melupakannya. Sedikit. Apalagi sekarang Rahayu ini benar-benar nggak mau menyapa Abian sama sekali, bahkan untuk melirik mata Abian pun dia enggan. Abian jadi terusik karenanya.

"Gimana persiapan minggu kemarin?" Faisha bertanya saat Aji dan semua anggota sudah berkumpul di lapangan fakultas teknik. Benar, sore ini bukanlah pertemuan pertama buat mereka, namun berhubung Rahayu sempat berhalangan hadir pada pertemuan sebelumnya, bisa dikatakan hari ini adalah hari pertama Abian dan Rahayu bertemu semenjak masa ospek.

"So far udah beres sih kak. Yel-yel? Aman. Drama? Aman. Satu-satunya masalah cuman di dia..." Abian, selaku ketua kelompok menjelaskan situasi. Agak ragu, dia menunjuk Rahayu dengan sudut matanya. "Rahayu belum sempat ikut latihan sama sekali."

"Ah ya, kemarin Ayu sakit." sahut Faisha. Berhubung mereka sekosan, Rahayu berfikir buat sekalian saja minta izin ke cewek itu langsung. "Gue minta tolong ke semua anggota deh ya, terlebih ke Abian selalu ketua kelompok buat bantu ngejarin ketertinggalan Ayu."

Ayu menundukkan kepala, rasa sesal seketika muncul pada dirinya. Sejujurnya, dia tidak sakit minggu lalu, dia hanya takut bertemu dengan orang-orang baru, ditambah dia tidak begitu teredukasi mengenai betapa pentingnya ospek di dunia perkuliahan—yang pada akhirnya kekhawatirannya terjawab sekarang, ternyata alam sedang memberinya sinyal jika dia akan bertemu dengan seorang Abian Hengkara.

"Rahayu, gue mau ngomong sama lo berdua."

Ayu kontan mendongakkan kepala kala Abian menghampirinya. Faisha dan Aji sempat saling berpandangan namun kemudian sama-sama memilih untuk membiarkan Abian untuk membawa Ayu ke area parkiran yang berada nggak jauh dari sana.

"Lo ingat gue siapa kan? Karena gue juga ingat lo." Abian to the point saja.

Ayu belum mau bereaksi, itu memicu Abian untuk kembali berbicara.

"Gue rasa gue harus minta maaf atas apa yang pernah gue lakuin ke lo, meski gue tau rasanya kurang tepat buat nyampeinnya sekarang... dan lo mau tau? Lebih terasa kurang tepat lagi kalau lo ngebawa-bawa urusan personal ke urusan kelompok ini. Gue rasa gue butuh bilang ini, gue nggak mau impactnya bakal kena ke kelompok kita. Kak Faisha dan bang Aji naro harapan gede ke kita. Lo mau dapet juara, kan?"

SAGITARIUS & AQUARIUS, SUNGHOON ✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz