Chapter 52 | Bukan Akhir (END)

4.4K 674 114
                                    

Hai, jangan lupa tap tap⭐
Happy Reading!


Tolong dibaca sampai akhir ya^^

***

Sesuai dengan kesepakatan penghuni Arcadia beberapa hari yang lalu, akhirnya hari ini—tepatnya tanggal Tia puluh satu Desember mereka semua berkumpul untuk merayakan malam tahun baru. Elvira dan Elang sudah sibuk sejak pagi. Karena mereka berdua yang pergi berbelanja segala kebutuhan untuk nanti malam.

Saat sore hari, Jolana dan Anindya bergabung membantu Elvira dan Naya yang sedang membuat kue. Awalnya Elvira ingin membeli saja, tetapi Naya mengusulkan untuk membuatnya saja karena dia bisa. Akhirnya disinilah keempatnya berada. Sedangkan para lelaki menyiapkan beberapa hal yang diperlukan di halaman belakang untuk acara nanti malam.

"Jadi kamu sama Nalen udah resmi nih?" Tanya Elvira pada Naya.

"Eh?" Naya merona.

"Ciyeeeee udah jadian nih, Mbak bilang juga apa. Nalen tuh suka sama kamu."

Naya hanya tersipu malu.

"Terus kalian berdua pacarnya Ari sama Juna ya?" Kini giliran Jolana dan Anindya yang dicerca pertanyaan.

"I-iya hehe," Jawab Jolana.

"Ohh kamu memang cantik sih," Elvira manggut-manggut sembari mengingat percakapannya dengan Elang di kedai bakso.

"Eh?" Dahi Jolana mengerut bingung.

"Nggak papa, Mbak sama Mas El titip Ari ya hehe.."

Jolana hanya tersenyum manis.

"Eum.. belum sih Mbak. Kita belum resmi pacaran soalnya kata Mas Juna aku belom delapan belas tahun." Balas Anindya dengan cemberut.

"Wahhh bagus dong berarti si Juna itu. Nggak mau macarin yang belom legal."

"Hehe iya, tapi Mas Juna udah ijin ke Bapak." Ucap Anindya malu-malu.

Ketiganya terkejut.

"Serius?" Tanya Elvira tak percaya.

Anindya mengangguk.

"Btw Mbak sama Mas Elang udah tunangan lama ya?" Tanya Anindya.

"Iya."

"Gimana rasanya dijodohin Mbak?"

Elvira menerawang.

"Terkesan kuno dan memaksa sih. Tapi aku beruntung karena laki-laki yang dijodohin sama aku itu Elang." Elvira tersenyum manis.

Diam-diam ketiganya menatap Elvira dengan takjub.

***

Setelah isya atau sekitar pukul delapan malam, semuanya sudah berkumpul lengkap. Gadis, Cantika serta Lintang sudah hadir. Beberapa penghuni Arcadia melirik Lintang, penasaran akan hubungannya dengan adik bungsu mereka. Apakah mereka sepasang kekasih? Sedangkan Anindya lebih takjub dengan fakta bahwa Lingga berhasil membuat Lintang datang ke Arcadia.

"Jadi kamu pacarnya Gema?" Tanya Elvira. Elang rasa tunangannya akan mewawancarai satu persatu perempuan yang ada disini.

"Iya, Kak." Jawab Gadis.

"Kok mau sih sama dia?" Tanyanya berkelakar.

"MBAK VIRA KOK GITU?????" Rengek Gema.

Gadis hanya tertawa kecil.

"Iya Dis, siapa tau lo dipelet!" Sahut Janari.

"ASTAGFIRULLAH DOSA TAU!" Sungut Gema.

Juna terbahak. Sungguh bahagia melihat Gema tertindas.

Arcadia✔Where stories live. Discover now