GSLS||02

23 2 5
                                    


-GALASKY-

Sky mengangkat tinggi buku sekolahnya dan meletakkannya ke atas kepala, guna menghindari teriknya matahari.

Berjalan kaki sejauh dua kilometer sudah menjadi rutinitas sehari-hari Sky saat pulang sekolah. Demi menghemat pengeluaran, gadis itu rela berjalan kaki dari sekolah ke rumah dan dari rumah ke toko bunganya dengan jarak sejauh satu setengah kilometer lagi.

Sky semakin menepikan jalannya dengan tangan satunya yang ia gunakan untuk memegang erat tas ranselnya, antisipasi jikalau ada copet yang melintas di jalanan yang Sky lewatin.

Brummm! Cittt!

Brugh dukk

" Awshhhhhh..." Sky meringis ngilu, siku tangannya berdarah, begitu juga dengan kedua lututnya.

Sky mengambil buku sekolahnya dan berusaha berdiri dengan perlahan. Emosi Sky sudah di ubun-ubun dan bersiap ingin memaki sang pengendara motor yang dengan seenak dan sengajanya menabrak Sky.

Jelas-jelas Sky jalannya di pinggir jalan yang paling pinggir. Kalau tidak disengaja, mana mungkin Sky ter tabrak!

" Lo bisa bawa motor atau ga sih, sial-an." Makian Sky terhenti dan menggantung di tenggorokan.

Kening Sky mengerut saat melihat ada tiga motor sport yang berbaris rapih didekatnya. Dua dari tiga pemilik motor sport itu membuka helmnya.

Bayu dan Albi.

Bayu melirik Albi sekilas, begitu juga Albi melirik Bayu sekilas dan keduanya menatap Sky yang saat ini seperti seorang gelandangan. Kotor dimana-mana.

Sky menatap jengah ke arah Bayu dan Albi yang menatapnya dengan tatapan mengejek namun ejekannya seperti mengolok sesuatu.

Lalu pandangan Sky beralih ke arah sisi sampingnya, si pemilik motor sport hijau metalik yang belum membuka helmnya.

" Siapa yang nabrak gue?!" Tanya Sky pada ketiganya.

Bayu dan Albi saling lirik lalu mengangkat bahunya, senyum mengejek masih tersungging di bibir keduanya.

" Jawab! Siapa yang nabrak gue, sialan!" maki Sky dengan wajah garangnya.

" Aduh cantik, jangan kasar-kasar dong." Seru Albi dengan mengedipkan satu matanya dan membuat Sky berdecih.

" Lo kira lo ganteng kedip mata kekgitu?! Muka kayak tukang urut aja belagu!" Sinis Sky sambil membersihkan tanah yang melekat disisi baju dan rok nya.

" Hahahah Bi, anjir banget! Masa iya muka lo disamain sama tukang urut hahahaha. Eh tapi iya sih Bi." Ucapan Bayu membuat Albi semakin berdecak kesal dan menatap Sky dengan sinis.

Gadis miskin kurang ajar! Batin Albi dengan kesal.

" Diem lo curut!" Sentak Albi pada Bayu yang tidak mengindahkan ucapan Albi.

" Punya motor bagus tapi SIM nyogok!" Sungut Sky sambil menatap garang ke arah ketiganya.

Bayu menatap sinis ke arah Sky. " Maksud lo apa?"

GalaSky Love Story || ONGOINGOnde histórias criam vida. Descubra agora