Menetas (2)

662 151 15
                                    

"Aileen!" 

Teriakan Dokja bergema, Dia tidak bisa tidak panik sekarang. Bagaimana ini bisa terjadi? kenapa? disaat itulah dia baru teringat ucapan (Y/n) tentang tubuh perinya yang lemah.

Dokja melirik kesana kemari berusaha mencari dimana keberadaan dari wanita yang namanya ia sebut.

[Rasi bintang 'Raja Iblis Keselamatan' sedang melihat Kompleks Industri Syswitz.]

Bidang pandang aku melebar dan aku melihat hal-hal yang tidak bisa dilihat oleh inkarnasi. Kompleks industri tampak seperti kubah bundar raksasa dari atas. Kota bundar berpusat di sekitar Pabrik. Semua inkarnasi di dalam kota menatap langit.

"I-Ini...!"

"Saluran! Saluran terbuka! "

Mungkin mereka menerima pesan bahwa saluran sementara telah dibuka. Mereka senang, namun tidak dengan Dokja.

"Seorang dokkaebi telah datang! Alam Iblis kita akhirnya menerima perhatian!"

Wajah mereka tampak senang. Itu alami. Ini adalah tempat di mana orang-orang yang dikucilkan dari skenario berkumpul. Inkarnasi, yang pernah membenci rasi bintang dan koin, memasuki Dunia Iblis dan menjadi orang-orang yang merindukan mereka lebih dari apapun.

"Hei! Apakah kamu baik-baik saja? Apakah kamu mendengar pesan tadi? Kenapa kamu berteriak... Apa-apa yang terjadi!?"

Ucapan Hayoung yang awalnya bahagia langsung berubah ketika ia melihat keadaan tubuh (Y/n) yang sudah tidak bergerak ditangan Dokja. 

[Masuk ke saluran sementara telah menunda sementara runtuhnya tubuh inkarnasi kamu.] 

Dokja tidak memperdulikan notifikasi itu. Dia masih mencari dimana keberadaan Aileen. "Aileen...! Disana!" seru Hayoung  langsung menarik lengan kemeja milik Dokja. Mereka berlari kearah yang di tunjuk Hayoung.

Dokja harus membunuh revolusioner sejati untuk memasuki skenario utama. Dia tau itu, tapi Dokja tidak akan meninggalkan (Y/n). Tidak akan. 

Wanita itu, dia bahkan bertahan demi Dokja. Membantu pria itu lebih dari yang Dokja bayangkan. Dokja tidak mungkin meninggalkan (Y/n) sekarang... apa ini? kenapa rasanya dia merasa sangat putus asa? apa lagi saat dia merasa nafas (Y/n) yang mulai melemah.

[Tubuh inkarnasi kamu saat ini sangat rusak.]

[kamu perlu lebih banyak cerita untuk memperbaikinya.]

"Aileen!" Seruan Hayoung membuat wanita yang dipanggil menatap sang remaja. "Aileen! tolong kak Zura!" ucapan itu membuat Aileen melirik keasal suara.  "Apa yang terjadi!?" Seru Aileen setelah melihat Kondisi (Y/n).

Ekspresi Aileen gelap. "Berikan dia kepadaku, aku akan segera menanganinya! Rawat yang lain!" seru Aileen langsung mengambil (Y/n) dan berlari pergi.

.....

Sial. (Y/n) baru saja mendapat omelan dari 'dirinya' yang kembali menasehati (Y/n) tentang 'kematian'. Tapi yah mau bagaimana lagi, (Y/n) sendiri lupa kalau Dokja akan mengeluarkan aura konstelasinya.

Tidak mungkin (Y/n) mengingat semua adegan didalam 551 bab dinovel ORV. Paling hanya adegan yang penting-penting saja yang ia ingat. 

Lalu juga soal tubuh (Y/n). Ternyata proses pengerjaan berjalan dengan lancar, jadi tubuh itu akan selesai dalam waktu dekat. Sungguh (Y/n) tidak sabar untuk kembali ketubuh aslinya.

['Telur Dokkaebi' akan segera menetas!]

Notifikasi tersebut adalah hal pertama yang menyambutnya saat (Y/n) membuka mata. Benar juga, anak-anaknya yang imut akan segera menetas... Anak-anaknya yang imut akan segera menetas!?

𝐽𝑒𝑤𝑒𝑙𝑒𝑑 𝑒𝑦𝑒𝑠 𝑉𝑜𝑙.2Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora