The Submissive Vampire

curious and furious

Dahulu, Mouna adalah vampir berdarah dingin yang kehilangan kedua orang tuanya. Namanya di kala ia belum reinkarnasi adalah Roxy Andreana. Namun ia bertemu dengan sepasang kekasih manusia yang tengah mengidamkan seorang anak. Singkat waktu, Roxy dibesarkan juga dirawat oleh sepasang kekasih itu. Akibat terlalu sering bersama manusia, Roxy tumbuh menjadi vampir vegetarian. Roxy bisa bertahan hidup tanpa darah karena memiliki darah murni.

Orangtua angkat Roxy mengajarkannya ilmu pedang serta memberikannya katana. Kedua orangtua angkat Roxy khawatir Roxy nantinya akan membunuh mereka juga, jika sampai memakan/menghisap darah dengan kekuatan vampirnya. Ketakutan mereka semakin menjadi ketika Roxy memulai hubungan dengan Kalma.

Tentu, kedua orangtua angkat Roxy pun tidak merestui hubungan anak mereka. Mereka yakin, jika sampai Roxy kembali ke kehidupannya yang asli. Maka Roxy akan melupakan mereka yang sudah mengasuh serta merawatnya.

Namun, Roxy bukanlah tipekal yang seperti itu. Ia tetap menyayangi kedua orangtuanya. Kalma yang merasa ditinggalkan pun menceritakan segalanya kepada ibunya.

Sebagai seorang ibu, naluri untuk membahagiakan anak pun mengalir deras. Ia mencari rumah Roxy. Dan pada keesokannya..

Telah duduk seorang wanita paruh baya dengan anggun. Pernak pernik di bajunya terlihat seperti bangsawan. Lebih tepatnya bangsawan vampir. Roxy kaget melihatnya, ia kira ada tamu penting dari orangtuanya. Ketika hendak mencari keberadaan orangtuanya.

Mereka telah tiada, dengan darah bersimbah di kasur. Sang ayah terlihat melotot ke arah istrinya sembari berpegangan tangan. Hati Roxy remuk, ia sangat marah bercampur perasaan sedih yang mendalam.

Ia telah meninggalkan pria yang ia sukai demi keluarganya. Di sisi lain keluarganya malah tiada. Keluarga yang menjaganya sejak kecil.

"Kembalilah pada Kalma, ia sangat bersedih."

Roxy yang masih emosi, mendengar ucapan dari wanita itu. Ia meremas tangannya sendiri untuk menahan diri, namun itu hanya melukai tangannya.

"Kau yang melakukan ini?" Gumam Roxy.

"Hm? Ah, iya." Enteng wanita itu.

"Apa salah orang tuaku, nenek tua?!" Roxy mengamuk. Ia sempat mengambil katananya dan langsung mengacungkannya pada leher wanita itu.

"Mereka membuatmu tidak ingin menjadi menantuku, aku hanya ingin membahagiakan anakku?" Dengan sorot mata tenang, wanita itu membalas ucapannya.

"Bangsat!" Roxy menggoreskan ujung katananya di leher wanita itu. "Bangsat, wanita paruh baya dengan perut bergelambir sepertimu itu otaknya kosong!"

"Tidak sopan! Ini demi kebaikanmu. Kembalilah menjadi vampir, bodoh." Gertak wanita itu sembari menahan katana itu dengan sihirnya, walau terlambat.

"Masa bodoh."

Crrekkk!

Kepala wanita itu terlepas dari tempatnya, menggelundung sembari memuncratkan darah.

"Kau tidak bisa membunuhku hanya dengan sebuah katan- AKHHH!" Wanita sekarat itu menghembuskan nafas terakhirnya ketika katana itu dihujamkan tepat di bagian jantungnya.

Tentu Roxy tau cara memburu vampir, karena itu yang ia lakukan kepada kedua orang tua kandungnya saat mencoba kekuatan vampirnya yang meledak dan membuatnya lepas kendali.

"Brengsek!" Roxy membuang katananya ke sembarang arah. Ia terjongkok meratapi nasibnya sembari menjambak rambutnya sendiri.

"Aku tak memiliki tujuan hidup lagi, aku bahkan tak punya muka karena menjadi pembunuh dari ibu kekasihku sendiri." Gumam Roxy.

Gadis itu mengobrak-abrik laci, ia mencari secarik kertas dan tinta. Ia berusaha menjelaskan semua kejadian dengan rinci tanpa memihak salah satu pihak. Walaupun begitu, amarah Roxy tak kunjung mereda. Ia masih ingin mengamuk, tetapi terlalu malu untuk menunjukkan wajahnya kehadapan Kalma.

Maka ia mengakhiri hidupnya, saat itu juga. Bukan dengan katana favoritnya, namun dengan meledakkan jantungnya sendiri.

Bersambung...

#

Hai hai! Nunggu lama ya? Thanks guys, yang sudah nungguin update wp.

Btw, ada yang mau join grup chat femdom dan malesub? Yuk join Squad saya di telegram.

Join gc seleksi @femdomalesub