Eps.22

1.4K 254 24
                                    

"Baiklah anak-anak madesu, hari ini kita ulangan tematik!" ujar pak Eko dengan tatapan serius.

"(M/n)! Belajar bareng yuk!" Ajak Qoqom sambil menepuk pundak (M/n).

"Ayuk boleh!" kata (M/n) langsung mengambil kursi kosong untuk Qoqom.

Kita lihat sisi Amu dan Upi yang sedang ketar-ketir...

'NOOOOOOOO!!!' Batin mereka berdua.

Dua orang yang lupa dan gak ada persiapan sama sekali⬆️

Dan mereka hanya bisa pasrah..

"Saya kasih setengah jam buat persiapan, Kiki tolong bantu buat print kertas ujiannya" kata pak Eko.

"Ya pak" Kiki.

.
.
.
/Tap
/Tap
/Tap

"Ng?" Kiki melihat ke arah Amu.

"I hate math" gumam Amu.

"Masih bingung ya?" Tanya Kiki tiba-tiba sudah ada di depan Amu.

"E-kaget" Amu kaget karna kedatangan Kiki secara tiba-tiba.

"Mau ku ajari gak?" Tawar Kiki.

"....." Amu hanya melihat ke arah Kiki tanpa menjawab tawaran nya.

'sepertinya dia dilema?' batin Kiki.

"Aku bisa ajarin pelan-pelan kok" kata Kiki masih menawarkan.

"Gak usah deh" tolak Amu.

.
.
.
.
.
/Tepak!

"Kiki, buruan udah ditungguin pak Eko tuh" kata Toro sambil memukul belakang kepala Kiki dengan buku.

"Ceu Qoqom, (M/n) bisa ajarin aku nggak?" Amu berjalan ke arah meja (M/n) dengan lesu.

"Bisa kok, dimana yang kamu nggak ngerti?" Tanya Qoqom.

"Semuanya" lesu Amu.

"Sini Amu duduk, biar bisa fokus belajarnya" ujar (M/n) sambil menunjuk ke bangku kosong di depan Qoqom.

"Ummm makasih" Amu masih lesu.

"Tadi diajari Kiki kok nggak mau?" Tanya Qoqom.

"Malu ah, nanti keliatan begonya, gak nyaman juga" kata Amu.

"Amu, kok kamu belajar sih? Percuma mending pasrah aja biar aku ada temennya" kata Upi tiba-tiba dateng.

"Upi ikut belajar yuk" ajak Qoqom.

"Ck, berisik seenggaknya berusaha sedikit kek" kata Amu.

"NGAPAIN USAHA KALAU UJUNG-UJUNGNYA GAGAL? KAMU NGGAK SADAR APA TIAP KALI KITA USAHA HASILNYA NIHIL! KITA ITU DITAKDIRKAN GAGAL DI UJIAN INI, JADI GAK USAH BERUSAHA! BELAJAR TAK PERLU, REBAHAN NOMER SATU!" Kata Upi ngegas.

"TAKDIR PALA BAPAK KAU! TAHU APA KAU SOAL TAKDIR? EMANG NYA KAMU TUHAN?! TEMEN DURHAKA KALAU MAU GAGAL, GAGAL AJA SENDIRI! GAK USAH AJAK-AJAK AKU!" kata Amu ikut ngegas.

"Biasa aja dong! Nggak usah ngegas!" Kata Upi.

"Aku biasa aja kok! Situ aja yang ngegas!" Amu.

"Lu!" Upi.

"Elu!" Amu.

"Udah jangan berteman, kesian yang lain mau pada belajar" kata Toro memukul muka Upi dengan buku.

"Adu!" Upi.

Karna melihat Upi gak mau belajar, (M/n) tiba-tiba menarik Upi dan membawanya memaksanya untuk duduk di bangku kosong depannya.

"Duduk, Upi kamu jangan gitu ke temen kamu sendiri.. kamu juga nggak boleh ngambil keputusan kalau kamu gagal di ujian ini, seenggaknya kamu harus punya niatan sedikit untuk mau belajar..ini juga demi masa depan kamu, biar bisa bahagia-in umi kamu. Walupun nilai kecil seenggaknya kamu udah berusaha, ingat ini! Usaha tidak akan mengkhianati hasil!" Ujar (M/n) pajang lebar.

Lagi mode serius..

"Kamu belajar cuman sekali-kali doang ya tetap aja nilainya merah, kalo kamu rajin juga gak bakal merah! Makanya jangan langsung nyerah gitu aja..yuk belajar aku ajarin, dimana yang gak kamu ngerti? Semuanya?..oke sini aku ajarin.." kata (M/n) langsung mengambil buku kosong untuk mengajarkan Upi.

'(M/n) lagi mode serius…' batin Amu.

'woahh (M/n) kerenn..' batin Qoqom.

'Help..' batin Upi.

Akhirnya pada belajar, setelah mendapat nasihat dari pak (M/n)..

.
.
.
.
.
.
.

'tumben kelas sepi..' batin Sho baru masuk kelas.

______________________________________

Menurut kalian (M/n) cocok jadi guru atau CEO?
Next eps.23→

☆WEE!!! × M!Reader☆Donde viven las historias. Descúbrelo ahora