School Festival

21 2 0
                                    

Hai, sebelum lanjut baca. Jangan lupa dukung aku dengan cara klik ikon bintang di bawah kiri handphone kalian. Tinggalkan komentar juga ya.. Komentar kalian berarti banget buat aku.
Pleasee satu aja ada yang komentar sama kasih bintang, aku bersyukur banget

Happy reading all

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Ini sudah satu bulan sejak Livi menjadi murid di SMA Younite. Ternyata sekolah milik keluarga nya ini di jalankan dengan sangat baik. Tidak ada pembullyan, atau hal hal buruk lain nya.

Bulan ini sekolah mengadakan pesta kostum. Semua murid bebas menggunakan kostum apapun untuk berangkat ke sekolah.

Dan disini lah sekarang. Livi bersama Nendra sedang berada di mall besar untuk berbelanja. Livi memilih kostum simpel agar tidak susah untuk di pakai.

Livi membeli kostum sekolah ala ala Korean School dengan mahkota cantik, karna konsep yang dia gunakan adalah princess school. Sedangkan Nendra hanya perlu mencari kaca pembesar, bolpoin, note book, dan kaus tangan karet. Karna konsep yang digunakan oleh Nendra adalah detektif. Dia tidak perlu membeli kostum karna di rumah dia memiliki banyak setelan jas.

"Kak Nendra mau jadi apa buat pesta kostum nya?" Livi bertanya, mereka masih mencari aksesoris yang akan di pakai Livi.

"Simpel kok, kakak cuma jadi detektif" Nendra berjalan di samping Livi. Dia membawa beberapa paperbag, itu adalah keperluan Livi. Kebetulan mereka sedang tidak di dampingi oleh bodyguard.

"Kamu jadi apa hmm?"

"Ivi mau jadi princess school kak"

Nendra terkekeh mendengar perkataan Livi. "Sayang, kamu emang dari lahir udah jadi princess nya Pradipta family"

Terkadang Livi memang lupa kalau keluarga nya adalah keluarga yang dilimpahkan banyak kekayaan, kadang dia juga lupa kalau dia selalu di treat like a queen di dalam lingkup keluarga nya. Semua tentang Livi adalah penting untuk Pradipta family. Gadis itu sangat di jaga oleh keluarga nya.

"Makasih kak Nendra"

"Hmm? Makasih kenapa? Tiba tiba bilang makasih?"

Livi berjalan sambil memeluk pinggang Nendra, membiarkan tangan Nendra merangkul pundak nya. "Makasih udah jadi kakak nya Ivi"

"Makasih juga udah jadi adek kesayangan nya kakak"

Mereka berjalan keluar dari toko dan masuk ke toko lain nya. Sekarang Nendra dan Livi sedang melihat lihat etalase yang berisi banyak sekali mahkota berlian, dengan kalung kalung yang indah, dan tentunya disertai dengan harga yang fantatis.

"Kak ini buat perlengkapan festival doang lohh gak perlu yang asli diamond nya jugaa.. Kita bisa beli yang imitasi di toko aksesoris"

"Heh gak ada yang palsu buat kesayangan nya kakak, kalo misalnya kita beli yang palsu, nanti di rumah kamu mau bilang apa ke daddy sama bunda?"

"Kak.." Livi mengerucut kan bibir nya. Ini terlihat berlebihan untuk festival sekolah.

"Dengerin kakak, kita beli ini karna mau ngasih yang terbaik buat kamu, ngerti?"

"Oke dehh kita beli disini"

"Good girl" Nendra mulai melihat ke banyak tempat untuk mencari mahkota yang akan digunakan untuk Livi. Sebenarnya Nendra memang sangat suka dengan pernak-pernik wanita karna setiap melihat aksesoris, dia pasti langsung mengingat adik nya. Tidak heran kalau Nendra selalu ingin memberi yang terbaik untuk Livi.

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

Livi sedang menyantap sarapan nya saat jam menunjukkan pukul setengah tujuh pagi. Bersama dengan Nendra, mereka duduk berhadapan. Di samping kanan Livi, ada Erlangga yang juga sedang menggigit sandwich. Di samping kiri Nendra, ada Edlyn yang sedang memperhatikan suami dan anak anak nya.

The RoadWhere stories live. Discover now