22 • END •

1.5K 95 10
                                        

Jam menunjukkan pukul 02.10 jaehyun sedang sibuk memasang lilin di cake coklat. Lilin itu berbentuk angka 38 sesuai dengan umur jungwoo yang hari ini bertambah 1 tahun.

"Sst... Pa" jaehyun melihat ketiga anaknya turun dari tangga menghampiri jaehyun didapur

"Udah pa?" Tanya si bungsu yang sangat terlihat masih mengantuk, membuat jaehyun mengusap rambutnya dan mengecup puncak kepalanya

"Sudah anak manis, adek kalo masih ngantuk tidur aja. Biar papa sama kak berend dan kak pedro aja" si bungsu menggeleng

"Velin juga mau ngucapin ke ayah, pa" ujar si bungsu

"Cuci muka dulu yuk dek, biar ngurangin ngantuknya" ajak sang sulung dijawab anggukan oleh si bungsu

"Papa belum tidur ya?" Tanya pedro anak kedua mereka berdua

"Keliatan ya?" Tanya jaehyun

"Banget! Tuh kantong matanya gede banget, ayah kok bisa ya jatuh cinta sm papa?"

"Kamu ini bener-bener duplikat nya ayah banget ya, suka ceplas-ceplos aja. Udah cepet panggil kakak sm adekmu biar bisa langsung istirahat lagi kita"

Tak lama ketiga anak mereka sudah kembali pada jaehyun.

"Udah ya? Ayo kekamar ayah" ajak jaehyun membawa kue ulang tahun dibantu si sulung berend yang berada didepan untuk membukakan pintu kamar

"HAPPY BIRTHDAY AYAH! HAPPY BIRTHDAY AYAH! HAPPY BIRTHDAY! HAPPY BIRTHDAY! HAPPY BIRTHDAY AYAH JUNGWOO!" suara itu membangunkan jungwoo yang baru 2 jam terlelap dan terkejut melihat suami dan ketiga buah cinta mereka hadir memberikan sebuah kejutan yang tak pernah jungwoo bayangkan sebelumnya.

"Astaga! Kalian yaampun sini anak-anak ayah" jungwoo merentangkan tangan nya dan ketiga anaknya pun langsung menghambur kedalam pelukan jungwoo dan mencium jungwoo sebagai ucapan selamat dari mereka.

"Ayah selamat ulang tahun! Berend sayang sama ayah!"

"Ayah!!!! I love you!"

"Ayahhh adek sayang banget sama ayah, selamat ulang tahun ya yah"

"Makasih ya kedua anak tampan ayah berend, pedro dan anak cantik ayah evelyn sayang. Ayah juga sayang banget sama kalian"

"Sama aku sayang gak yah?" Jaehyun yang sedaritadi berdiri didepan mereka berempat pun rasanya ingin bergabung

"Gak lah, ayah gak sayang sama papa. Ayah tuh cinta sama papa" ujar jungwoo dihadiahi kecupan di puncak kepalanya dari jaehyun

"I love you too"

"Udah ini kamu harus tanggung jawab, anak-anak harus tidur lagi pa" ucap jungwoo mengalihkan suasana karna memang nyata ya ketiga anaknya masih sangat mengantuk

"Yaudah makasih ya anak-anak papa, sekarang kembali kekamar masing-masing ya" ketiganya pun menurut dan tinggallah jungwoo dan jaehyun berdua dikamar

"Sini" jungwoo menepuk bagian samping kanannya yang kosong yang kemudian jaehyun pun berbaring lalu menarik jungwoo kedalam pelukannya

"Makasih ya pa"

"Sama-sama sayang, panjang umur dan sehat selalu ya yah. Aku masih mau terus sama kamu karna aku masih mau bahagia dalam kurun waktu yang lama sama kamu" jaehyun pun mencium bibir jungwoo dan disambut baik oleh jungwoo.

"Ternyata kita sudah tua ya? Ciuman saja udah gak kuat lebih dari 15detik" ujar jaehyun saat mereka berdua kehabisan nafas

"Kita emang udah gak muda lagi pa, aku udah 38 kamu bentar lagi 39. Anak pertama udah 16tahun trus anak kedua 10tahun si kecil udah 8tahun. Udah punya 3 kita pa, gimana mau kuat coba" mereka berdua pun terkekeh geli.

"Oh ya aku ada kado untuk kamu" jaehyun pun bangkit dari tempat gidur dan mengambil sesuatu di laci meja.

Jaehyun memberikan amplop coklat itu pada jungwoo.

"Ini apa?" Tanya jungwoo bingung

"Buka aja, enggak seberapa tapi aku harap kamu suka"

Jungwoo pun membuka amplop itu dan melihat sebuah foto rumah bernuansa elegan memiliki pohon rindang dan halaman yang luas. Lalu dibelakang foto itu terdapat tiket pesawat untuk 5 orang

"Pa? Ini apa maksudnya? Foto dan tiket ini?"

"Kita udah terlalu lama disini, sayang. Anak-anak masih punya nenek dikorea begitupun kita, masih memiliki orang tua lengkap dikorea. Sepertinya kita harus pulang ke korea, sayang. Kamu mau kan?" Mata jungwoo berbinar mendengar penuturan jaehyun

"Mau! Aku mau pulang korea pa!"

"Oke, kita pelan-pelan ya pindahnya. Kita juga harus cari sekolah untuk anak-anak dulu disana" ucap Jaehyun

"Iya aku tahu, makasih ya papanya anak-anak" jungwoo mengecup bibir jaehyun sekilas.

Sudah 7tahun lamanya mereka tinggal di belanda, setelah tau akan kehadiran si bungsu mereka memutuskan pindah karna saat itu banyak sekali orang-orang membuat jungwoo stres di kehamilan ketiga mereka karena ulah beberapa reporter yang berusaha untuk merusak perusahaan jaehyun dan dapat mereka yakini itu ulah hyoran berusaha merusak kebahagiaan jaehyun dan jungwoo serta saat itu keadaan membuat jaehyun sulit untuk pulang. Dan akhirnya jaehyun memutuskan untuk pindah dan mengalihkan perusahaan pada doyoung.

Dan sampai dititik inilah, jaehyun merasa semua akan aman dikorea karena keadaan sudah pulih dengan baik. Hyoran pun juga terjerat kasus narkoba membuat citranya dimata publik sebagai wanita elegan pun rusak dan orang-orang sudah tak pernah mempercayai perkataan wanita itu lagi. Bahkan di media sosial banyak sekali orang-orang yang ingin jaehyun serta jungwoo membawa keluarga mereka kembali ke negara asal mereka dan ingin melihat secara langsung anak-anak mereka yang kini telah tumbuh dan menjadi model dari endorse beberapa baju anak dan remaja.

Hidup mereka berdua memang tak pernah bisa berfocus pada satu hal, namun mereka yakin bahwa melalui hal itu mereka memilik banyak pengalaman hidup yang sangat berarti.

•••••••••••••••••••••••• END ••••••••••••••••••••

DEMIKIAN AKHIR CERITA FOCUS YANG UDAH LAMA BANGET ENGGAK AKU UPDATE HUHUHU MAAF YA! TAPI AKHIRNYA BISA AKU TAMATIN WALAUPUN AGAK NGACO ENDINGNYA, BTW THANKYOU UNTUK PARA READERS YANG SETIA MENUNGGU UPDATEAN INI. AKHIRNYA KITA UCAPKAN SELAMAT TINGGAL UNTUK WORK FOCUS DAN AKU AKAN LANJUTIN WORK TERLAMBAT KALAU ADA WAKTU HEHEHEHE TUNGGUIN AJA YA! SEMOGA GAK LUPA JALAN CERITANYA

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 25, 2022 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Focus (Jaejung) Where stories live. Discover now