𖣁 last episode 𖣁

3.8K 288 24
                                    

Eps spesial 17 agustus 💥

Happy Reading!!~

Info:
Eps ini habis diperbaharui ^^


˙︶˙

"Cut! "

Seorang pria paruh baya menatap seorang pemuda yang berteriak sangat lantang, teriakan nya itu bahkan mampu menghentikan sebuah adegan film yang sedang di rekam.

Pria paruh baya yang sedari tadi duduk memandangi kamera kini menatap pemuda itu, dirinya membungkuk.

"kan udah dibilang berkali kali, ending nya ga kaya gini"

Pemuda itu menghembuskan nafas lelah, jam sudah menunjukkan pukul 4 sore namun adegan ini belum selesai selesai dari tadi pagi, sepertinya pemuda itu salah memilih kru dalam film nya.

"kalian pasti capek, sini istirahat dulu"

Pria lain nya muncul dengan sebuah kotak kardus minuman mineral di kedua tangan nya tersenyum pada semua orang yang ada diruangan itu.

Pria jangkung itu memberikan kardus minuman pada salah satu kru film, dirinya mulai berjalan menghampiri pemuda yang sedang asyik di layar komputernya.

"le, ayo makan dulu"

Pemuda yang merasa namanya dipanggil menoleh pada asal suara, dan matanya melihat sosok pria jangkung dengan pakaian formal nya sedang berdiri tepat di belakang nya.

Pria jangkung itu mencium pipi sang pujaan, lalu mengelus rambut pemuda yang tak memedulikan dirinya.

"kak jisung, jangan ganggu dulu bisa ga? "

"siapa kak jisung? Disini adanya ayang kamu"

Chenle yang tak bisa fokus pada pekerjaan nya mulai mematikan komputer nya, lalu ia berbalik menatap pacar- ah suami nya.

Jisung tertawa kecil saat melihat wajah manis Chenle yang sedang marah itu, pipi yang dikembungkan, alis yang ditekuk, serta bibir yang seperti menghilang itu, astaga.

"kayanya aku jatuh cinta lagi sama kamu, cantik, sempurna, berbakat-"

"stop gombal ya, minggir ih sana, jauh jauh"

Chenle dengan tega mengusir Jisung agar menjauh, dirinya hanya ingin pekerjaan nya ini cepat selesai.

Chenle adalah seorang produser film, dirinya memang sangat berbakat membuat film, beberapa film nya bahkan terjual laris dipasaran internasional, bukan kah itu sangat mengagumkan? Tak hanya itu saja, Chenle bahkan menjadi produser film di umurnya yang baru menginjak usia 23, usia yang terbilang cukup muda untuk meraih kesuksesan.

"makan dulu sayang, ntar kamu ga gembul lagi, ini pipi ntar tirus, aku ga suka"

Jisung memegang pipi gembul Chenle dengan kedua tangannya, ia bahkan sedikit bermain main dengan pipi empuk milik sang pujaan.

Jisung, seorang pekerja kantoran biasa yang sedang berusaha membahagiakan Chenle istrinya.

Artian biasa disini adalah pekerjaan yang memang sudah turun temurun dari kakek, ayah, dan sekarang adalah Jisung untuk mengurus kantor milik keluarga Park.

[√] Semanis coklat <jichen>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang