Mereka bertemu lagi...
Gadis itu...
Gadis dengan mata monolid yang cantik, dengan tatapan nya yang begitu teduh. Senyuman nya indah secerah mentari pagi. Raut wajah nya yang begitu bahagia mampu menyeret langkah kaki Jungkook untuk berlari kecil m...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Sore itu cerah.
Bahkan matahari masih menampakkan diri, begitu terlihat menawan dan indah dengan cahaya nya yang berwarna keemasan.
Dibawah langit biru, diatas bumi berpijak, sepasang makhluk indah sedang menyamankan diri dari posisi yang sesungguhnya tidak bisa dibilang nyaman. Bagaimana bisa disebut nyaman jika kedua nya terlihat begitu rapat, saling menindih diatas rumput di alam terbuka dengan kedua bibir yang tidak sengaja saling bertemu.
Terlebih saat ini kedua nya sedang menjadi pusat perhatian satu orang pesepeda dan 2 orang pejalan kaki yang ada disekitar tempat itu. Menatap mereka dari kejauhan dengan berbagai ekspresi.
Namun entah karena posisi nya terlalu nyaman atau karena apa, kedua nya tidak juga beranjak bangun bahkan saat ciuman kilat yang tak disengaja itu terlepas.
Berakhir saling menatap dengan kedua wajah yang begitu dekat hanya berjarak beberapa senti, dengan dada yang masih menempel begitu rapat. Membuat kedua nya bisa merasakan debaran jantung yang berdetak seirama dan juga hembusan nafas hangat menerpa kulit wajah.
Aroma manis vanilla yang menguar menusuk penciuman, sorot mata yang menatap nya begitu teduh, bibir tipis yang merah merekah begitu manis membuat Jungkook lupa diri, sejenak melupakan bahwa gadis yang sedang terkunci dibawah nya ini adalah bukan miliknya melainkan milik pria lain.
Dan biarkan hari ini Ia menampik dan memungkiri fakta itu, seiring dengan pergerakan wajahnya yang perlahan-lahan mulai mendekat dan berakhir kembali meraup kedua belah bibir yang tanpa Ia sangka-sangka menyambut nya dengan begitu pasrah. Bak gayung bersambut, decak ranum itu terbuka, memberi celah bagi Jungkook untuk menyesap nya lebih dalam.
Entah apa yang ada dipikiran Go Eun hingga Ia begitu mudah dan tanpa berpikir panjang mengijinkan bibirnya di kecap, dilumat, dan dihisap bertubi-tubi.
Begitu dalam.
Begitu liar.
Dan begitu basah.
Sungguh hatinya ingin sekali mendorong tubuh Jungkook agar segera bangkit dan menjauh darinya, namun apalah daya otak nya yang tidak bisa diajak bekerja sama. Entah apa yang menyebabkan hati dan otak nya saat ini seolah sedang bermusuhan dan tidak pernah berjalan beriringan jika berhadapan dengan Jungkook.
Lalu bagaimana bisa Ia melupakan status dirinya yang saat ini telah di klaim oleh pemuda bernama Kim Taehyung sebagai milik nya, justru dengan mudah membiarkan dirinya jatuh dalam pelukan pemuda bermarga Jeon.
