"F-fari?" ucap irfan dengan badan yang gemetar karna saat dia melihat ke arah belakang dia melihat jika orang yang barusan bicara adalah fari.
"Kenapa? Takut lu sama gw?" jawab fari dengan wajah datar nya.
"Nggak mana ada gw takut sama lu"
"Ouh benar kah?"
"Iya!" jawab irfan dengan tegas.
"Kalo nggak takut kenapa badan lu bergetar kek gitu?" jawab fari dengan seringaian nya.
"B-badan gw nggak bergetar tuh"
"Coba lu pegang aja badan lu bergetar nggak?"
Dengan segera dia melakukan apa yang disuruh oleh fari dan dia merasakan jika badan nya sekarang memang sedang bergetar karna takut.
"B-badan gw nggak bergetar!"
"Masa? Coba gw pegang sini" jawab fari sembari mendekati irfan yang terus berjalan mundur.
"J-jangan i-iya badan gw bergetar!"
"Good boy, inget gw nggak suka tukang bohong" jawab fari setelah nya dia pergi ntah kemana.
'Orang gila!" batin irfan setelah nya dia pergi juga tidak tahu kemana.
"Dia kenapa dah?" tanya Zaky yang kebingungan yang di tanya pun juga tak kalah kebingungan nya dengan sikap kedua teman nya itu.
"Mana gw tau njink!" jawab sholah yang setelah nya memakan jajanan nya ntah dia dapat dari mana.
"Njing, bagi lah cuk" dan setelah nya mereka pun memakan jajanan itu bersama.
(Di lain sisi)
"Anjing banget itu bocah, gw kira awal nya dia anak baik-baik ehh ternyata lebih parah dibanding gw" omel irfan di markas nya dengan sangat kesal dengan melempar barang-barang yang berada di sekitar nya.
Salah satu anak buah nya yang melihat ketua nya sedang melempar-lempar barang-barang yang ada di dekat nya pun merinding seketika dan segera pergi dari markas nya.
"Ihh ketua kalo dah marah serem banget anjing" ucap salah satu anak buah nya yang bernama Eggy Akbar Maulana.
Setelah mengucapkan kalimat tersebut dia pun segera buru-buru pergi dari markas dan melupakan barang yang mau dia ambil di sana.
"Anjing banget itu orang pengen rasanya gw bunuh terus gw cincang daging nya arghhh"
"Bangsat" dan seterusnya irfan terus menerus mengeluarkan kata-kata kasar nya dan tidak lupa melempar semua barang yang ada di sana.
Setelah beberapa jam kemudian irfan pun akhirnya selesai dengan acara marah-marah nya itu dan sekarang dia sedang duduk di sofa.
Dengan keadaan yang begitu kacau barang-barang yang ada di sana sudah tidak berbentuk lagi dan juga beberapa kaca yang ada di sana pun pecah.
Dan jangan lupakan beberapa dinding yang tertancap berbagai macam benda tajam yang di lempar kan oleh irfan ke dinding.
Dinding yang awal nya bersih dan tidak rusak kini rusak parah dan juga sudah tidak bersih lgi karna benda-benda tadi dan beberapa alat cat pun berserakan.
Yaa, jika irfan sedang tidak mood dia akan menggambar sesuatu ntahlah tidak ada yang tau dia menggambar apa.
Jangan lupakan satu half lagi yaitu beberapa botol alkohol yang biasanya di minum oleh irfan dan juga anak buah serta teman-teman nya itu berserakan di lantai.
"Anjing"
"Bangsat" ya terus menerus irfan mengumpat sambil menutup kepala nya sehingga tidak lama kemudian dia pun tertidur di sana.
"Dasar bocah" ucap seseorang yang memasuki markas irfan dengan gampang nya tanpa larangan.
Orang tersebut berjalan ke arah irfan dan menggendong irfan dengan ala bridal style nya dan membawa irfan keluar dari sana.
Dan dia membawa irfan menuju mobil nya untuk dibawa pulang ke mansion nya dan di tidur kan di sana.
Orang tersebut membawa irfan ke mansion keluarga Candra Edi Efendi ya orang yang terkaya no 1 di kalangan banyak nya orang.
Anak nya siapa lagi jika tidak bernama fari ya fari membawa irfan ke mansion nya untuk menidurkan nya di kamar nya itu.
Tidak membutuh kan waktu yang lama fari pun sampai di mansion nya dan segera turun dan membawa irfan mask ke dalam mansion nya.
Dan di saat fari masuk para pelayan dan pengawal pun membungkuk kan badan nya untuk menyambut tuan nya itu.
Fari hanya mengangguk kan kepala nya dan segera pergi ke lantai 2 untuk menidurkan irfan di kamar nya itu.
(Di kamar)
Tidak lama kemudian mereka sampai di kamar fari dengan keadaan irfan yang di gendong ala bridal style dengan fari.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Kira-kira seperti itu lah kamar fari)
Fari pun berjalan menuju ke arah kasur king size tersebut dan segera menidurkan irfan dengan hati-hati agar sang empu tidak terbangun.
"Akhirnya selesai juga sekarang waktu nya gw ganti baju terus tidur"
"Jika di pikir-pikir berarti badan irfan nggak terlalu berat deh, nama nya juga bayi yakan" ucap fari dengan berjalan ke arah lemari untuk berganti pakaian.
Tidak lama kemudian dia pun sudah memakai baju tidur nya dan berjalan ke arah kasur nya yang sedang ada seorang bayi yang tertidur dengan sangat pulas nya.
Setelah sampai di tempat tidur nya dia segera merebahkan tubuh nya dan menutup mata nya agar dia tertidur bersama dengan fari.
