Isi
mempersiapkan
siang hari
Bab 10 Menyelundupkan
ke pantai pulau hantu, Yamato dan Sirius diam-diam bersembunyi di balik batu besar, dan dengan hati-hati menjulurkan setengah kepala mereka untuk melihat para perompak yang sibuk di pelabuhan tidak jauh.
Sejumlah besar kapal laut berlabuh di pelabuhan, dan para perompak sibuk memindahkan semua jenis bahan ke kapal laut, terutama berbagai senjata.Jhin berdiri di pelabuhan dan mengarahkan para perompak.
Ini memang awal dari perang.
“Lord Oniji! Lord Sirius!”
Kedua bajak laut yang lewat menyapa dan membungkuk hormat kepada mereka berdua.
"En, halo."
Yamato melambai dengan gembira pada mereka, dan Sirius mengangguk.
"Jadi, apa yang kamu lakukan?"
Jack berjalan mendekat dan bertanya dengan tatapan kosong.
“Amati secara rahasia!”
Yamato meraih lengan Sirius dengan penuh semangat, “Esilius seru banget! Ini seperti ninja yang menyelinap!”
Dimana rahasianya?
Kebingungan tertulis di seluruh wajah Jack Hanhan.
“Jadi, apa yang kamu amati?” Black Maria bertanya sambil tersenyum.
"Ini benar-benar akan menjadi perang!" kata Sirius.
“Hmmmm, kita akan bertarung!” Yamato juga mengangguk setuju.
Jack bertanya, "Lalu?"
Sirius merentangkan tangannya, "Tidak."
Lalu Anda tidak melihat apa-apa?
Otot-otot di wajah Jack berkedut.
Tapi Sirius sebenarnya sudah menebak dengan siapa Bajak Laut Beast bertarung.
Pertarungan terakhir dengan keluarga Koyuki akan segera dimulai!
Setelah menyadari bahwa dia telah ditipu selama lima tahun dan didorong oleh kemarahan, Kozuki Oden akan memimpin prajurit sarung merahnya ke pertempuran yang menentukan melawan Kaido dan Arang Hitam Orochi.
Legenda Kozuki Oden akan segera berakhir.
Setelah menyadari hal ini, Sirius membuat keputusan dalam hatinya.
Kozuki Oden idiot, idiot, idiot, tidak ada keraguan tentang itu.
Namun, dia juga pahlawan yang hebat.
Dia bahkan telah memenuhi mimpi Sirius!
Bagaimana Anda bisa datang ke dunia ini tanpa melihatnya?
"Apa yang kalian lakukan di sini?"
Bayangan tebal langsung menutupi Sirius, dan Sirius mengangkat kepalanya, tidak tahu kapan, Jhin telah berjalan di depan mereka, menatap mereka dengan merendahkan.
Jhin memandang Sirius, "Masih ada waktu untuk istirahat, nikmati saja."
Matanya membuat punggung Sirius merinding. Orang itu Quinn benar-benar tidak bercanda.
"Kakak Jhin, Kakak Quinn bilang akan ada perang?" Jack melangkah maju dan berkata dengan penuh semangat.
Jack, yang selalu ingin memberikan kontribusi kepada Bajak Laut Beast, sudah bersemangat ketika mendengar tentang perang yang akan segera terjadi.
YOU ARE READING
Bajak laut besar mulai dengan menggali sudut Kaido
FantasyTahun itu, Sirius lulus dengan pujian dari Pusat Pelatihan Bajak Laut Negara Wano. Dia memulai proyek kewirausahaannya dengan beberapa teman sekelas lama, berdasarkan tren industri, mementingkan orientasi hasil, secara bertahap menjadi lebih besar d...
