First

4.1K 362 82
                                    

Satu bulan, dua bulan...

Semakin hari, Jay semakin tak mengerti dengan Jungwon. Sikapnya berubah hampir delapan puluh persen dari saat masih pacaran dulu.

"Aku cuma minta hp kamu Jay, bukan minta ATM apalagi KTP kamu" ucap Jungwon yang masih menadahkan tangannya.

Jay menggembungkan pipinya. Sedang asik chit-chat dengan teman angkatannya di grup watsap, Jungwon malah meminta ponselnya dengan wajah tak santai.

"Buat apa sih, Won? Aku kan cuma chatingan sama alumni kampus doang, bukan sama satu cowok"

"Kamu tau dulu juga kita temen doang, gak menutup kemungkinan kalo salah satu dari temen kamu itu suka sama kamu"

Sungguh, semua teman Jay di grup itu sudah memiliki pasangan masing-masing. Dan Jay juga tak berminat sama sekali untuk menjalin hubungan dengan salah satu dari mereka.

"Tapi mereka kan juga temen kamu, Won. Lagian mereka juga udah punya pacar masing-masing, apa yang perlu dikhawatirin sih?"

"Yang udah nikah aja, masih bisa selingkuh sama orang lain. Apalagi yang baru pacaran, Jay"

"Kamu gak percaya sama temen-temen kamu? Oh, atau...  kamu gak percaya sama aku?" Jay mengerutkan keningnya marah.

Jungwon menghela nafas.

"Aku gak percaya sama siapapun, termasuk kamu"

Apa?

"Kalo kamu gak percaya sama aku terus kenapa kamu ngelamar aku?!" Jay sedikit tersulut emosi.

"Hati orang siapa yang tau sih, Jay? Kamu aja gak tau kan apa isi hati aku, apa yang aku mau? Sekarang aku cuma minta hp kamu, sebentar. Sebentar doang apa susahnya sih?" Jungwon masih ngotot meminta ponselnya.

Jay mendecak, "Mau apa sih? Kamu mau apain hp aku?"

"Udah siniin dulu hpnya"

Jay mendengus, lalu memberikan ponselnya dengan sedikit kasar.

Jungwon terlihat mengotak-atik isi ponsel Jay, entah apa yang ia lakukan. Hingga tak lama, Jungwon mengembalikan ponsel Jay.

"Jungwon?" Jay menatap Jungwon tak percaya.

Semua kontak di ponselnya sudah hilang, hanya tersisa kontak Jungwon saja. Bahkan kontak teman kantor, orangtuanya dan kedua calon mertuanya pun hilang.

"Maksud kamu apa?"

Jungwon melirik Jay sekilas, lalu kembali berkutat dengan laptopnya.

"Aku udah bilang kan kalo aku gak percaya sama siapapun?"

Jay tak habis pikir, bagaimana mungkin Jungwon tak mempercayai orangtuanya sendiri?

"Tapi mereka orangtua kamu, Jungwon. Dan orang tua aku– kamu–" Jay tak dapat melanjutkan ucapannya.

Terlalu terkejut dengan apa yang Jungwon lakukan di bulan kedua pertunangan mereka.

Bukan hanya kontak saja, Jungwon juga mengeluarkan Jay dari berbagai grup obrolan. Benar-benar bersih tak tersisa. Foto-foto dan video kenangan masa sekolahnya pun dihapus dan hanya menyisakan foto Jay sendiri dan beberapa fotonya dengan Jungwon.

Suasana hati Jay memburuk, melihat ponselnya yang sudah seperti ter-reset membuatnya seperti kehilangan masa lalunya. Sangat disayangkan jika tak ada foto kenangan yang bisa Jay ingat dimasa depan nanti.

"Ini demi kebaikan kita"

Jay tak mengatakan apapun, ia memilih pergi ke kamarnya.

Sedangkan Jungwon hanya menatap kepergian Jay dengan pandangan yang sulit diartikan.














See you next guys~

Toxic Relationship; Wonjay✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang