Sixteen

1.8K 171 10
                                    

"Maafkan aku"

•••

Keluarga Haechan sudah ada di kamar inap dimana Haechan dirawat. Sekarang adik perempuannya ikut menjaganya bersama kedua orangtuanya.

Saat ini Haechan sedang melihat video fancam member hasil para fans, dia tersenyum melihatnya. Dia bahagia bahwa mereka sudah sebesar ini, dan diundang ke salah satu acara tv di Amerika.

Sebenarnya dibalik semua itu dia merasa sedih karena tidak bisa berada disana bersama para member, dia berusaha menguatkan dirinya. Haechan segera beralih ke aplikasi KakaoTalk dan mengirim pesan grup ke member ilichil.

haechanlee
semuanyaaa..
istirahatlah dan makan dengan baik disana
jangan lupa oleh-oleh untukku
kkkk

tak lama setelah mengirim pesan itu, sang ibu datang.

"Kau belum tidur Hyuck?" Tanya sang ibu.

"Sebentar lagi aku akan tidur, Eomma" balasnya.

•••

Disisi lain para member ilichil terlihat sangat gugup, itupun juga dirasakan oleh Mark. Walau sedari tadi lelaki itu diam dan memainkan ponselnya saja tetapi kegugupan itu juga melandanya. Mark menghela nafas lalu membuka ponselnya lagi, melihat sekali lagi pesan yang dikirimkan oleh Haechan beberapa jam lalu dan hanya dirinya yang belum memberikan balasan.

Ia dilanda kebingungan, entah apa yang harus ia tulis setelah sikapnya pada Haechan beberapa hari lalu. Mark menyadari bahwa sikapnya agak keterlaluan dan membuatnya sedikit canggung untuk mengirimkan pesan kepada Haechan.

"Kau juga harus beristirahat, sudah balaslah seperti itu" suara Taeyong menyadarkan Mark dan ia segera mematikan ponselnya.

"Khawatir itu hal wajar, kita semua juga khawatir dengan keadaan Haechan. Tapi bersikaplah dengan wajar, jangan sampai kau menyakiti hatinya"

Mark menghela nafas mendengar ucapan Taeyong, ia kembali menatap ponselnya.

"Apa sikapku salah? Apa aku berlebihan?"

Taeyong menggeleng, "Tidak juga"

Jawaban Taeyong membuat Mark mendongak.

"Hyung apa kau juga merasa bahwa Haechan sedang menyembunyikan sesuatu dari kita?"

Perkataan Mark membuatnya terdiam dia juga merasa curiga dengan Haechan, karena pernah memergokinya berbicara dengan sang manager dengan serius. Taeyong menghela nafas pelan, lalu menepuk bahu Mark pelan.

"Sebenarnya aku juga merasakan hal yang sama Mark"

Mark menaikkan alisnya lalu menatap Taeyong lamat.

"Nanti akan aku ceritakan, sekarang kembali fokus ke acara ini"

•••

"Kau sudah bangun sepagi ini?" Sang manajer melihat Haechan yang sudah bangun padahal masih pukul 6 pagi.

"Aku tidak bisa tidur Hyung, aku gugup"

"Karena member?"

TETAPLAH DISINI LEE HAECHAN - NCT 127 (HIATUS)Where stories live. Discover now