UJICOBA STAGE

35 4 1
                                    

Angin berhembus kencang begitu makhluk besar itu mengepakkan kedua sayapnya. Raungan mengerikan terdengar begitu makhluk itu membuka mulutnya. Tubuh besar berwarna jingga gelap, dilengkapi ekor panjang bak naga, dan kedua sayapnya terlihat 'rusak' dan matanya hitam gelap menusuk.

Seorang gadis menyeringai lebar menatap makhluk yang besarnya melebihi hotel bertingkat lima.

Tangannya yang dibalut perban menancapkan sebuah pedang panjang, berseru kencang, "Onyxus!"

Onyxus, makhluk—mungkin—monster itu membalas panggilan si gadis dengan raungan yang keras.

Gadis itu tertawa puas.

"Zoey!!! Hati-hati!"

Zoey menoleh, tersenyum miring pada gadis yang menyerukan dirinya.

"Of course!! Tapi, nggak mungkin gue ngeliat dari sini aja, GUE BAKALAN MAJU LAGI!" Zoey menjawab, tangannya mengambil pedang yang tadi ia tancapkan, "Lo ikut? TRAELA!?"

Gadis bernama Traela itu mengerjapkan mata, Zoey mengajaknya?

Traela tersenyum lebar, menggenggam erat tombak hitam dengan ujung tajam miliknya, "AKU IKUT, ZOEY!"

***

"Onyxus bakal bangkit di sini." Tangan seorang gadis menunjuk sebuah peta dengan tatapan yakin.

"Lo tau darimana?" Seorang remaja lelaki 15 tahun menyela, "Ah, sorry. Maksud gue, Kak Zoey tau darimana?" Kiozu.

Zoey tersenyum sinis, menatap kesal remaja lelaki itu, "Lo selalu ngeremehin gue, heran." Gadis remaja 19 tahun itu mendengus remeh, "Ya, tau 'lah. Zoey Heluna, apa yang gue nggak tau tentang monster-monster yang tiba-tiba muncul di dunia kita?" Ia menyelipkan poninya di balik daun telinga dengan raut wajah bangga.

"Maaf aja nih, ya, Zoey. Gue enek liat muka lo." Tatapan datar didapatkan Zoey dari pemuda yang satu tahun lebih tua darinya, Vezo.

Gadis berusia 16 tahun, Traela tersenyum lebar menatap Zoey yakin, "Kalo Zoey ngomong gitu, aku percaya."

Padahal ia mendapat spoiler masa depan.

Zoey tersenyum manis pada Traela, "Thanks, Rae."

Ceian sedikit bergidik ngeri kala melihat Zoey tersenyum pada Traela, "Lo beneran lurus, Zoey?" Memeluk tubuhnya, menatap Zoey ala ancaman, "Jangan-jangan lo belok, terus pedo juga." Pria 23 tahun itu selalu mengganggu suasana. Apalagi saat Traela dan Zoey berinteraksi.

Zoey tersenyum dengan urat-urat kesal di dahinya, "Gue normal, ya, Ceianjing." Menarik Traela ke dalam pelukannya kemudian, "Rae itu adek emas gue." Tiba-tiba tatapannya menjadi tajam, "Dia nangis gara-gara lo pada, gue tebas lo semua."

Sontak semua bergidik ngeri.

Traela terkekeh canggung, walau begitu, ia tetap membalas pelukan dari Zoey yang menganggap ia adik.

'Alur bener-bener udah berubah.'

***
-TBC-

Ditulis: 25 Agst 2022

Akhir Место, где живут истории. Откройте их для себя