STAGE-02

9 1 0
                                    

"Kamu suka main game?"

Pertanyaan itu keluar dari bibir Traela.

Sedaritadi hanya saling berdiam setelah mereka saling berkenalan, maka ia berinisiatif guna buka pembicaraan. Afriel melirik sekilas, mengedihkan bahu dan menjawab.

"Suka sih nggak, cuman main pas bosen aja." jedanya, kemudian mengeluarkan permen karet dari saku jaket oversize miliknya, berpostur menawarkan, Traela menerima dengan senang hati, "Gue lebih suka baca novel." lanjut Afriel sembari mengunyah permen karet.

Merasa ada topik lanjutan yang bisa ia teruskan, Traela kembali membuka bibirnya, "WAAH!! Aku juga lumayan suka baca novel, walaupun lebih suka main game sih ...." ujarannya membuat Afriel menoleh penuh padanya.

Bertepuk tangan sekali, Traela bertanya, "Kamu lebih suka genre apa? Aku! Thriller dan Fantasy!!" Gadis itu berseru tertahan dengan sorot mata yang berbinar.

Afriel terkekeh pelan, "Gue lebih suka genre Horor, pernah coba Fantasy, seru juga." ia tersenyum sekilas, "Lo suka main game 'kan? Game apa?" ia balik bertanya, merasakan jika gadis disampingnya itu sedang butuh teman bicara.

Mendengar kata 'game' Traela langsung duduk menghadap kanan, siap bercerita. Afriel melihat itu, dan dengan cepat mengikuti Traela. Hingga sekarang mereka duduk berhadapan, dengan kaki yang bersila.

"Kamu tau game ujicoba ‹A New World Begins!›?!" Lelaki itu menggeleng sebagai jawaban.

Traela mendengus pelan, lalu kembali berbicara, "Sumpah deh, itu game ujicoba tapi udah bagus banget!!" Dirinya memeluk tubuh dengan wajah bangga, "Bangga bisa jadi orang yang terpilih buat main pertama kali!!!"

"Orang pertama?" Traela menganggukkan kepala antusias mendengar pertanyaan dari Afriel, lelaki itu menaikan sebelah alisnya, "Bukannya game tahap ujicoba itu bakal dicoba sama perusahaan itu sendiri?"

Gadis itu memasang pose berpikir dengan meletakkan jari telunjuknya dibawah dagu, dengan tangan kirinya menumpu tangan satunya. Matanya terpejam memikirkan kata-kata dari Afriel.

"Bener juga." Traela menjawab ragu. Namun sedetik kemudian ia menimpal, "Tapi mungkin aku kena undian, toh, 'kan aku gamers." Gadis itu tersenyum hingga matanya menyipit, mencoba berpositif thinking.

Afriel sejenak terdiam, seakan menyadari sesuatu, "Anjir." Makian spontan itu membuat Traela kaget, lelaki itu menatap gadis dihadapannya dengan raut tak percaya.

"Jangan bilang kalo lo itu si Gamer Trivia, ya?!"

Gadis bernama lengkap Traela Veolin itu hanya terdiam dengan raut kaget, dengan ragu ia menganggukkan kepala, membuat Afriel lagi-lagi mengagetkan dirinya dengan pekikan tertahan.

"Gue penggemar lo, Kak!!"

Kalimat yang dikeluarkan oleh lelaki cantik itu, membuat Traela kembali memasang wajah shock.

***

Afriel, bibir lelaki itu tak berhenti bergerak sedaritadi. Berceloteh ria tentang dirinya yang mengagumi sosok Gamer Trivia yang ternyata ada di depan matanya, Traela Veolin.

Gadis itu hanya diam tak tahu harus bagaimana menanggapi, selama ini ia hanya memakai topeng karena tak percaya diri dengan wajahnya sendiri. Tetapi ternyata, ia bertemu dengan penggemarnya.

Benar-benar penggemar, bahkan lelaki cantik itu membawa album cover saat Traela bernyanyi. Meminta gadis itu menandatangani album tersebut, juga kaos putih yang terdapat Traela versi chibi disana.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 10 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Akhir Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang