Siapa sangka rasanya akan terbalas juga, gadis itu melangkah riang dari arah kamar mandi, lalu menaiki kasurnya dan mengambil hanphonenya.
Di hubungi seseorang yang sudah mengganti tahtanya dari seorang cowo yang dia sukai menjadi cowoknya satu-satunya alias pacarnya El anjir.
Demi apapun, itu senyum ngga ada luntur-lunturnya dari bibir El.
Lagi-lagi dia menenggelamkan dirinya kebantal, "Beneran apa gue udah jadian ini?" monolognya.
El duduk kembali, lalu membuka aplikasi chat dan mengetikkan pesan disana.
'Udah sampe?'
El cukup lama menunggu sambil rebahan juga musikan, palylistnya orang kasmaran.
*drrt
Handphonenya berbunyi membuat dia berjingkat dan langsung membukanya, iya itu beneran Jaemin.
'udah, ini baru selesai mandi'
'kamu lg sibuk ngga?'
'mau telpon, boleh?'
El langsung membanting handphonenya, dia beneran belum terbiasa denger Jaemin manggilnya aku-kamuan, iya gemeteran lah itu pipinya udah panas dingin.
El memberanikan diri mengetik balasan.
Sesaat kemudian muncul notif dari Jaemin yang langsung El angkat.
Sampe 10 detik, keduanya gak ada yang bersuara, biasanya si El yang heboh duluan, tp ini dia masih gak nyangka aja.
"Hei, mana suaranya?"
Shiiii, ini suara Jaemin kenapa lebih nambah El degdegan sih???
"Ini," cicitnya.
Jaemin terkekeh, "Kenapa? Kok kamu diem"
GILA LO??? KAMU-KAMU TERUS EL TUH BELUM SIAP.
"Gapapa, duh, gue_"
"Aku"
Jaemin langsung menjeda ucapan El, El mengusik rambutnya frustasi.
"Jaemiiiin,"
Lagi-lagi Jaemin ketawa ngedenger gadis itu kesal sendiri.
"Gapapa, dibiasain,"
"Besok jalan ya, kita kasih tau yang lain juga." lanjut Jaemin yang membuat El menggigit bibir bawanya.
"Heem," cuma itu yang bisa El ucapin.
Hening beberapa detik, sebelum akhirnya suara Jaemin menutup telepon malam itu.
"Makasih ya El, makasih udah mau nunggu lama,"
El masih setia mendengarkan.
"Istirahat sana, besok aku jemput"
El masih diam, tapi dia gaberenti senyum gara-gara cowok satu ini.
"Mana nih anaknya? Ketiduran ya?"
"Ngga, ini ada,"
"Yaudah ya aku tutup, gnite"
"Gnite"
*tut
Setelah telepon tertutup El berguling di kasurnya.
"JAEMIN ASTAGAAAAA"
El berteriak nyaring membuat seseorang dengan gedebag gedebug berlari ke kamar gadis itu.
"Kenapa lo?!"
YOU ARE READING
Best Part. || Na Jaemin.
Teen Fiction"Jaemin, aku suka kamu, hari ini. Gatau kalo besok barangkali ketemu jodoh lain." teriak gadis yang sedang rebahan di belakang kelas itu. "Heh! gila lo?" kata Ryu. "Apasi?" "Jaemin di depan noh," El berjingkat kaget. "Ehh becanda doang Na," Pemuda i...
