Chapter 17 : Dance

13 2 7
                                    

Selamat pagi wahai kawand, semoga masih kuad jadi beban keluarga😊

Inget kuadnya pake d biar estetik:)

Yoklah langsung ae

Yoklah langsung ae

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

^

^


Musik masih setia menggema di dalam ruangan kedap suara itu. Mengiringi gerakan pemuda yang kini bergerak lincah. Dengan seorang gadis memperhatikan dari sudut ruangan.

"Cut!"

Seruan gadis itu berhasil membuat gerakan Nanendra terhenti. Yap, pemuda yang menari tadi adalah Nanendra, pemilik rumah tersebut. Pemuda itu menoleh sambil menghela napas, lalu mengusap peluh di pelipis dengan punggung tangannya. Langkahnya menghampiri gadis itu yang masih duduk.

Brukh

Nanendra mendudukan diri seraya menselonjorkan kakinya. Kemudian menerima uluran air botol dari sisi kirinya, lantas meneguk isinya hingga tersisa setengah.

"Lo tadi keren!" Gadis itu berseru membuat Nanendra terkekeh sebagai tanggapan.

"Tapi kayaknya lo harus ganti lagu."

Nanendra mengangguk, "Gue juga ngerasa gitu. Gue pengen lagu cowok," katanya sambil menolehkan kepalanya menatap gadis di sampingnya.

"Gue ada saran sih," ucap gadis itu kini memainkan benda pipih di tangannya. "Ini!" tunjuknya pada layar, membuat Nanendra mendekat untuk melihatnya.

"Lo gak cuma kenal Blackpink 'kan?"

Nanendra mengangguk, ia kenal beberapa grup dance baik lokal maupun non lokal. Salah satunya grup yang terpampang pada layar ponsel Luna.

"Lo bisa nge-dance ini, gerakannya cukup mudah." Nanendra mengangguk lagi, Luna memang benar bahwa gerakan dance dari boygroup itu cukup mudah.

"Gue pernah dance ini juga. Sayangnya sekarang mungkin gue udah lupa," ucap Nanendra sembari kembali meneguk airnya.

"Love scenario, cocok buat lo yang luwes saat nge-dance."

Nanendra terkekeh, lalu ikut menonton music video yang diputar Luna. Pemuda itu memperhatikan dengan seksama gerakan demi gerakan dalam dance practice tersebut. Sesekali ikut bersenandung karena lagunya yang enak didengar. Tak berapa lama, music video itu sudah habis. Kini layar itu menampilkan tanda replay di tengah video.

"Sekarang coba kuy!" ajak Luna yang berdiri lebih dulu.

Nanendra tersenyum, lantas ikut berdiri dan menghampiri Luna yang maju ke tengah ruangan. Gadis itu mulai memutar lagu, lalu mengambil posisi di tempatnya. Nanendra juga demikian, ia berdiri di sebelah gadis itu.

Sang Juara KelasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang