1. Project Theater

41 7 2
                                    

"Baik, hari ini saya akan mengumumkan judul project theater untuk ditampilkan diperlombaan Festival Keindahan Budaya Indonesia, yang akan dilaksanakan 3 bulan lagi di gor dan taman saparua Bandung

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Baik, hari ini saya akan mengumumkan judul project theater untuk ditampilkan diperlombaan Festival Keindahan Budaya Indonesia, yang akan dilaksanakan 3 bulan lagi di gor dan taman saparua Bandung."

Semua mahasiswa dan mahasiswi diruangan khusus theater itu kini bersorak gembira, sebuah penantian dan kebanggaan bagi mereka sebagai anggota untuk mewakilkan kampus mengikuti lomba.

Festival Keindahan Budaya Indonesia menampilkan beberapa ukm dari theater, paduan suara, dan seni tari dari berbagai kampus terpilih. Yang tentunya telah dinyatakan lulus seleksi tingkat provinsi agar bisa maju ke tingkat kabupaten, yaitu lomba acara Festival Keindahan Budaya Indonesia.

Lomba ini selalu diadakan setiap 3 tahun sekali, berpindah-pindah diberbagai kota di Indonesia. Untuk tahun 2022 ini, kota Bandung terpilih sebagai tuan rumah. Yang dimana seorang gadis bernama Citra Puteri Wijayakusuma, melanjutkan studi nya disalah satu universitas di kota Bandung.

"Untuk itu kami para senior-senior, mengharapkan kekompakan tim kalian untuk menampilkan project ini dengan sebaik, sebagus dan semaksimal mungkin. Dengan harapan akan membawa bintang, menyebarkan harum kebudayaan Indonesia untuk senantiasa dilestarikan oleh semua kalangan terutama kaum muda-mudi seperti kita saat ini, dimasa sekarang dan masa depan nanti."

Semua mahasiswa dan mahasiswi diruangan itu mengangguk setuju dengan ungkapan salah satu senior mereka, yaitu ketua ukm theater Anggita Yunita. Beberapa senior yang berdiri mendampingi Yunita mereka juga mengangguk penuh harap pada anggota baru theater.

"Untuk judul project kali ini adalah, Kisah Perang Bubat."

Seketika semua yang berada diruangan itu menampakkan raut wajah tak percaya. Mereka benar-benar terkejut akan judul project yang akan ditampilkan, ini diluar perkiraan mereka.

"Sebelum saya melanjutkan, apa ada yang mau bertanya perihal project ini?" tanya Yunita sembari mengedarkan pandangan ke seluruh penjuru ruangan.

Seorang lelaki dengan kemeja kotak-kotak merah mengangkat tangan kanannya, Yuna yang sadar ada yang bertanya langsung melihat ke arah orang itu, "Ya silahkan, Dewa." Dewa adalah nama dari laki-laki itu.

Dewa lalu menurunkan tangan kanannya, "Kak, kenapa untuk judul project yang akan diperlombakan Kisah Perang Bubat? Apakah nanti akan menuai pro dan kontra nantinya?."

Semua orang diruangan itu yang semula setuju, kini mulai berpikir logis. Ada benarnya juga apa yang dikatakan oleh teman mereka, Dewa. Ditakutkan pandangan masyarakat, juga komentar mereka akan berimbas pada kampus. Yang tentunya hal itu tak mau mereka inginkan.

Belum terjawab pertanyaan tadi, seorang gadis juga mengangkat tangan kanannya, "Ya, betul kak apa kata Dewa. Bukannya masih banyak kisah bersejarah yang tak kalah menarik, dan tidak terlalu banyak menuai pro dan kotra di mata masyarakat? Kenapa harus Perang Bubat?"

Yunita mengangguk paham, ia menengok ke arah teman-temannya juga Arga untuk percaya saja padanya. Dengan raut wajah teman-temannya yang masih khawatir, mereka mengangguk percaya pada Yunita. Mata Yunita beralih memandang kedepan.

FOR THE LAST TIME [ON GOING]Where stories live. Discover now