Chapter 14 ~ Just A Little Bit Closer,My Lil' Brother

570 69 5
                                    

Fajar menyingsing mengusir malam. Fajar,lalu tengah hari,senja,lalu malam. Dan kembali pada siklus awal. Pagi.

Semua mempunyai siklus yang sudah dipastikan. Tapi,bagaimana dengan dua orang remaja yang memiliki wajah 11-12..?

Mereka bersama sementara,terpisah sementara,lalu bersama lagi. Semua serba sementara. Ah,tunggu. Apakah kebersamaan kedua mereka ini juga akan sekadar "కꫀꪑꫀᡶꪖꪹꪖ"...?

Hey,semesta. Hey,langit. Hey,dunia. Setujukah kalian membiarkan mereka bersama?

Big..Big Brother..?


"Pagiiii Weijun!!" Seru Boboiboy yang tengah berbaring di sofa dengan kaki kiri diperban.

"Hey,Boboiboy. Pagi juga. Ah,ada apa dengan kaki mu?"
"Aah,hanya kecerobohan ku,hehe. "
"Apa parah?"
"Tidak. Hanya lecet"
"Tapi sampai diperban begitu"
"Aah,itu sebenarnya.."

05.56

"REVERSE!!! TIDAK MAAUU" Seru Boboiboy yang mati matian menahan pintu kamar mandi agar tidak Reverse dobrak.

"Cepat keluar! Sudah satu jam kau di dalam. Keluar,cepat!" Kata Reverse tak kalah kencang sambil mencoba membuka pintu.

Keduanya masih berseteru selama setengah jam,sampai Reverse memilih mengalah lalu memberi Boboiboy waktu "ngadem" 10 menit lagi.

"Baaik!" Tutur riang Boboiboy terdengar menggema dari kamar mandi. Reverse menghela napas ringan sambil menggeleng,lantas kembali memotong sayur untuk membuat Lanzhou Beef Noodle Soup.

Tidak lama,tepat 10 menit,Boboiboy keluar menggantung handuknya di kepala lalu duduk di sofa hendak menonton TV.

"Hhh,sudah 'ngadem'nya?" Tanya Reverse agak kesal. Boboiboy menyambutnya dengan senyum jahilnya yang garing.

Sekian kali Reverse menghela napas sambil membawa 2 mangkuk sup ke meja TV.

Boboiboy lantas berdiri ingin menggantung handuk di tempatnya saat ia tak sengaja menggeser meja dan membuat mangkuk sup miliknya jatuh dan memuntahkan segala isinya.

Reverse yang baru mau kembali ke ruang TV setelah membuat cokelat panas langsung menghampiri Boboiboy dengan tergesa gesa. "Hehe,gak sengaja.." Cengiran terlukis di wajah Boboiboy.

"Aku kira kena kaki mu. Aah,aku akan membereskannya,jauhi pecahan mangkuk itu" Titah Reverse hendak mengambil pel dan plastik.

Belum 1 menit berlalu peringatan dari Reverse,Boboiboy tidak sengaja lewat di atas pecahan halus mangkuk tadi,dan membuatnya meringis kaget.

"Ah." Boboiboy terjatuh. "Yaah,keluar darah"
"Boboiboy! Ah..kau menginjak pecahannya?!" Reverse menghampiri dengan raut panik. Boboiboy tidak tau harus apa,jadi dia hanya menurut titah Reverse yang memintanya duduk diam di sofa.

"Bukankah aku bilang jauhi pecahan mangkuknya? Bagaimana bisa kena kaki?" Tanyanya lantas mengoles alkohol pada luka Boboiboy. "Hehe,aku tidak tau ada pecahan halusnya. Eh,Tidak usah diperban!"

"Sudah diam!"

Present

"Aah,begitu. Reverse parnoan ya?" Weijun berbisik sambil melirik sekilas Reverse. Boboiboy mengiyakan lalu tertawa bersama weijun.

"Jadi,Boboiboy. Sudah ada perkembangan apa dari ingatan mu?" Tanya Weijun lagi to the point──Boboiboy terlihat berpikir sejenak.

"Terakhir tadi malam. Reverse sepertinya sudah tidur,itu jam 1 malam saat aku ke bawah mau mengambil air. Aku lupa membawa segelas sebelum tidur,jadi aku turun ke dapur. Sewaktu aku di ekor tangga,kepala ku pusing mendadak,dan saat itu juga,kejadian lampau terbayang."

Identitas Yang Telah Tiada 2 : Recall Every Single Memory Where stories live. Discover now