09. Lonely

408 61 7
                                    

[Name], Nozel, dan fuegoleon, ketiganya saat ini sedang berada di lapangan tempat berlatih sihir. Saling memerkan sihir dan teknik baru mereka.

"Ahh, aku tidak sabar menerima grimoireku dan masuk ke pasukan ksatria sihir." Ujar [Name] setelah melemparkan sihirnya dan menghancurkan papan sasaran.

Nozel mendengus kecil, "Kamu masih kecil, masih lima tahun lagi untuk menerima grimoire."

"Kecil? Hey! Kita hanya berbeda satu tahun." Protes [Name] dengan wajah kesalnya.

"Tetap saja kamu lebih muda dariku."

"Sudah sudah, memang squad mana yang ingin kamu masuki, [Name]?" Fuegoleon menengahi sebelum kedua orang dihadapannya bertengkar.

[Name] tersenyum lebar, dengan bangga menepuk dadanya, "Aku akan masuk squad sihir yang sama dengan acier-sama!"

"Silver eagle? Seperti kau akan diterima saja." Sarkas Nozel.

"Hei! Itu kasar." Balas [Name].

"Wah!" Terdengar suara wanita dewasa yang membuat ketiga anak itu menengok.

"Ibu!/Acier-sama!"

Setelah Melihat wanita itu, ketiganya datang mendekatinya dan memberi salam.

"Aku tidak sengaja dengar,[Name]-chan ingin masuk squad yang sama denganku?" Tanya acier dengan lembut.

[Name] mengangguk dengan antusias, "Benar! Dan saya akan menjadi ksatria sihir yang kuat seperti anda!"

"Senangnya, silver eagle akan beruntung memiliki ksatria seperti [Name]-chan." Acier menyauti dengan semangat sembari menepuk pelan kepala [Name]

[Name] menengok kearah nozel dan menyeringai, wajahnya seolah-olah berkata 'Dengar itu? Ibumu yang ketua dari silver eagle saja senang.'

Tentu nozel menyadari hal itu, ia kesal tapi tidak bisa membalas dengan apa-apa.

"Saa, bagaimana kita semua berlatih bersama?" Acier menawarkan kepada tiga anak itu.

"Ha'i!"

***

"[Name]-sama, saatnya pulang."

Ke-empat orang yang masih ada di lapangan berlatih itu menengok pada panggilan pelayan pribadi milik [Name].

"Sudah sore ya? Aku tidak menyadarinya sa-." Belum sempat Acier selesai dengan kalimatnya, ada orang lain dengan jubah silver eagle berlari menghampiri mereka.

"Acier-danchou! Mengapa Anda masih disini? 10 menit lagi rapat antar komandan akan dimulai!"

"He?! Ah aku lupa, aku harus pergi. Sampai jumpa anak-anak! Hati-hati dijalan [Name]-chan, maaf aku tidak bisa mengantarmu." Setelah itu acier bersama anggota silver eagle itu Langsung pergi.

"Sepertinya aku juga harus pulang." Ucap fuegoleon.

"Kalau begitu ayo keluar bersama." Ajak nozel yang di balas anggukan dari dua anak lainnya.

Mereka berjalan ke gerbang kediaman keluarga Silva yang di ikuti oleh pelayan pribadi [Name] dari belakang.

Perjalanan mereka hening, tidak ada yang mengeluarkan satu suarapun hingga sampai di gerbang.

"Jaa, sampai jumpa lagi."

Fuegoleon langsung pergi ke kediaman vermillion setelah sampai gerbang. Sedangkan [Name] masih disana bersama nozel.

"Ada apa? Biasanya kau akan berisik." Tanya

[Name] menggelengkan kepalanya, "Tidak ada, hanya saja aku sedikit sedih. Setelah kembali ke mansion hyas, pasti akan sepi. Aku akan melakukan segala hal disana sendiri."

"....... Kau bisa sedih ya ternyata?"

"💢"

***

Saat ini [Name] sedang di kamarnya, membaca buku mengenai sihir seperti biasanya. Entah mengapa ia merasa bosan dengan kegiatannya di mansion, jika dia ingat-ingat, dia keluar mansion hanya saat pergi ke kediaman Silva.

"Hahh bosan.."

Tak lama ia bilang seperti itu, ketukan terdengar dari pintu kamarnya.

"Masuk." Perintah [Name].

Pelayan pribadi [Name] yang bernama Matteo, seorang pria berusia 30-an dengan rambut abu-abu dan mata orange masuk kedalam kamarnya.

"Ada apa Matteo?"

Matteo menunduk Hormat, "Maaf mengganggu waktu anda, tetapi sudah saatnya makan malam."

"Aku malas, nanti saja." Balas [Name] dengan singkat.

"Dan juga ada tamu dari keluarga Silva dan-"

Tanpa menunggu Matteo menyelesaikan kalimatnya, [Name] dengan cepat bangun dari kasurnya dan melesat keluar kamar.

"Tunggu [Name]-sama!"

Tentu saja [Name] tidak mendengar sama sekali.

'Silva? Apa itu acier-sama?'

Sesampainya di depan ruang tamu, [Name] mengambil nafas dan membuka pintu besar itu perlahan.

"...."

"...."

"...."

"Oh, cuma kamu toh." Ucap [Name] dengan kecewa.

"Itukah caramu menyambut tamu?" Balas si anak laki-laki rambut silver dengan kesal.

"Sudahlah, toh kita teman kan?" Saut si laki-laki rambut orange.

"Hum hum hum, tuh fue-kun Saja paham nozel-san!"

"Cih, memang siapa yang kau harapkan? Ibuku? Dia belum kembali dari rapatnya"

[Name] berjalan menuju sofa untuk duduk didepan nozel dan fuegoleon, "Hum, lalu ada apa kalian kesini?"

Karena tidak ada jawaban dari nozel, akhirnya fuegoleon membuka suaranya, "Nozel dan aku khawatir kamu merasa sendirian, jadi dia mengajakku kesini."

"Tungg- tidak! Aku tidak khawatir! Aku hanya ingin melihat-lihat." Nozel langsung menyanggah dengan pipinya yang sudah memerah.

"Aku hampir terharu loh nozel-san, sayang sekali." [Name] berucap, tentu saja dengan nada sedihnya yang di buat-buat.

"Ugh, fuegoleon kau kan juga khawatir!"

"Loh? Aku sudah bilang aku khawatir tadi?"

"Heee, jadi kamu beneran khawatir ya denganku nozel-san?"

"TIDAKKK"

***

Name : Matteo Zephyr

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Name : Matteo Zephyr.
Age : 30 past/ 47 current tl.
Title : pelayan setia keluarga hyas.
Magic : sand magic.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 11, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙲𝚘𝚖𝚖𝚊𝚗𝚍𝚎𝚛 || Black Clover x ReaderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang