Chapter 5

14.3K 985 13
                                    

"Monnie, aku merindukanmu" ucap Luhan

"Oppa, tolong lepaskan. Banyak yang melihat kita" ucap Monic melepas pelukan Luhan. Ia mengedarkan pandangannya mencari sosok yang tak sengaja dilihatnya tadi, sosok namja yang pergi meninggalkan kerumunan, Sehun.

'Kau dimana' batin Monic

Monic mengedarkan pandangannya, mencari seseorang yang tak lagi berada disitu. Entah apa yang membuatnya ingin mencari sosok itu. Luhan yang menyadari gadis dihadapannya ini terlihat gelisah, ia segera menyadarkan Monic.

"Monnie? Kau sedang mencari siapa?" tanya Luhan. Monic tersadar dan segera menatap Luhan, ia hanya menggeleng tanpa menjawab

"Disini terlalu ramai. Kajja, kita pergi" ucap Luhan segera menarik tangan Monic dan pergi dari kerumunan orang-orang. Luhan mengajak Monic untuk berjalan-jalan dan makan malam, melepaskan rasa rindu yang terpendam selama 2 tahun belakangan ini.

Mereka berdua memilih untuk pergi ke Hongdae, tempat dimana dulu sering mereka kunjungi untuk pergi berkencan. Luhan dan Monic terlihat sangat senang. Bersenda gurau, melakukan hal-hal yang selama 2tahun belakangan ini tidak mereka lakukan bersama, berkencan. Selama mereka menghabiskan waktu semalaman, Monic merasa ada yang berubah dari diri Luhan yang sekarang, ia terlalu sibuk dengan fans-nya sehingga mengabaikan Monic, ia tahu jika Luhan sudah terkenal tidak seperti dulu, namun ia tetap saja menginginkan Luhan yang dulu.

Kini mereka menuju sebuah tempat makan di Hongdae, tempat makan favorit mereka sejak dulu.

"Oppa, sejak kapan kau di Korea?" tanya Monic

"Sejak beberapa hari yang lalu, sejak aku mulai menghubungimu lagi" ucap Luhan

"Dari mana oppa mengetahui nomor ponselku?" tanya Monic

"Itu bukan hal yang sulit untuk mendapatkan nomor ponselmu, Monnie" ucap Luhan tersenyum sangat manis, senyuman yang selalu membawa ketenangan bagi Monic yang melihatnya.

"Bagaimana dengan karir oppa di China? Kenapa oppa bisa kemari? Apa jadwal mu sedang tidak padat?" tanya Monic

"Aku kemari bukan hanya untuk liburan, ada pekerjaan disini, mungkin aku akan menetap disini beberapa saat atau mungkin akan benar-benar menetap disini, dan akhirnya aku bisa bertemu lagi denganmu, Monnie" ucap Luhan seraya mencubit gemas kedua pipi chubby milik Monic, membuat pemiliknya hanya mempoutkan bibirnya sehingga terlihat sangat menggemaskan.

"Oppa, tingkahmu masih saja sama seperti dulu. Ini sakit!" gerutu Monic sambil mengelu-elus pipinya itu

"Mianhae, aku hanya terlalu senang karena bertemu lagi denganmu"

"Ahh.. Monnie, apakah kau mengingat janji yang kukatakan saat itu?" sambung Luhan

"M-mwo? janji?" ucap Monic terkejut

"Apa kau lupa?" tanya Luhan

"A-aniyo.. aku mengingatnya" jawab Monic

"Aku kembali untuk membuktikan bahwa aku tidak hanya berjanji, aku menepatinya, Monnie. Aku kembali untuk menepati janjiku padamu. Bisakah kita memulainya dari awal lagi?" tanya Luhan. Monic terlihat bingung, ia tak tau apa yang harus dikatakannya, ia ingin sekali kembali bersama Luhan, tapi apakah itu mungkin? Bahkan dia sudah ditunangkan.

"Tapi, oppa.."

"Wae?"

"Apakah ini tidak terlalu cepat? Maksudku.. bahkan kita baru bertemu hari ini" ucap Monic

"Kau tidak ingin mengulangnya lagi denganku dari awal?"

"Bu-bukan begitu oppa. Maksudku.."

My Nerd Boy [EXO SEHUN]Where stories live. Discover now