12 - Am I A Fool?

2.6K 413 51
                                    

Oke, oke, pelan-pelan aku baca chat Salsa yang panjang itu.

Salsa
Rin, lo tau nggak sih kalau Aidil balik lagi ke rumah Risa?

Jadi hari Kamis dia jemput gue di kantor, gue nggak bilang-bilang Aldi sih. Random banget kan?

Gue kan bingung ya, kenapa nih anak? Terus gue tanya lah, lo kenapa? Terus dia bilang pengen cerita aja. Pas sampe rumah gue, dia cerita kalau dia balik lagi ke rumah Risa, bantuin beres-beres, karena dia kasian liat Risa kayaknya capek banget. Jadi dia balik buat make sure Risa bisa istirahat. Hhh... ni anak bucin amat.

Abis itu dia cerita... dia abis ngobrol sama Risa soal kejadian dia jujur-jujuran ke Risa. Intinya Risa minta maaf bereaksi sedikit kasar dan udah statement kalau dia nggak menganggap Aidil lebih dari teman.

Gue kan menerka-nerka mimik mukanya ya, nih anak patah hati berat apa lega? Dan gue ngeliatnya saat itu dia sedikit patah hati (terbukti dia pengen curhat), tapi lega juga (soalnya dia lumayan banyak menghela nafas panjang).

Aku senyam-senyum baca cerita dia. Bisa-bisanya si Salsa berasumsi kalau menghela napas panjang itu lega.

Salsa
Gue nggak tau kenapa dia cerita sama gue. Terus nih, Jumat malam dia ajak gue pergi lagi dong. Minta temenin beli stick golf. Sok-sokan banget dia sekarang mau driving. Kenapa sama gue? Macam gue main golf aja. Tapi hari itu dia nggak cerita apa-apa sih. Malah ngobrolin hobi dia yang nggak konsisten.

Emang, Aidil si manusia banyak minat tapi nggak ada yang difokusin. Sukanya buang-buang uang dulu buat 'calon' hobinya. Kapan dikerjain? Entah. Dia pernah beli mobil BMW tua tahun 90-an. Niat mau dirapikan, cuma semangat beberapa bulan aja. Mungkin dia baru sadar kali kalau perawatan mobil itu bisa bikin dia puasa makan fancy selama beberapa minggu.

Salsa
Gue kasian sih, dia kayaknya pengen ditemenin banget. Gue pengen geer, tapi nggak pengen juga jadi bego. Tapi pengen temenin dia sih :(

Aduh... what should I do? Should I be a fool?

Hadeh, ini mah si Salsa emang suka sama Aidil! Nih kalo ada keributan masalah baper-baperan, udah deh siap-siap salah satu bubar dari tongkrongan. Aku jawab aja,

Karina
Lo suka beneran ya sama Aidil?!

Salsa
:'''''''''((((((((((

Karina
Ketemuan aja yuk

Salsa
Aidil ngajak keluar lagi. Ni anak bener-bener lagi clingy banget. Kayaknya dia nggak mau galau sendirian deh hahahahaha

Sebenarnya aku agak bingung juga sih, Aidil nggak kontak aku atau Arvi sama sekali. Berarti dia benar-benar nyariin Salsa bukan sekedar cari teman yang lagi free aja. Mungkin dia menemukan kenyamanan pada Salsa?

Alhasil, malam Minggu itu aku dan Arvi nyusul Salsa dan Aidil ke Pondok Indah Mall. Terus pas kita udah nyaman duduk-duduk di Monolog, aku sama Salsa kabur. Ngakunya mau cari bra hahahaha. Udah pasti mereka malas kan ikut. Jadi aku sama Salsa keliling PIM sambil ngobrol.

"Lo kenapa nggak konfrontasi dia aja, tanya dia lagi butuh someone to rely on apa gimana? Waktu itu lo berani," ujarku membuka pembicaraan.

Wajah Salsa kaget. Kayaknya dia baru tahu kalau aku tahu soal tragedi dia pulang bareng Aidil pertama kali dan dia mengkonfrontasi Aidil.

"Iya, Aidil cerita. Waktu kalian abis ke M-Bloc itu."

"Kayaknya semua arus gosip, lo terminusnya ya?"

Aku ketawa aja. "Aidil lo korek-korek dikit tuh pasti bocor tau. Dia orangnya nggak susah-susah amat ditebak."

"Iya sih, itu dia bisa cerita gitu aja ke gue. Padahal gue nggak berusaha ngorek-ngorek banget juga."

Too Good To Be With You (On Karina's Mind)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang