2 - Nervous

125 25 2
                                    


🌳🏫🌳

Luna berjanji pada Steph dan dirinya sendiri untuk tidak lagi terlambat atau bahkan bolos khususnya di kelas Mr. Will.

Selain ingin lulus tanpa perlu mengikuti ujian di akhir semester, tentunya tidak terlambat di kelas yang sama dengan Max membuat image Luna tidak buruk di mata lelaki itu.

Seperti hari-hari sebelumnya di sekolah, Luna begitu tak sabar menunggu waktu pulang sekolah.

"Kalau kita tak terlambat kau bisa mendapatkan tempat duduk di dekatnya." Steph berbisik sambil tetap melirik ke arah Mr. Will yang membahas tentang statistika.

"Berhenti menyalahkanku, aku akan bergerak sepulang sekolah nanti."

Senyum Luna sedikit terukir saat menengok ke arah Max yang memainkan pulpen dengan bibir mengerucut, lalu setelahnya lelaki itu mencatat penjelasan Mr. Will dengan tangan menumpu kepalanya.

___

"Ayolah Luna, ibuku sudah menjemputku, kau bisa melakukannya sendiri. Aku mendoakanmu, good luck!"

Luna menahan tangan Steph sambil terus memohon. "Please.."

"Salah sendiri kenapa tak menyusul Max saat selesai kelas tadi."

"Aku gugup tau.."

Melihat wajah minta dikasihani milih sahabatnya itu membuat Steph sedikit iba. Lalu tak berapa lama, otaknya yang biasa-biasa saja itu mengingat sesuatu.

"Datang saja ke ruangan ekskul musik. Kalau tidak ada pun tak apa. Masih ada banyak waktu sebelum prom. Good luck!"

Dan kali ini Steph tak membuang kesempatan untuk berlari meninggalkan Luna yang mencoba mengingat-ingat di mana letak ekskul musik.

___

Perlu waktu 30 menit lebih hingga angin segar datang. Luna akhirnya menemukan Max berjalan bersama satu orang lelaki yang mungkin saja anggota bandnya.

Meski begitu, Luna tetap saja dihinggapi keraguan. Bagaimana kalau Max itu jahat lalu menolaknya mentah-mentah dan menyebarkan berita bahwa ia menolak Luna yang mengajaknya ke prom?

Arghh..

"Aku duluan, see you, bro!"

"Yeah, take care, dude."

Wait what?

Sepertinya Tuhan memberikan banyak kemudahan bagi Luna hari ini yang belum satupun ia manfaatkan. Tapi kali ini, saat melihat Max berjalan sendirian membuat Luna lebih yakin.

"Max!"

Lelaki itu menoleh. Kernyitan di keningnya menandakan bahwa ia tak cukup familiar dengan wajah orang yang memanggilnya itu.

Sad but true.

"Ya?"

This is the first time they talk and she likes his crisp voice.

Max berjalan menuju ke arah Luna yang juga akan melangkah ke arah Max. Namun apa yang keluar dari mulut Max membuatnya dua kali lebih gugup dari sebelumnya.

"Tetap di sana, di sana lebih teduh." Yeah, musim gugur akan segera datang tapi sinar matahari tetap terasa lebih panas meski tak cukup untuk membuat Luna meleleh seperti ketika ia melihat yang di hadapannya sekarang, Max yang tersenyum. Walaupun kemungkinan besar senyumnya hanya basa-basi saat baru disapa orang lain. "Jadi, ada apa?"

"Eumm, aku Luna dan kita berada di satu kelas yang sama, kelas Mr. Will." Ia menarik nafasnya sejenak, "Can I have your number? Aku punya permintaan tapi aku.. agaknya lebih mudah bagiku, eumm, jika menyampaikannya dengan pesan teks. So, yeah, can i have your number, Max?"

Luna tidak perduli dia terlihat aneh atau apa. Dia hanya tinggal menunggu jawaban Max, kan? Ah, ini juga membuatnya gugup. Pokoknya hari ini hari tergugupnya.

"Apa ini penting?"

Apa ini penting?

"Ya, setidaknya bagiku."

"Hm, okay."

Luna menyerahkan ponselnya dan Max mengetik nomornya di sana.

"Thanks, Max."

"No problem. Ada perlu lagi?"

Luna menggeleng dan isyarat itu membuat Max pamit untuk pulang.

This is a good start. Luna cukup puas karena selain mendapatkan nomor Max, ia juga bisa melihat lengan yang akrab dengan alat-alat di gym itu.

___

Lemme introduce Max and Luna to you:

Lemme introduce Max and Luna to you:

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

He's Max and he's hot 🌜

He's Max and he's hot 🌜

Ops! Esta imagem não segue as nossas directrizes de conteúdo. Para continuares a publicar, por favor, remova-a ou carrega uma imagem diferente.

This is Luna 💅

___

Will You Be My Prom Date? | Markmin GSOnde as histórias ganham vida. Descobre agora