1. Prologue

680 50 14
                                    

"Tak semua kasih sayang harus memiliki ikatan darah. Karena yang terpenting adalah ketulusan, bukan ikatan itu sendiri."
- Vanteona in Winter: Wound Healer -

•❄️•❄️•❄️•

Katanya cinta dalam perjodohan akan tumbuh seiring berjalannya pernikahan. Ungkapan itu dapat dibuktikan oleh Min Aeri saat ia terpaksa menerima perjodohan yang di lakukan oleh kedua orang tuanya, sewaktu Aeri masih kecil. Namun ternyata, mengenal sosok pria di usianya yang masih muda, tak membuat Aeri bisa memahami watak dari pria tersebut. Pernikahan yang berjalan hampir sebelas tahun itu, nyatanya memiliki banyak sekali prahara yang membuat Aeri tak menemukan kenyamanan pada suaminya. Hingga ia lebih banyak menghabiskan malam di sebuah bar, sementara suaminya sendiri lebih sering lembur di kantor.

Setiap hubungan akan memiliki titik masalahnya sendiri. Masalah yang terjadi dalam rumah tangga Aeri, bukanlah masalah antara kedua pasangan suami istri. Namun ada pada yang mengikat keduanya. Taehyung bahkan tak pernah bersikap kasar pada Aeri, ataupun meninggikan suaranya. Begitu juga dengan Aeri yang selalu bersikap lembut pada suaminya.

Sebuah pertikaian kecil, hingga masalah yang di timbulkan Taehyung, membuat Aeri sulit untuk memaafkan kesalahan suaminya, yang Aeri anggap sangat fatal. Bukan sebuah kesalahan akibat perselingkuhan, bukan pula masalah kebohongan. Masalah utamanya, disaat Taehyung enggan mengakui kehadiran sang putri, tatkala mereka sudah sangat lama menanti. Meski sebesar apapun kebencian yang Taehyung tunjukan pada sang anak, tak membuat sikap Taehyung berubah pada istrinya.

Hadirnya sesosok adik ifar mampu membuat anaknya tak lagi mengalami kesepian, akibat di abaikan oleh sang ayah. Kewajiban yang harusnya di berikan oleh ayah pada anaknya, kini di gantikan oleh adik ifarnya, yaitu Kim Jimin.

•❄️•❄️•❄️•


Aeri terkulai lemah sembari menyenderkan kepalanya di atas meja barterder, tatkala alkohol itu sudah menguasi penuh tubuhnya. Seorang pria datang dengan wajah khawatir, ketika melihat Aeri sedang tak sadarkan diri.

"Noona, ayo kita pulang.."
"Noonaa.. jangan seperti ini."

Tutur pria bernama Jimin saat sedang memapah seorang wanita yang sedang mabuk, di sebuah bar yang berada di pusat kota Seoul. Kedua netranya terlihat sangat khawatir, ketika melihat kondisi Aeri yang begitu memprihatinkan. Jimin memutuskan untuk membawa paksa sang wanita untuk segera memasuki mobilnya.

Jimin telah pergi meninggalkan bar mengendarai mobil dengan kecepatan yang cukup tinggi. "Noona tenanglah, aku akan membawamu pulang." Tutur Jimin khawatir dengan pandangan yang sedikit curi-curi pandang, namun ia tetap fokus pada jalanan.

"Jiminahh..." Wanita itu menarik paksa badan Jimin, lalu mencium bibirnya. Kelakuan spontan Aeri membuat Jimin terkejut, hingga mobil yang Jimin kemudikan sempat kehilangan kendali. Dengan segera Jimin melepas ciumannya, lalu menghentikan mobilnya. "Noona, apa yang kau lakukan, jangan seperti ini." Raut khawatir campur sedih tergambar jelas dalam wajah Jimin. Namun bukannya menjawab, Aeri malah merengek seperti anak kecil yang kehilangan permen. "Jiminaahh.."

Jimin tak lagi bisa menyembunyikan kesedihan, hingga membuat beberapa tetes air matanya jatuh. Lantas dengan segera Jimin menarik Aeri dalam pelukannya. "Maafkan aku Noona, seharusnya aku menjagamu dari kakakku." Tuturnya sembari menahan air mata agar tak kembali menetes. Jimin memundurkan tubuh untuk melepas pelukan, lalu melihat Aeri sejenak untuk menghapus air mata yang sudah membahasi penuh pipinya. "Kita pulang ya.."

Jimin membaringkan tubuh Aeri di kursi dan juga memakaikan seatbelt. Setelah memastikan Aeri kembali tenang, dengan segera ia menarik tuas, menginjak pedal gas, menaikkan kecepatan agar segera sampai di rumah. Beberapa menit berlalu, mobil telah terparkir tepat di halaman rumah. Jimin memapah kembali tubuh Aeri keluar dari mobil. Dengan segera ia membawa Aeri untuk masuk ke dalam rumah dan membaringkan tubuh wanita itu di atas ranjang.

WINTER: Wound Healer (PROSES REVISI)Where stories live. Discover now