Chapter 6

2K 134 18
                                    

Lupa saya sebelum ke Arabasta kan Luppyh ketemu Aceng 😭 Terus pertemuan kedua si Aceng jadi donat 😭

Luffy sekarang sedang tiduran. Ia hanya tak bisa tidur, matanya tak bisa ia pejamkan, dipegangnya topi jerami yang di dalamnya telah dijahit kertas dari sang kakak.

Ia merindukan kakaknya. Ia merasa sang kakak akan pergi jauh untuk selamanya. Luffy sedikit merasa kesal pada sang kakak yang selalu keras kepala.

Luffy kembali teringat Sabo, sang kakak kedua yang ia cintai. Rasa sesak di hatinya kembali muncul, tapi segera ia gelengkan kepalanya. Ia tak ingin terlihat sedih di hadapan teman seperjuangannya, teman yang akan membawanya menjadi Raja Bajak Laut, sekaligus teman yang memiliki keuntungan yang sama.

Zoro yang mengatakan itu, walau ia sendiri tidak terlalu mengerti.

Masih Luffy ingat bagaimana mereka malah melakukan hubungan panas di gurun sahara yang jelas akan kepanasan nya.

Kemaluannya berdenyut, Luffy langsung kelabakan sendiri. Ia remas pelan miliknya yang sudah tegang didalam celana. Luffy merasa sakit karenanya. Ia melirik kearah kasur sebrang kiri dan kanannya.

Sanji dan Zoro yang masih tertidur.

Karena itu Luffy akhirnya memberanikan diri untuk melepas celana birunya. Ia pegang miliknya untuk membuat dirinya bisa lebih tenang. Tapi hanya dengan mengocoknya tak membuat Luffy merasakan kenikmatan bahkan perasaan ingin tuntas saat air keluar dari kemaluannya.

Diingatnya lagi Ace ketika kertas dari topi jerami nya terlihat, Luffy kembali membayangkan sensasi panas saat ia dan Ace kembali bertemu. Saat mereka berjalan di gurun yang akhirnya mereka berpisah.

"Luffy, kau terlihat lebih manis sejak 3 tahun lalu kita bertemu terkahir kali" Ace mengusap rambut Luffy yang kini tengah berada di pangkuannya.

"Terimakasih Ace, tapi aku itu tampan, shishihi" Luffy tersenyum lebar. "Tapi kau juga terlihat lebih tampan Ace!"

Ace yang mendengarnya langsung bahagia bukan main. Ia peluk erat adik tercintanya. Yang dipeluk hanya tertawa saja. Ace jadi ingin berada didekat sang adik untuk selamanya, tapi ia harus menemukan pengkhianat bajak lautnya. Wajah Ace jadi berubah murung. Luffy yang menyadari itu langsung mencium sang kakak.

"L-Luffy? Dari mana kau belajar hal seperti ini" Yang dicium tentu kaget. Ia langsung memegang tubuh Luffy dan digoncangkan pelan.

"Ah, dulu saat Shanks datang ke desa Foosha! Ia suka mencium ku saat aku selalu menangis." Luffy menjelaskan dengan santai.

Wajah Ace langsung berubah masam. Ia jadi membenci om-om merah pedo itu. Tapi akhirnya ia hanya menghela nafas. Ia tatap wajah adiknya yang sedang menatap nya polos. Polos polos pengen dipolosin.

Wajah Ace langsung nemerah, setelahnya ia cium adiknya. Ciuman tanda sayang saha awalnya, sebelum kejantanan mereka saling beradu dibawah sana. Ace langsung menatap Luffy dengan tak biasa, sedangkan Luffy hanya bisa menatap kejantanan mereka dengan sayu.

Luffy menginginkan milik kakaknya. Sedangkan Ace berusaha untuk memisahkan mereka. Tak mungkin ia melakukan hal tak senonoh di siang hari. Tapi tembok yang ia bangun langsung runtuh saat adiknya yang sangat ia cintai mengocok penisnya dengan gerakan cepat.

"T-tidak Luffy, aku akan hilang kendali jika kau teruskan"

Tapi Luffy seperti tak mendengarkan. Ia malah tetap mengocok milik kakanya. Pikirannya terbayang saat dulu mereka sering melakukan hal ini bersama Sabo juga. Atau ketika saat Ace akan berlayar mereka melakukan hubungan badan.

Luffy langsung berinisiatif, ia langsung turun dari pangkuan kakaknya. Ia lebarkan kaki kakanya, setelahnya ia kulum penis Ace. Pertama kali ia melakukan ini bukan saat ia dan Shanks tidur bersama untuk pertama kali.

Sang Kakak tengah mengusap rambutnya, Ace sendiri tak menyangka adiknya tercinta akan melakukan ini untuknya. Ia jadi merasa bersalah pada Sabo yang mungkin tengah menonton dari langit sekarang.

"Ahh Luffy" Setelah Ace menyemburkan spermanya di wajah Luffy. Ia tai tega membiarkan Luffy meminum miliknya. Lalu langsung ia bersihkan dengan tisu dan ia bakar tisunya agar tak meninggalkan barang bukti oleh teman teman Luffy.

Ace menggendong adiknya untuk kembali duduk di pangkuannya. Penisnya masih berdiri, sedangkan ia tengah melepas celana Luffy.

Luffy yang mengerti kearah mana tujuan mereka langsung memasukkan penis sang kakak ke analnya sendiri. Bukan hal yang sulit untuknya, tapi karena lubangnya tak basah membuat nya agak sulit bergerak.

"Ayo Luffy menungging sebentar" Pinta Ace.

Luffy menurut, ia pegang kaki Ace sebagai pegangan. Sedangkan pantatnya diarahkan pada wajah sang Kakak.

"Ahh, nghh itu apa ahh Ace ngh" Luffy langsung hilang akal saat sesuatu yang basah tengah bergerak di analnya.

Ace langsung menjilat lubang adiknya, tak pula ia merasa jijik. Karena ia yakin sang adik itu bersih secara keseluruhan. Dan saat menurutnya cukup ia kembali membalikkan adiknya seperti semula. Wajah Luffy sudah memerah, apalagi kalau bukan rasa panas akibat cuaca dan rasa enak yang Ace lakukan pada pantatnya.

Melihat Luffy yang sudah lemas membuat Ace lah yang sekarang bergerak di lubang Luffy. Luffy langsung memeluk tubuh Ace yang shirtless. Sedangkan Ace tengah membuat tanda di sekitar leher sang adik.

Goyangan Ace makin cepat tatkala ia menyadari mereka terlalu lama melepas rindu. Ia tak ingin  teman teman Luffy mempergoki dirinya tengah menyetubuhi adik sendiri.

Luffy menahan desahan nya karena Ace meminta nya tak bersuara keras.

"Penismu ngh ahh enyak ahh ahh Ace"

Mendengar desahan Luffy hanya membuatnya makin terangsang. Ia langsung mempercepat ritme sodokannya. Ia menyukainya. Ia menyukai bagaimana Luffy terlihat amat senang di hadapannya.

Luffy mengerutkan miliknya, Luffy tak mengerti, hanya reaksi alami yang membuat mereka makin nikmat. Ace tak tahan akibatnya. Penisnya makin membesar didalam sana Luffy sendiri hanya bisa mendesah tertahan. Ia langsung mencium Luffy ketika mereka akhirnya keluar bersama.

Rasa hangat membuat Luffy makin merinding Nikmat.

"Ayo lagi, Ace" Pinta sang Kapten Mugiwara.

Ace juga ingin menggerakkan kembali miliknya didalam, dengan berbagai gaya malah. Tapi ia urungkan niatnya ketika Nakama adiknya tengah mengintip dengan tatapan tajam. Ace merasa malu sungguh. Apalagi ketika adiknya berusaha untuk kembali bergerak sendiri.

"Berhentilah Luffy, aku akan menemui nanti sungguh. Setelah urusanku selesai, aku juga akan memperkenalkan kru ku padamu. Kru ku hanya berisi orang yang hebat loh"

Luffy tampak enggan, tapi akhirnya ia mengikuti saran Ace. Ia kan masih ingin  dipuaskan!

**

Fantasy Luffy langsung buyar saat penisnya akhirnya melepaskan isinya. Luffy terengah, dengan tubuh yang kotor. Tapi ia langsung memilih untuk tidur saja dengan selimut yang menutupi tubuhnya. Tak ia pakai dulu celananya.

"Tontonan yang menyenangkan Luffy"

Luffy langsung buru buru bangun saat ia mendengar suara Zoro. Ia lihat Zoro yang disebelah kanannya tengah setengah telanjang.

"Apa kau melihatnya Zoro...? " Luffy sedikit merasa malu.

"Kami melihat sampai akhir sejujurnya, dan kamu yang merintih nama kakakmu itu, Kapten" Suara Sanji juga mengintrupsi. Dilihatnya lah Sanji yang tengah menatap nya dengan tatapan lapar.

"Kami cemburu karena kau tak membayangkan kami sebagai bahanmu loh, Kapten" Zoro dan Sanji mendekat. Dengan setengah telanjang dan penis mereka yang bergerak kesana kemari saat berjalan.

Luffy kembali memerah, ia merasakan lagi panas yang membakar tubuhnya.

Melakukan hal yang enak sampai pagi tak ada salahnya kan?

Tak cukup lanjut part 2

Harem Luffy || All Seme x LuffyWhere stories live. Discover now