Three

65 17 10
                                    

"Kau berselingkuh Bora..."

"Ti-tidak Jungkook kau harus mendengarkan penjelasanku." Bora berlari menghampiri Jungkook nyaris terjungkal karena saking paniknya

"Penjelasan apalagi!!" Kembali Jungkook membanting barang-barang itu

"Kupikir kau yang paling mengerti aku!!" Jungkook berteriak marah

"Aku aneh, aku tidak normal! Aku bersyukur bisa dicintai wanita sepertimu, yang bisa menerimaku apa adanya. Tapi kenyataannya apa?! Kau berselingkuh Bora! Kau berselingkuh!!" Jungkook benar-benar emosi

Ini pertama kalinya Bora melihat Jungkook begitu marah. Biasanya dia selalu terlihat lemah di depan Bora

"Jungkook~ah.. Dengarkan penjelasanku dulu."

Tapi alih-alih mendengarkan Bora, Jungkook malah mencengkeram bahu Bora dengan kencang

"It's hurt Bora.. so much.."

"Apalagi orang yang mengkhianatiku adalah orang yang benar-benar aku cintai."

"Jungkook~ah.." Bora hanya menangis menatap kekasihnya yang semakin kacau itu.

Sungguh hal yang menyakitkan adalah melihat Jungkook tersakiti seperti itu, dan orang yang menyakitinya adalah dirinya sendiri. Seseorang yang sangat dipercayainya.

Berkali-kali Bora ingin memeluk Jungkook tapi di tepisnya tangan Bora

Kemudian mata Jungkook menangkap sebuah kertas hasil USG dimeja

"Kau hamil?" Jungkook mengambil kertas itu

"Dasar jalang! Bayi siapa itu?!!"

"Jungkook~ah.. Ini bayimu, kenapa kau meragukanku?" Bora semakin terisak

"Lihat ini!! Ada 6 laki-laki Bora!! Kau berhubungan dengan 6 laki-laki di belakangku!!!" emosi Jungkook tampak memuncak

"Jungkook~ah.. Jangan seperti ini jebal. Apa kau sudah meminum obatmu?" ucap Bora sambil menangis, dia masih sangat mengkhawatirkan kondisinya

Karena jika Jungkook terlalu emosi itu akan sangat mengganggu kesehatan mentalnya

Tapi Jungkook tidak mengindahkan Bora dan pergi dari situ begitu saja.

Bora terduduk dan masih menangis, tapi tidak boleh. Jungkook tidak boleh sendiri dalam keadaan seperti ini. Diapun mengejar Jungkook yang sudah turun ke bawah lantai dasar.

Bora menyusulnya dan setelah lift terbuka sampai di lantai dasar seseorang sudah menarik tangan Bora

"Kau mau kemana? Apa kau mau mengejar kekasihmu yang lemah itu?" Yoongi mencengkeram tangan Bora dengan kencang

"O-oppa kenapa kau disini?"

"Jawab pertanyaanku dulu Bora!! Apa kau berselingkuh? Apa bayi yang ada diperutmu itu bukan bayiku?! Katakan!!"

"Kau bicara apa oppa.. Tentu saja aku tidak berselingkuh! Ini bayimu."

"Jungkook benarkan? Itu bayi Jungkook!!"

Bora kaget kenapa Yoongi sekarang mengetahui hal tentang Jungkook. Alih-alih mengejar Jungkook, Bora sekarang malah berfokus kepada Yoongi. Dia lebih penting sekarang

Bora menggenggam tangan Yoongi mencoba bersikap persuasif, siapa tahu sikap lembut Bora bisa membuat Yoongi mereda amarahnya

"Dengarkan aku oppa. Jangan emosi dulu, kau harus bisa mengendalikan dirimu sendiri.."

"Sudah kukatakan. Siapapun laki-laki yang mencoba menyentuhmu akan aku bunuh!! Apalagi laki-laki lemah seperti Jungkook!! Dia harus mati!!" Yoongi berteriak

(un) faithful FF All Member √√ENDحيث تعيش القصص. اكتشف الآن