Siang nya rose Masi tetap duduk sembari memeluk lutut nya juga rose benar-benar hancur kali ini oppa nya meninggal dan tak tau di mana kan jasad nya dan sekarang dia di culik oleh pria yang membunuh oppa nya dan menjadikan nya dia jalang pribadi milik nya itu sunggu bukan hidup yang rose inginkan
"Oppa penghianat apa yang telah kau lakukan pada nya hikss..hikss"
"Aku takut jika aku benar-benar di jadikan nya jalang oleh nya"
Rose yang sedang mentap lantai pun mendongka saat pintu terbuka keadaan rose saat ini terduduk di balut oleh selimut di sebabkan rose belum memakai sehelai benang kain pun
Bukan pria itu yang masuk melainkan pria yang tak kala tinggi tapi pria itu hanya memasang wajah datar nya
"Maaf nona anda di suruh bersiap-siap oleh tuan, karna anda akan keluar bersama tuan"ucap pria itu
Rose tak menjawab melainkan hanya menunduk
"Tuan memberi waktu 30 menit untuk anda bersiap-siap dan tolong jangan buat tuan marah dan baju-baju sudah ada di lemari Anda bisa memakai yang mana pun dan satu lagi"
"...tuan tidak suka menunggu"selesai mengucapkan perkataan itu pria itu keluar kamar tak lupa mengunci nya kembali
Rose yang takut akan kemarahan pria itu pun langsung berdiri menutup dan memegang erat selimut yang menutupi tubuh nya
"Aku harus lari dari pria itu"guman rose
Rose bergegas menuju kamar mandi dan mulai menurunkan selimut dari tubuh nya dan mulai mandi
Selesai mandi rose langsung menuju baju dengan balutan handuk putih
Rose membuka lemari nya dan sedikit kaget saat melihat baju-baju yang ada di lemari itu
"Ini terlalu terbuka bagaimana aku memakai pakain seperti ini"guman rose
Rose memilih-milih pakain yang terlihat nyaman untuk nya dan dress biru muda itu menurut nya akan terlihat nyaman jika dia pake dan itu tidak terlalu terbuka
Rose berlari kecil ke ruang pengganti dan mulai memakai dressnya, rose menatap diri nya di cermin kenapa rose tak suka melihat diri nya yang sekarang
"Aku benci diriku yang sekarang"guman rose lalu keluar dari ruangan
Kaget saat melihat pria tinggi tadi masuk kembali ke dalam kamar dia beridiri di depan pintu dalam
"Anda sudah siap nona?"
Rose mengangguk
"Baiklah mari"
Rose mengikuti pria itu di belakang dengan sangat berani
"Aku akan di Bawa kemana ya? Apa aku akan dijual asataga bagaimana jika bener aku akan di jual"guman pelan rose
Dan sampai di luar rose menatap pria yang dari tadi ia takuti Jungkook pria yang baru berajam yang lalau membentak nya dan mengatai nya jalang
'Dia mafia tapi penampilan nya tidak seperti mafia'
Batin rose menatap Jungkook dari belakang
"Permisi tuan"Jungkook yang mendengar suara asisten nya pun berbalik hingga kontak mata memain di sana rose menatap mata Jungkook sebaliknya dengan Jungkook
'Dia sangat cantik'
'Aku takut melihat tatapan nya itu'
Hingga rose memutuskan kontak mata deluan
"Kau masuk lah deluan"perintah Jungkook pada asisten nya di anggukin oleh asisten nya
Tinggal Jungkook dan rose yang berhadap sekarang
"Kenapa kau tak memakai pakain lain?"tanya Jungkook
Karna Jungkook berfikir kenapa wanita ini tak memakai pakain yang lebih terbuka padahal dia sudah menyiapkan banyak pakain terbuka untuk nya ya Jungkook sengaja memilih pakain yang terbuka untuk rose karna ingik membuat wanita itu merasa hina pada dirinya sendiri
'Aku akan mencoba membuang jauh-jauh perasaan ini untuk mu rose'
"Aku nyaman memakai ini"ucap dingin rose
Kali ini rose tak mau terlihat lemah dan takut di depan pria jeon Jungkook ini
Jungkook tak membalas lagi dan lebih memilih menarik tangan rose masuk ke dalam mobil
VOCÊ ESTÁ LENDO
MAFIA TAMPAN
Romance🔞 "Milik ku hanya akan menjadi milikku selamanya" "di mana baju ku?"