Come And Bring Me

1.5K 122 2
                                    

"Aku berjanji, setelah perang ini usai, aku akan datang dan mempersunting bunga terindah seperti dirimu di hadapan orangtua kita dan semua orang yang bersaksi."

D

eg deg deg ....

Jeno langsung mengarahkan tangan kirinya ke dada tatkala merasakan debaran jantung tak terkendali selepas membaca tulisan tangan yang ditemukannya terkubur hidup-hidup bersama kerangka seorang tentara militer zaman dahulu.

Napasnya tercekat bersamaan dengan cairan bening menumpuk di kedua mata sabitnya, siap menjatuhkan bulir bening yang tak pernah diperlihatkannya selama ini.

"Ad-ada apa d-denganku ...?" gumamnya dengan suara lirih. Airmatanya bahkan sudah menetes.

"Dokter Lee, apa yang terjadi?" Seseorang menghampiri Jeno, dia membulatkan kedua matanya melihat Dokter manis itu menitikkan airmata. Lekas dirinya mendekat lalu bersimpuh di samping Jeno dengan mengarahkan kedua tangannya memegangi bahu sang Dokter. "Hey, ada apa? katakan padaku, apa yang terjadi sampai membuatmu mengeluarkan airmata?"

Jeno menggeleng mendapat rentetan pertanyaan berasal dari laki-laki di depannya, Qian Kun nama orang itu. Jeno lekas menghapus jejak airmatanya lalu mengembangkan senyuman meskipun terlihat seperti memaksakan diri supaya terlihat baik-baik saja.

Kun tidak bodoh untuk langsung percaya. Laki-laki itu melirik secarik kertas yang warnanya sudah pudar dengan sebuah tulisan di sana.

"Kau tahu, pilot yang sudah menjadi kerangka ini adalah seorang pria sejati. Namun nasibnya tak seindah harapan yang tertulis pada surat itu."

Jeno menatap Kun dengan tatapan sayu. Dokter muda yang berprofesi sebagai Dokter Forensik itu langsung menundukkan wajahnya.

Entah mengapa kilasan-kilasan acak langsung memenuhi pikirannya. Jeno tampak berusaha mengingati sesuatu, namun itu semua membuatnya sakit kepala.

Jeon Gun ....

Jeon Gun ....

Jeon Gun ....

TIDAK, JEON GUN ...!!!

'Siapa Jeon Gun itu?'

AnythingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang